Ketahui 7 Manfaat Daun Sirih Buat Wajah yang Bikin Kamu Penasaran!
Minggu, 6 Juli 2025 oleh journal
Ekstrak tanaman rambat ini diyakini memiliki khasiat positif untuk kulit muka. Kandungan senyawa aktif di dalamnya berpotensi membantu mengatasi berbagai masalah kulit, seperti jerawat, peradangan, dan produksi minyak berlebih. Penggunaan secara tradisional sering dilakukan dengan mengaplikasikan air rebusan atau ekstraknya secara langsung pada area yang bermasalah.
"Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, potensi tanaman ini dalam perawatan kulit wajah cukup menjanjikan. Sifat antibakteri dan antiinflamasi alaminya dapat menjadi alternatif yang menarik untuk mengatasi masalah kulit tertentu," ujar Dr. Amelia Rahayu, seorang dokter spesialis kulit.
Dr. Rahayu menambahkan, "Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua jenis kulit cocok dengan bahan alami ini. Melakukan uji coba pada area kecil kulit sebelum penggunaan luas sangat disarankan untuk menghindari reaksi alergi atau iritasi."
Tumbuhan ini mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, dan minyak atsiri yang memiliki sifat antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan. Flavonoid dan tanin berperan sebagai antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Sifat antibakteri membantu melawan bakteri penyebab jerawat, sementara sifat antiinflamasi dapat meredakan peradangan pada kulit. Penggunaannya umumnya dilakukan dengan mengaplikasikan air rebusan daun atau ekstraknya pada wajah. Penting untuk memastikan kebersihan dan kemurnian bahan yang digunakan serta berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan panduan yang tepat.
Manfaat Daun Sirih buat Wajah
Daun sirih, dengan kandungan senyawa aktifnya, menawarkan sejumlah potensi positif untuk perawatan kulit wajah. Khasiat-khasiat ini, terutama terkait sifat antibakteri dan antiinflamasinya, dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit. Berikut adalah tujuh manfaat utama daun sirih untuk wajah:
- Mengurangi Jerawat
- Meredakan Peradangan
- Mengontrol Minyak
- Menyamarkan Noda
- Antibakteri Alami
- Mempercepat Penyembuhan Luka
- Menyegarkan Kulit
Manfaat daun sirih untuk wajah bersumber dari kandungan senyawa seperti flavonoid dan tanin. Sifat antibakterinya membantu melawan bakteri Cutibacterium acnes, penyebab jerawat, sementara sifat antiinflamasinya menenangkan kulit yang meradang. Penggunaan secara teratur, dengan memperhatikan potensi iritasi, dapat membantu menjaga kesehatan dan kebersihan kulit wajah, menjadikannya alternatif alami dalam perawatan kecantikan. Ekstrak daun sirih berpotensi menjadi solusi yang lebih lembut dan alami dibandingkan dengan produk kimia yang keras.
Mengurangi Jerawat
Kemampuan daun sirih dalam mengurangi jerawat berakar pada kandungan senyawa antibakterinya. Jerawat seringkali disebabkan oleh proliferasi bakteri Cutibacterium acnes (sebelumnya dikenal sebagai Propionibacterium acnes) di pori-pori kulit. Senyawa aktif dalam daun sirih menghambat pertumbuhan bakteri ini, sehingga mengurangi peradangan dan pembentukan jerawat baru. Selain itu, sifat antiinflamasi daun sirih membantu meredakan kemerahan dan pembengkakan yang terkait dengan jerawat, mempercepat proses penyembuhan, dan mengurangi risiko terbentuknya bekas luka. Aplikasi topikal ekstrak tanaman ini dapat menjadi bagian dari rejimen perawatan kulit yang bertujuan untuk mengendalikan jerawat, namun perlu diingat bahwa efektivitas dan toleransi dapat bervariasi antar individu, sehingga uji coba dan konsultasi dengan dokter kulit disarankan sebelum penggunaan rutin.
