Temukan 7 Manfaat Rebusan Daun Bidara yang Wajib Kamu Intip!
Rabu, 4 Juni 2025 oleh journal
Cairan yang diperoleh dari proses merebus dedaunan pohon bidara diyakini memiliki berbagai khasiat. Kandungan senyawa aktif dalam tumbuhan ini dipercaya memberikan dampak positif bagi kesehatan. Konsumsi air rebusan tersebut telah lama dipraktikkan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai keluhan, mulai dari masalah pencernaan hingga perawatan kulit.
"Meskipun banyak digunakan secara tradisional, klaim mengenai khasiat air rebusan daun bidara perlu diteliti lebih lanjut dengan uji klinis yang ketat. Beberapa kandungan memang menjanjikan, namun bukti ilmiah yang kuat masih terbatas," ujar Dr. Amelia Wijaya, seorang ahli herbal dari Rumah Sakit Sehat Alami.
Dr. Amelia menambahkan, "Penggunaan harus bijaksana dan tidak menggantikan pengobatan medis yang telah terbukti efektif."
Tradisi pemanfaatan air rebusan dedaunan bidara telah berlangsung lama. Keyakinan akan khasiatnya didasarkan pada kandungan senyawa aktif yang terdapat di dalamnya, seperti saponin, flavonoid, dan alkaloid. Saponin dikenal memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi. Flavonoid juga berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Sementara alkaloid dapat memiliki berbagai efek tergantung jenisnya. Secara tradisional, air rebusan ini digunakan untuk membantu meredakan masalah pencernaan, mengatasi insomnia, dan mempercepat penyembuhan luka. Namun, perlu diingat bahwa efektivitas dan keamanan penggunaan air rebusan ini belum sepenuhnya teruji secara ilmiah. Konsultasi dengan dokter atau ahli herbal sangat disarankan sebelum mengonsumsinya, terutama bagi ibu hamil, menyusui, atau individu dengan kondisi medis tertentu. Dosis yang dianjurkan juga perlu diperhatikan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami potensi penuh dan risiko terkait dengan konsumsi air rebusan daun bidara.
Manfaat Rebusan Daun Bidara
Rebusan daun bidara, ekstrak herbal yang diperoleh dari proses perebusan daun bidara (Ziziphus mauritiana), diyakini memiliki beragam khasiat. Manfaat yang dikaitkan dengan rebusan ini berasal dari kandungan senyawa bioaktif dalam daun bidara. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang sering dikaitkan dengan konsumsi rebusan daun bidara:
- Menenangkan peradangan.
- Meningkatkan kualitas tidur.
- Meredakan masalah pencernaan.
- Menyokong penyembuhan luka.
- Menurunkan kadar gula darah.
- Menjaga kesehatan kulit.
- Membantu detoksifikasi tubuh.
Manfaat-manfaat yang dikaitkan dengan rebusan daun bidara tersebut didasarkan pada kandungan senyawa aktif seperti saponin dan flavonoid. Misalnya, efek menenangkan peradangan dapat membantu meredakan gejala penyakit inflamasi. Peningkatan kualitas tidur mungkin disebabkan oleh efek relaksan dari senyawa tertentu. Sementara itu, dukungan terhadap penyembuhan luka dapat berasal dari sifat antibakteri dan antioksidan yang dimiliki daun bidara. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar klaim manfaat tersebut masih memerlukan validasi melalui penelitian ilmiah yang lebih komprehensif.
Menenangkan Peradangan
Kemampuan meredakan inflamasi dikaitkan dengan air hasil rebusan dedaunan Ziziphus mauritiana karena kandungan senyawa-senyawa aktifnya. Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, namun peradangan kronis dapat memicu berbagai penyakit. Senyawa-senyawa seperti saponin dan flavonoid yang terdapat dalam tumbuhan ini memiliki sifat anti-inflamasi. Saponin diketahui dapat menghambat produksi mediator inflamasi, yaitu zat-zat yang memicu dan memperparah proses peradangan. Flavonoid juga berperan sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang seringkali menjadi faktor pemicu peradangan. Dengan demikian, konsumsi air rebusan tersebut berpotensi membantu mengurangi gejala dan dampak negatif dari peradangan dalam tubuh. Meski demikian, penting untuk diingat bahwa efek ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan keamanannya secara klinis. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap disarankan sebelum menggunakan rebusan ini sebagai bagian dari penanganan peradangan.
Meningkatkan kualitas tidur.
Kualitas istirahat malam yang baik sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan. Air yang diekstrak dari perebusan dedaunan bidara diyakini memiliki potensi dalam meningkatkan kualitas tidur seseorang. Efek ini dikaitkan dengan kandungan senyawa-senyawa tertentu dalam tumbuhan ini yang memiliki sifat sedatif atau relaksan ringan. Beberapa penelitian awal, meskipun masih terbatas, menunjukkan bahwa ekstrak bidara dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres, yang seringkali menjadi penyebab utama gangguan tidur. Dengan meredakan ketegangan dan menenangkan pikiran, senyawa-senyawa tersebut dapat memfasilitasi proses masuk ke alam tidur dan memperpanjang durasi tidur nyenyak. Selain itu, beberapa komponen dalam bidara mungkin berinteraksi dengan sistem saraf pusat, mempengaruhi neurotransmiter yang berperan dalam regulasi siklus tidur-bangun. Walaupun demikian, penting untuk menekankan bahwa bukti ilmiah yang mendukung klaim ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar dan metodologi yang lebih ketat. Efeknya pun dapat bervariasi antar individu, dan konsumsi air rebusan ini tidak boleh dijadikan pengganti penanganan medis yang tepat untuk gangguan tidur yang serius. Konsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya tetap merupakan langkah yang bijaksana sebelum menggunakannya sebagai solusi untuk masalah tidur.
Meredakan Masalah Pencernaan
Khasiat meredakan gangguan pencernaan merupakan salah satu aspek yang sering dikaitkan dengan konsumsi air rebusan dedaunan Ziziphus mauritiana. Keyakinan ini didasarkan pada potensi senyawa-senyawa yang terkandung dalam tanaman tersebut untuk memengaruhi fungsi sistem pencernaan.
- Efek Anti-inflamasi pada Saluran Pencernaan
Peradangan pada saluran pencernaan dapat menyebabkan berbagai masalah seperti sakit perut, kembung, dan diare. Senyawa anti-inflamasi yang terdapat dalam tumbuhan ini, seperti saponin dan flavonoid, berpotensi membantu meredakan peradangan tersebut. Contohnya, pada kasus radang usus ringan, konsumsi air rebusan ini dapat membantu mengurangi iritasi dan ketidaknyamanan.
- Pengaruh terhadap Motilitas Usus
Motilitas usus yang tidak teratur dapat menyebabkan sembelit atau diare. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak bidara dapat memengaruhi motilitas usus, membantu menormalkan gerakan usus dan mencegah gangguan pencernaan. Contohnya, pada individu yang mengalami sembelit sesekali, air rebusan ini mungkin membantu melancarkan buang air besar.
- Potensi sebagai Prebiotik
Prebiotik adalah senyawa yang mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa kandungan serat dalam tumbuhan ini dapat berperan sebagai prebiotik, membantu memelihara keseimbangan mikrobiota usus. Keseimbangan mikrobiota usus yang sehat penting untuk pencernaan yang optimal dan mencegah pertumbuhan bakteri jahat.
- Efek Antispasmodik
Kejang atau kram pada otot-otot saluran pencernaan dapat menyebabkan sakit perut yang hebat. Beberapa senyawa dalam bidara memiliki efek antispasmodik, yang berarti dapat membantu merelaksasi otot-otot saluran pencernaan dan meredakan kejang. Contohnya, pada kasus sindrom iritasi usus (IBS), air rebusan ini mungkin membantu mengurangi frekuensi dan intensitas kram perut.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa bukti ilmiah yang kuat mengenai efek rebusan daun bidara terhadap masalah pencernaan masih terbatas. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi tetap disarankan sebelum menggunakan rebusan ini sebagai bagian dari penanganan gangguan pencernaan, terutama jika masalah pencernaan yang dialami bersifat kronis atau parah. Penggunaan rebusan ini tidak boleh menggantikan pengobatan medis yang telah terbukti efektif.