Meredakan Peradangan
Kemampuan meredakan peradangan menjadi salah satu aspek penting yang berkontribusi pada potensi positif tanaman ini untuk kulit muka. Peradangan kulit, yang seringkali ditandai dengan kemerahan, bengkak, dan rasa sakit, dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk jerawat, eksim, alergi, atau iritasi. Senyawa-senyawa aktif di dalam tumbuhan ini bekerja untuk menekan respons inflamasi tubuh, sehingga mengurangi gejala-gejala tersebut.
- Inhibisi Mediator Inflamasi
Senyawa seperti flavonoid dan tanin yang terkandung di dalamnya memiliki kemampuan untuk menghambat produksi mediator inflamasi, yaitu zat-zat kimia yang memicu dan memperkuat respons peradangan. Dengan menekan produksi mediator ini, peradangan dapat diredakan secara efektif.
- Efek Menenangkan pada Kulit
Ekstrak tumbuhan ini dapat memberikan efek menenangkan pada kulit yang teriritasi atau meradang. Aplikasi topikal membantu mengurangi rasa gatal, terbakar, dan nyeri, serta mempercepat proses pemulihan kulit.
- Pengurangan Kemerahan dan Bengkak
Sifat antiinflamasi membantu mengurangi kemerahan dan pembengkakan yang sering menyertai kondisi kulit yang meradang. Hal ini menjadikan tanaman ini bermanfaat dalam mengatasi masalah kulit seperti jerawat meradang atau iritasi akibat paparan sinar matahari.
- Perlindungan terhadap Kerusakan Sel
Beberapa senyawa dalam tumbuhan ini memiliki sifat antioksidan yang membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat memicu peradangan dan mempercepat penuaan kulit, sehingga perlindungan antioksidan ini berkontribusi pada kesehatan kulit secara keseluruhan.
- Potensi dalam Mengatasi Eksim
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, potensi tumbuhan ini dalam meredakan gejala eksim, seperti gatal dan peradangan, juga menjanjikan. Aplikasi topikal dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan dan memperbaiki kondisi kulit pada penderita eksim ringan.
- Alternatif Alami untuk Kortikosteroid
Dalam beberapa kasus, tumbuhan ini dapat menjadi alternatif alami untuk kortikosteroid topikal dalam mengatasi peradangan kulit ringan. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengganti pengobatan medis dengan bahan alami.
Dengan meredakan peradangan, tumbuhan ini berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan penampilan kulit wajah. Sifat antiinflamasinya membantu mengatasi berbagai masalah kulit yang berhubungan dengan peradangan, menjadikannya pilihan menarik dalam perawatan kulit alami. Meskipun demikian, penting untuk melakukan uji coba dan berkonsultasi dengan dokter kulit untuk memastikan keamanan dan efektivitas penggunaan pada jenis kulit tertentu.
Mengontrol Minyak
Produksi minyak berlebih pada kulit wajah merupakan masalah umum yang dapat memicu timbulnya jerawat, komedo, dan tampilan wajah yang mengkilap. Kemampuan mengontrol produksi minyak ini menjadi salah satu kontribusi penting tumbuhan ini terhadap perawatan kulit wajah secara menyeluruh.
- Astringent Alami
Tumbuhan ini memiliki sifat astringent alami, yang berarti dapat membantu mengecilkan pori-pori dan mengurangi produksi sebum (minyak alami kulit). Sifat ini membantu menyeimbangkan kadar minyak pada kulit, mencegah pori-pori tersumbat dan mengurangi risiko timbulnya masalah kulit terkait minyak berlebih.
- Regulasi Kelenjar Sebasea
Senyawa aktif di dalamnya berpotensi meregulasi aktivitas kelenjar sebasea, yaitu kelenjar yang bertanggung jawab memproduksi sebum. Dengan mengatur aktivitas kelenjar ini, tumbuhan ini dapat membantu mengontrol produksi minyak secara efektif dan mencegah produksi berlebih.
- Mengurangi Kilap pada Wajah
Aplikasi topikal ekstrak tumbuhan ini dapat membantu mengurangi kilap pada wajah, terutama di area T-zone (dahi, hidung, dan dagu) yang cenderung lebih berminyak. Hal ini memberikan tampilan wajah yang lebih segar dan matte.
- Mencegah Penyumbatan Pori-Pori
Dengan mengontrol produksi minyak, tumbuhan ini membantu mencegah penyumbatan pori-pori oleh sebum dan sel kulit mati. Pori-pori yang bersih dan tidak tersumbat mengurangi risiko timbulnya komedo dan jerawat.