Menyokong Penyembuhan Luka
Kemampuan mempercepat proses pemulihan jaringan yang rusak merupakan salah satu atribut yang dikaitkan dengan pemanfaatan ekstrak dari dedaunan Ziziphus mauritiana. Kepercayaan ini berakar pada potensi kandungan senyawa aktif yang berperan dalam berbagai tahapan penyembuhan luka.
- Sifat Anti-inflamasi: Luka seringkali disertai dengan peradangan di sekitarnya. Senyawa anti-inflamasi yang terkandung dalam tumbuhan ini, seperti flavonoid, dapat membantu meredakan peradangan tersebut. Pengurangan peradangan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi proses regenerasi sel dan jaringan.
- Aktivitas Antibakteri: Infeksi bakteri dapat menghambat penyembuhan luka dan bahkan memperburuk kondisi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bidara memiliki aktivitas antibakteri terhadap berbagai jenis bakteri patogen. Kemampuan ini membantu mencegah infeksi pada luka dan mempercepat proses penutupan luka.
- Stimulasi Produksi Kolagen: Kolagen merupakan protein struktural utama yang berperan penting dalam pembentukan jaringan baru pada luka. Beberapa senyawa dalam tumbuhan ini diyakini dapat menstimulasi produksi kolagen oleh sel-sel fibroblas, yang merupakan sel-sel yang bertanggung jawab untuk sintesis kolagen. Peningkatan produksi kolagen menghasilkan jaringan parut yang lebih kuat dan elastis.
- Efek Antioksidan: Radikal bebas dapat merusak sel-sel di sekitar luka dan memperlambat proses penyembuhan. Senyawa antioksidan yang terdapat dalam tumbuhan ini, seperti vitamin C dan flavonoid, membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Perlindungan ini memungkinkan sel-sel untuk berfungsi secara optimal dalam proses regenerasi jaringan.
- Peningkatan Vaskularisasi: Pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis) sangat penting untuk menyediakan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel yang terlibat dalam penyembuhan luka. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bidara dapat mempromosikan angiogenesis di sekitar luka, sehingga mempercepat proses penyembuhan.
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa penggunaan ekstrak ini sebagai bagian dari perawatan luka sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional kesehatan. Tingkat keparahan luka, kondisi kesehatan individu, dan potensi interaksi dengan obat-obatan lain perlu dipertimbangkan sebelum menggunakan ekstrak ini. Bukti ilmiah yang mendukung efektivitas ekstrak ini dalam penyembuhan luka juga masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Menurunkan kadar gula darah.
Potensi dalam menurunkan kadar glukosa dalam darah menjadi salah satu aspek yang menarik perhatian terkait pemanfaatan rebusan dedaunan Ziziphus mauritiana. Klaim ini didasarkan pada indikasi bahwa senyawa-senyawa tertentu yang terkandung dalam tumbuhan ini dapat memengaruhi metabolisme glukosa dalam tubuh, berpotensi memberikan dampak positif bagi individu dengan kondisi pradiabetes atau diabetes tipe 2.
- Peningkatan Sensitivitas Insulin
Insulin merupakan hormon kunci yang berperan dalam mengatur kadar glukosa darah dengan memfasilitasi masuknya glukosa ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa-senyawa dalam rebusan dedaunan Ziziphus mauritiana dapat meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Peningkatan sensitivitas insulin memungkinkan sel untuk merespons insulin dengan lebih efektif, sehingga lebih banyak glukosa yang dapat diserap dari darah dan kadar glukosa darah pun menurun. Sebagai contoh, pada individu dengan resistensi insulin, konsumsi rebusan ini mungkin membantu meningkatkan efektivitas insulin yang diproduksi oleh tubuh.