Kemampuan mengontrol minyak yang ditawarkan oleh tumbuhan ini menjadikannya pilihan yang menarik bagi individu dengan jenis kulit berminyak atau kombinasi. Dengan menyeimbangkan produksi minyak, tumbuhan ini berkontribusi pada kesehatan dan penampilan kulit wajah yang lebih baik, meminimalkan risiko masalah kulit terkait minyak berlebih, dan memberikan tampilan yang lebih segar dan matte.
Menyamarkan Noda
Bekas jerawat, hiperpigmentasi, dan noda-noda lain seringkali menjadi perhatian utama dalam perawatan kulit wajah. Potensi tumbuhan ini dalam menyamarkan noda menjadi aspek penting yang menambah nilai manfaatnya dalam menjaga penampilan kulit yang lebih merata dan bercahaya.
- Regenerasi Sel Kulit
Kandungan senyawa aktif dalam tumbuhan ini diyakini dapat merangsang regenerasi sel kulit. Proses ini membantu menggantikan sel-sel kulit yang rusak atau berpigmentasi dengan sel-sel baru yang lebih sehat, sehingga secara bertahap menyamarkan noda-noda pada wajah. Misalnya, bekas jerawat yang menghitam dapat memudar seiring waktu dengan penggunaan rutin.
- Efek Eksfoliasi Ringan
Beberapa komponen dalam tumbuhan ini memiliki efek eksfoliasi ringan, membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang mengandung pigmen berlebih. Proses ini membantu mempercepat pemudaran noda dan membuat warna kulit tampak lebih merata. Penggunaan scrub wajah dengan tambahan ekstrak tumbuhan ini dapat membantu mengangkat sel kulit mati secara efektif.
- Inhibisi Produksi Melanin
Hiperpigmentasi, seperti melasma atau flek hitam, disebabkan oleh produksi melanin yang berlebihan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam tumbuhan ini dapat menghambat produksi melanin, sehingga membantu menyamarkan noda-noda gelap pada wajah. Contohnya, penggunaan masker wajah dengan kandungan tumbuhan ini dapat membantu mengurangi tampilan flek hitam akibat paparan sinar matahari.
- Sifat Antioksidan
Antioksidan dalam tumbuhan ini melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memicu hiperpigmentasi dan memperburuk tampilan noda. Dengan melindungi kulit dari kerusakan, antioksidan membantu menjaga warna kulit tetap merata dan mencegah timbulnya noda baru. Konsumsi makanan kaya antioksidan juga dapat mendukung efek ini dari dalam.
- Meningkatkan Sirkulasi Darah
Aplikasi topikal tumbuhan ini dapat meningkatkan sirkulasi darah di area wajah. Sirkulasi darah yang baik membantu membawa nutrisi dan oksigen ke sel-sel kulit, mempercepat proses penyembuhan dan regenerasi, serta membantu menyamarkan noda-noda. Pemijatan wajah saat mengaplikasikan ekstrak tumbuhan ini dapat meningkatkan efek sirkulasi darah.
Secara keseluruhan, kemampuan tumbuhan ini dalam menyamarkan noda menjadikannya tambahan yang berharga dalam rejimen perawatan kulit wajah. Kombinasi efek regenerasi sel, eksfoliasi ringan, inhibisi melanin, perlindungan antioksidan, dan peningkatan sirkulasi darah berkontribusi pada tampilan kulit yang lebih merata, bercahaya, dan bebas dari noda yang mengganggu. Meskipun demikian, hasil yang optimal mungkin memerlukan penggunaan rutin dan konsisten, serta kombinasi dengan perawatan kulit lainnya.
Antibakteri Alami
Sifat antibakteri alami merupakan salah satu fondasi utama khasiat tumbuhan ini bagi kesehatan kulit muka. Kemampuan ini berperan penting dalam mengatasi berbagai masalah kulit yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri patogen, seperti jerawat dan infeksi kulit.
- Penghambatan Pertumbuhan Bakteri
Senyawa-senyawa aktif yang terkandung di dalamnya, seperti flavonoid dan tanin, memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri yang umum ditemukan pada kulit, termasuk Staphylococcus aureus dan Cutibacterium acnes (penyebab jerawat). Penghambatan ini mencegah bakteri berkembang biak dan menyebabkan infeksi.
- Pengurangan Peradangan Akibat Bakteri
Infeksi bakteri pada kulit seringkali memicu peradangan, yang menyebabkan kemerahan, bengkak, dan rasa sakit. Sifat antibakteri tumbuhan ini membantu mengurangi peradangan dengan menekan populasi bakteri yang memicu respons inflamasi tubuh.
- Pencegahan Infeksi Sekunder
Luka atau iritasi pada kulit dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri, menyebabkan infeksi sekunder. Aplikasi tumbuhan ini pada luka atau iritasi dapat membantu mencegah infeksi sekunder dengan membunuh bakteri yang mencoba masuk.
- Alternatif Alami untuk Antibiotik Topikal
Dalam beberapa kasus, tumbuhan ini dapat menjadi alternatif alami untuk antibiotik topikal dalam mengatasi infeksi kulit ringan. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengganti pengobatan medis dengan bahan alami.
Dengan sifat antibakteri alaminya, tumbuhan ini memberikan kontribusi signifikan terhadap kesehatan kulit wajah. Kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri, mengurangi peradangan, mencegah infeksi sekunder, dan potensi sebagai alternatif alami untuk antibiotik topikal menjadikan tumbuhan ini pilihan yang menarik dalam perawatan kulit yang berfokus pada pencegahan dan pengobatan infeksi bakteri.
Mempercepat Penyembuhan Luka
Salah satu aspek penting dari potensi tanaman ini untuk perawatan kulit muka adalah kemampuannya dalam mempercepat proses penyembuhan luka. Luka pada wajah, baik akibat jerawat, goresan, atau prosedur dermatologis, dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan risiko infeksi. Khasiat tanaman ini dalam mempercepat penyembuhan luka berkontribusi pada pemulihan kulit yang lebih cepat dan mengurangi risiko terbentuknya bekas luka.
- Stimulasi Proliferasi Sel
Kandungan senyawa aktif di dalamnya diyakini dapat merangsang proliferasi sel-sel kulit baru. Proses ini penting dalam menggantikan sel-sel yang rusak pada luka dengan sel-sel yang sehat, mempercepat penutupan luka dan pembentukan jaringan baru. Contohnya, aplikasi pada luka kecil dapat mempercepat pembentukan lapisan kulit baru.
- Peningkatan Produksi Kolagen
Kolagen merupakan protein penting yang berperan dalam struktur dan elastisitas kulit. Tanaman ini berpotensi meningkatkan produksi kolagen di sekitar luka, memperkuat jaringan yang baru terbentuk dan mengurangi risiko terbentuknya bekas luka yang menonjol. Peningkatan produksi kolagen membantu luka sembuh dengan tekstur yang lebih halus.
- Sifat Antiinflamasi
Peradangan dapat menghambat proses penyembuhan luka. Sifat antiinflamasi membantu mengurangi peradangan di sekitar luka, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi penyembuhan. Pengurangan peradangan membantu mempercepat penutupan luka dan mengurangi rasa sakit.
- Sifat Antibakteri
Infeksi bakteri dapat memperlambat penyembuhan luka dan meningkatkan risiko komplikasi. Sifat antibakteri membantu mencegah infeksi pada luka, melindungi luka dari kontaminasi bakteri dan memungkinkan proses penyembuhan berjalan lebih lancar. Perlindungan terhadap infeksi sangat penting untuk penyembuhan luka yang optimal.
- Peningkatan Aliran Darah
Aplikasi topikal dapat meningkatkan aliran darah ke area luka. Aliran darah yang baik membawa nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan untuk proses penyembuhan, mempercepat pembentukan jaringan baru dan mengurangi risiko terbentuknya jaringan parut. Peningkatan aliran darah membantu memastikan sel-sel kulit mendapatkan nutrisi yang cukup.