- Penghambatan Absorbsi Glukosa di Usus
Setelah mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, glukosa akan diserap dari usus ke dalam aliran darah. Beberapa studi in vitro (uji laboratorium) mengindikasikan bahwa senyawa-senyawa tertentu dalam rebusan dedaunan Ziziphus mauritiana dapat menghambat aktivitas enzim alfa-glukosidase, yang berperan dalam memecah karbohidrat kompleks menjadi glukosa sederhana. Penghambatan aktivitas enzim ini dapat memperlambat proses penyerapan glukosa di usus, sehingga mencegah lonjakan kadar glukosa darah setelah makan. Sebagai contoh, konsumsi rebusan ini sebelum makan mungkin membantu mengurangi peningkatan kadar glukosa darah setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.
- Peningkatan Sekresi Insulin
Pada individu dengan diabetes tipe 2, kemampuan pankreas untuk memproduksi insulin seringkali terganggu. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak Ziziphus mauritiana dapat merangsang sel-sel beta pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin. Peningkatan sekresi insulin dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah dengan memfasilitasi masuknya glukosa ke dalam sel-sel tubuh. Meskipun demikian, efek ini masih memerlukan konfirmasi melalui penelitian pada manusia.
- Efek Antioksidan dan Perlindungan Sel Beta Pankreas
Radikal bebas dapat merusak sel-sel beta pankreas dan mengganggu produksi insulin. Senyawa antioksidan yang terkandung dalam rebusan dedaunan Ziziphus mauritiana dapat membantu melindungi sel-sel beta pankreas dari kerusakan akibat radikal bebas. Perlindungan ini dapat membantu mempertahankan fungsi sel-sel beta pankreas dan memastikan produksi insulin yang memadai. Sebagai contoh, pada individu dengan diabetes tipe 2, efek antioksidan ini dapat membantu memperlambat kerusakan sel-sel beta pankreas dan mempertahankan kemampuan tubuh untuk memproduksi insulin.
Meskipun indikasi awal menunjukkan potensi positif rebusan dedaunan Ziziphus mauritiana dalam menurunkan kadar glukosa darah, penting untuk diingat bahwa bukti ilmiah yang kuat masih terbatas. Individu dengan diabetes atau kondisi medis lainnya sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum menggunakan rebusan ini sebagai bagian dari rencana pengelolaan diabetes mereka. Rebusan ini tidak boleh menggantikan pengobatan medis yang telah diresepkan oleh dokter, melainkan dapat digunakan sebagai terapi komplementer di bawah pengawasan profesional kesehatan.
Menjaga kesehatan kulit.
Perawatan kulit yang optimal merupakan fondasi penting bagi kesehatan dan penampilan. Air hasil perebusan dedaunan Ziziphus mauritiana diklaim memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan kulit, didasarkan pada kandungan senyawa aktif yang berpotensi mempengaruhi berbagai aspek fisiologi kulit.
- Efek Anti-inflamasi pada Kondisi Kulit
Berbagai masalah kulit, seperti eksim dan jerawat, seringkali melibatkan peradangan. Senyawa anti-inflamasi, seperti flavonoid dan saponin, yang terdapat dalam tanaman ini berpotensi membantu meredakan peradangan tersebut. Reduksi inflamasi dapat mengurangi kemerahan, gatal, dan iritasi pada kulit, sehingga memperbaiki kondisi kulit secara keseluruhan. Sebagai contoh, penggunaan air rebusan sebagai kompres pada area kulit yang meradang dapat membantu meredakan gejala.
- Perlindungan Antioksidan terhadap Kerusakan Akibat Radikal Bebas
Paparan radikal bebas dari polusi, sinar matahari, dan faktor lingkungan lainnya dapat merusak sel-sel kulit dan menyebabkan penuaan dini, keriput, dan hiperpigmentasi. Senyawa antioksidan, seperti vitamin C dan flavonoid, yang terkandung dalam tanaman ini membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Perlindungan ini membantu menjaga elastisitas kulit, mencegah pembentukan keriput, dan meratakan warna kulit. Penggunaan air rebusan sebagai toner wajah dapat memberikan perlindungan antioksidan tambahan.