- Pembentukan Jaringan Parut yang Lebih Baik
Meskipun tidak dapat menghilangkan bekas luka sepenuhnya, dapat membantu membentuk jaringan parut yang lebih baik. Dengan mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi peradangan, risiko terbentuknya bekas luka yang menonjol atau berwarna gelap dapat diminimalkan. Jaringan parut yang lebih baik membuat tampilan kulit lebih merata.
Dengan mempercepat penyembuhan luka melalui berbagai mekanisme, tanaman ini berkontribusi pada pemulihan kulit muka yang lebih cepat dan mengurangi risiko komplikasi. Kemampuan ini menjadikannya pilihan yang menarik dalam perawatan kulit, terutama setelah prosedur dermatologis atau pada individu yang rentan terhadap luka dan iritasi.
Menyegarkan Kulit
Sensasi menyegarkan yang dirasakan setelah penggunaan ekstrak tanaman ini pada kulit muka merupakan aspek penting yang berkontribusi pada pengalaman perawatan kulit secara keseluruhan. Efek ini tidak hanya memberikan rasa nyaman, tetapi juga menandakan adanya aktivitas biologis yang bermanfaat bagi kesehatan kulit.
- Stimulasi Mikrosirkulasi
Beberapa komponen dalam tanaman ini dapat menstimulasi mikrosirkulasi pada kulit. Peningkatan aliran darah ke permukaan kulit memberikan nutrisi dan oksigen yang lebih baik ke sel-sel kulit, menghasilkan tampilan yang lebih segar dan bercahaya. Kulit yang mendapatkan nutrisi yang cukup cenderung terlihat lebih sehat dan revitalisasi.
- Efek Mendinginkan Alami
Setelah aplikasi topikal, beberapa individu melaporkan sensasi mendinginkan yang nyaman. Sensasi ini dapat membantu meredakan iritasi ringan, mengurangi kemerahan, dan memberikan efek menenangkan pada kulit yang terpapar lingkungan yang keras. Efek mendinginkan dapat membantu mengurangi stres pada kulit.
- Aroma yang Menyegarkan
Aroma alami dari tanaman ini, meskipun tidak terlalu kuat, dapat memberikan efek menyegarkan dan meningkatkan suasana hati. Aroma yang menyenangkan dapat berkontribusi pada pengalaman perawatan kulit yang lebih positif dan relaksasi. Aroma alami lebih disukai daripada parfum sintetis yang dapat mengiritasi.
- Mengurangi Tampilan Kelelahan
Penggunaan ekstrak tanaman ini pada wajah dapat membantu mengurangi tampilan kelelahan, seperti lingkaran hitam di bawah mata atau kulit yang kusam. Efek menyegarkan dan stimulasi mikrosirkulasi dapat membantu mencerahkan kulit dan memberikan tampilan yang lebih berenergi. Mengurangi tampilan kelelahan meningkatkan kepercayaan diri.
- Membersihkan dan Menyegarkan Pori-Pori
Sifat astringent ringan yang dimiliki tanaman ini dapat membantu membersihkan dan menyegarkan pori-pori. Pori-pori yang bersih memungkinkan kulit bernapas lebih baik dan mengurangi risiko penyumbatan yang dapat menyebabkan masalah kulit. Pori-pori yang bersih berkontribusi pada tampilan kulit yang lebih halus.
Efek menyegarkan yang dihasilkan oleh penggunaan tanaman ini pada wajah tidak hanya sebatas sensasi sesaat. Lebih dari itu, efek ini mencerminkan aktivitas biologis yang bermanfaat bagi kesehatan dan penampilan kulit, menjadikannya aspek penting dalam mempertimbangkan potensi tanaman ini dalam rutinitas perawatan kulit. Dengan menstimulasi mikrosirkulasi, memberikan efek mendinginkan, dan membersihkan pori-pori, tanaman ini berkontribusi pada tampilan kulit yang lebih segar, sehat, dan bercahaya.
Tips Pemanfaatan Tanaman Rambat untuk Perawatan Kulit Muka
Pemanfaatan tanaman rambat ini untuk perawatan kulit wajah memerlukan perhatian khusus agar manfaat optimal dapat diraih dan risiko iritasi dapat diminimalkan. Berikut adalah beberapa panduan penting untuk memastikan penggunaan yang aman dan efektif:
Tip 1: Uji Sensitivitas Kulit
Sebelum mengaplikasikan ekstrak tanaman ini secara luas pada wajah, lakukan uji tempel pada area kecil kulit, seperti di belakang telinga atau di lipatan siku. Tunggu selama 24-48 jam untuk melihat apakah timbul reaksi alergi, seperti kemerahan, gatal, atau iritasi. Jika muncul reaksi negatif, hindari penggunaan pada wajah.
Tip 2: Gunakan Konsentrasi yang Tepat
Ekstrak tanaman ini, terutama yang pekat, dapat menyebabkan iritasi jika digunakan dalam konsentrasi yang terlalu tinggi. Mulailah dengan konsentrasi yang rendah dan secara bertahap tingkatkan jika kulit dapat mentoleransinya dengan baik. Air rebusan daun, yang lebih encer, adalah pilihan yang lebih aman untuk pemula.
Tip 3: Perhatikan Kebersihan dan Kualitas Bahan
Pastikan daun yang digunakan bersih dan bebas dari pestisida atau kontaminan lainnya. Cuci daun dengan seksama sebelum digunakan. Jika membeli produk yang mengandung ekstrak tanaman ini, pilih merek yang terpercaya dan memiliki reputasi baik dalam hal kualitas dan keamanan produk.
Tip 4: Gunakan Sebagai Bagian dari Rutinitas Perawatan Kulit yang Seimbang
Jangan hanya mengandalkan tanaman ini sebagai satu-satunya solusi untuk masalah kulit. Gunakan sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit yang komprehensif, termasuk pembersihan, pelembapan, dan perlindungan dari sinar matahari. Konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan jenis kulit dan masalah kulit yang dihadapi.
Tip 5: Hindari Penggunaan pada Kulit yang Sensitif atau Terluka
Hindari mengaplikasikan ekstrak tanaman ini pada kulit yang sedang iritasi, meradang, atau terluka. Tunggu hingga kondisi kulit membaik sebelum mencoba menggunakan tanaman ini. Penggunaan pada kulit yang sensitif dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan iritasi yang lebih parah.
Pemanfaatan tanaman rambat ini untuk perawatan kulit wajah dapat memberikan manfaat positif jika dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan panduan yang telah disebutkan. Selalu prioritaskan keamanan dan kesehatan kulit, serta konsultasikan dengan ahli dermatologi jika memiliki kekhawatiran atau kondisi kulit tertentu.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Penggunaan ekstrak tumbuhan ini pada kulit wajah telah menjadi subjek beberapa penelitian, meskipun skalanya masih terbatas. Beberapa studi in vitro menunjukkan aktivitas antibakteri signifikan terhadap Cutibacterium acnes, bakteri yang berperan dalam patogenesis jerawat. Studi-studi ini umumnya menggunakan ekstrak etanol atau metanol daun dan menguji zona inhibisi terhadap pertumbuhan bakteri.
Sebuah studi kasus yang dipublikasikan dalam Jurnal Dermatologi Kosmetik melaporkan perbaikan kondisi jerawat ringan hingga sedang pada sekelompok kecil peserta setelah penggunaan topikal krim yang mengandung ekstrak tumbuhan ini selama empat minggu. Peneliti mengukur penurunan jumlah lesi inflamasi dan non-inflamasi menggunakan skala penilaian jerawat standar. Namun, studi ini memiliki keterbatasan, termasuk ukuran sampel yang kecil dan kurangnya kelompok kontrol.
Terdapat pula data anekdot yang mendukung penggunaan tradisional tumbuhan ini untuk mengatasi masalah kulit wajah. Meskipun data anekdot ini tidak dapat dianggap sebagai bukti ilmiah yang kuat, data ini dapat memberikan arah untuk penelitian lebih lanjut. Beberapa praktisi pengobatan tradisional mengklaim bahwa air rebusan daun dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan luka kecil.
Meskipun bukti awal menunjukkan potensi manfaat, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih ketat, ukuran sampel yang lebih besar, dan kelompok kontrol yang sesuai diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak tumbuhan ini pada kulit wajah. Interpretasi hasil penelitian yang ada harus dilakukan dengan hati-hati, dan klaim manfaat harus didasarkan pada bukti ilmiah yang kuat.