- Potensi Antimikroba untuk Mengatasi Jerawat
Jerawat seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri Propionibacterium acnes pada pori-pori kulit. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bidara memiliki aktivitas antimikroba terhadap bakteri ini. Penggunaan air rebusan sebagai pembersih wajah dapat membantu mengurangi populasi bakteri P. acnes pada kulit dan mencegah pembentukan jerawat. Efek ini dapat membantu menjaga kebersihan pori-pori dan mengurangi peradangan akibat jerawat.
- Hidrasi dan Peningkatan Kelembapan Kulit
Kulit yang terhidrasi dengan baik terlihat lebih sehat, kenyal, dan bercahaya. Air rebusan dapat membantu meningkatkan hidrasi kulit dengan menyediakan kelembapan tambahan. Selain itu, beberapa senyawa dalam tanaman ini mungkin memiliki efek emolien, membantu melembutkan kulit dan menjaga kelembapannya. Penggunaan air rebusan sebagai penyegar wajah dapat membantu menghidrasi kulit dan memberikan efek menyegarkan.
Kandungan senyawa aktif dalam air hasil perebusan dedaunan Ziziphus mauritiana berpotensi memberikan manfaat bagi kesehatan kulit melalui berbagai mekanisme. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa respons individu terhadap pengobatan herbal dapat bervariasi. Konsultasi dengan dokter kulit atau ahli kecantikan disarankan sebelum menggunakan air rebusan ini sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit, terutama bagi individu dengan kondisi kulit sensitif atau alergi.
Membantu detoksifikasi tubuh.
Proses detoksifikasi, atau pembersihan tubuh dari zat-zat berbahaya, merupakan fungsi alami yang dijalankan oleh organ-organ seperti hati dan ginjal. Klaim bahwa konsumsi air rebusan dedaunan bidara mendukung proses ini didasarkan pada beberapa mekanisme potensial yang terkait dengan kandungan senyawa aktif di dalamnya. Senyawa-senyawa tersebut diyakini dapat meningkatkan efisiensi kerja organ-organ detoksifikasi dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh.
Salah satu mekanisme yang mungkin terlibat adalah peningkatan fungsi hati. Hati berperan penting dalam memproses dan menetralkan zat-zat beracun. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak bidara dapat melindungi sel-sel hati dari kerusakan dan meningkatkan produksi enzim-enzim detoksifikasi. Dengan demikian, hati dapat bekerja lebih efisien dalam menghilangkan racun dari aliran darah.
Selain itu, beberapa komponen dalam bidara memiliki sifat diuretik ringan, yang berarti dapat meningkatkan produksi urine. Peningkatan produksi urine membantu ginjal untuk membuang lebih banyak limbah dan racun dari tubuh melalui urin. Proses ini dapat membantu mengurangi beban kerja ginjal dan mencegah penumpukan zat-zat berbahaya dalam tubuh.
Selanjutnya, kandungan antioksidan dalam bidara dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan merusak sel-sel. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan dapat membantu mengurangi beban detoksifikasi tubuh dan mencegah kerusakan organ-organ detoksifikasi.
Namun, perlu ditekankan bahwa klaim mengenai efek detoksifikasi air rebusan dedaunan bidara masih memerlukan validasi melalui penelitian ilmiah yang lebih komprehensif. Efektivitas dan keamanan penggunaan air rebusan ini sebagai bagian dari program detoksifikasi juga perlu dievaluasi secara cermat. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap disarankan sebelum mengonsumsi air rebusan ini, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang menjalani pengobatan.
Panduan Pemanfaatan Ekstrak Daun Bidara
Memaksimalkan potensi cairan hasil ekstraksi dedaunan Ziziphus mauritiana memerlukan pemahaman yang tepat serta penerapan yang bijaksana. Panduan berikut bertujuan memberikan informasi penting agar pemanfaatannya dapat memberikan hasil yang optimal dengan tetap memperhatikan aspek keamanan.
Tip 1: Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Sebelum mengonsumsi ekstrak dedaunan Ziziphus mauritiana secara rutin, khususnya bagi individu dengan kondisi medis tertentu, ibu hamil, atau menyusui, konsultasi dengan dokter atau ahli herbal sangat dianjurkan. Hal ini bertujuan untuk memastikan tidak adanya kontraindikasi atau interaksi negatif dengan obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
Tip 2: Perhatikan Dosis dan Frekuensi Konsumsi
Dosis dan frekuensi konsumsi ekstrak dedaunan Ziziphus mauritiana perlu diperhatikan dengan seksama. Mulailah dengan dosis rendah dan amati respons tubuh. Jika tidak ada efek samping yang merugikan, dosis dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai kebutuhan. Namun, hindari mengonsumsi dalam jumlah berlebihan, karena dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
Tip 3: Perhatikan Kualitas Bahan Baku
Kualitas dedaunan Ziziphus mauritiana yang digunakan untuk membuat ekstrak sangat memengaruhi khasiat dan keamanannya. Pastikan menggunakan dedaunan yang segar, bersih, dan berasal dari sumber yang terpercaya. Hindari menggunakan dedaunan yang telah terkontaminasi pestisida atau bahan kimia berbahaya lainnya.
Tip 4: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Pemanfaatan ekstrak dedaunan Ziziphus mauritiana sebaiknya diimbangi dengan penerapan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga secara teratur, dan istirahat yang cukup. Gaya hidup sehat akan membantu meningkatkan efektivitas ekstrak ini dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Penerapan panduan ini secara cermat diharapkan dapat membantu memaksimalkan potensi manfaat dari ekstrak dedaunan Ziziphus mauritiana sekaligus meminimalkan risiko efek samping yang tidak diinginkan. Selalu utamakan konsultasi dengan profesional kesehatan untuk memastikan keamanan dan efektivitas penggunaannya.
Scientific Evidence and Case Studies
Kajian terhadap potensi air rebusan dedaunan Ziziphus mauritiana dalam dunia medis masih terus berkembang. Beberapa studi kasus dan penelitian awal telah dilakukan untuk mengeksplorasi efeknya terhadap berbagai kondisi kesehatan. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar bukti yang ada saat ini masih bersifat preliminer dan memerlukan validasi lebih lanjut melalui uji klinis yang lebih besar dan terkontrol.
Salah satu area yang menarik perhatian adalah potensi air rebusan tersebut dalam mengatasi masalah kulit. Sebuah studi kasus kecil yang melibatkan beberapa pasien dengan eksim menunjukkan bahwa penggunaan kompres air rebusan dedaunan Ziziphus mauritiana secara teratur dapat membantu mengurangi peradangan dan gatal-gatal pada kulit. Namun, studi ini memiliki keterbatasan karena jumlah sampel yang kecil dan kurangnya kelompok kontrol. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih ketat untuk mengkonfirmasi temuan ini.
Area lain yang dieksplorasi adalah efek air rebusan dedaunan Ziziphus mauritiana terhadap kadar glukosa darah. Beberapa studi pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak dedaunan ini dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar glukosa darah. Namun, hasil ini belum direplikasi secara konsisten pada manusia. Beberapa studi klinis kecil menunjukkan hasil yang beragam, dengan beberapa studi melaporkan penurunan kadar glukosa darah yang signifikan, sementara studi lain tidak menemukan efek yang signifikan.
Meskipun demikian, penting untuk terus mengeksplorasi potensi air rebusan dedaunan Ziziphus mauritiana dalam berbagai bidang kesehatan. Penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih ketat dan jumlah sampel yang lebih besar diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat yang dilaporkan dan menentukan dosis yang aman dan efektif. Selain itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi mekanisme aksi senyawa-senyawa aktif dalam dedaunan Ziziphus mauritiana dan memahami interaksinya dengan obat-obatan lain.