Ketahui 7 Manfaat Daun Bunga Telang, Yang Wajib Kamu Intip!
Kamis, 10 Juli 2025 oleh journal
Ekstrak dari tanaman Clitoria ternatea ini, khususnya yang berasal dari bagian hijaunya, memberikan berbagai efek positif bagi kesehatan. Kegunaannya mencakup peningkatan fungsi kognitif, perlindungan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas, serta potensi dalam meredakan peradangan.
Selain itu, seringkali dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah penglihatan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
"Penelitian awal menunjukkan potensi yang menarik dari ekstrak tanaman Clitoria ternatea dalam mendukung kesehatan.
Namun, penting untuk diingat bahwa ini masih tahap awal dan diperlukan penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya secara komprehensif," ujar Dr. Amelia Wijaya, seorang ahli gizi klinis.
Dr. Amelia Wijaya menambahkan, "Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi secara rutin, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain."
Kandungan bioaktif dalam tanaman ini, seperti antosianin dan flavonoid, dikenal memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Senyawa-senyawa ini diyakini berkontribusi pada efek positif yang diamati dalam beberapa studi, seperti peningkatan memori dan perlindungan sel dari kerusakan oksidatif. Meskipun demikian, dosis yang tepat dan efek jangka panjangnya masih perlu diteliti lebih lanjut.
Penggunaan tradisional umumnya melibatkan penyeduhan sebagai teh, tetapi kehati-hatian tetap diperlukan dalam menentukan takaran yang aman dan efektif.
Manfaat Daun Bunga Telang
Daun bunga telang (Clitoria ternatea) menawarkan beragam khasiat yang menjadikannya bernilai dalam pengobatan tradisional dan menarik perhatian dalam penelitian modern. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu diperhatikan:
- Peningkatan Fungsi Kognitif
- Perlindungan Sel
- Anti-inflamasi Alami
- Meredakan Masalah Penglihatan
- Peningkatan Daya Tahan Tubuh
- Menurunkan Demam
- Memperlancar Pencernaan
Khasiat-khasiat tersebut berakar pada kandungan senyawa bioaktif dalam daun bunga telang, seperti antosianin yang berperan sebagai antioksidan kuat. Contohnya, perlindungan sel berkontribusi pada pencegahan penyakit kronis.
Sementara itu, efek anti-inflamasi dapat membantu meredakan gejala berbagai kondisi peradangan. Meskipun menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme kerja dan potensi aplikasi klinis secara komprehensif.
Peningkatan Fungsi Kognitif
Ekstrak Clitoria ternatea menunjukkan potensi dalam meningkatkan berbagai aspek fungsi kognitif. Kemampuan ini menjadi daya tarik utama karena dapat berkontribusi pada kualitas hidup yang lebih baik, terutama seiring bertambahnya usia.
- Peningkatan Memori
Senyawa-senyawa tertentu dalam tanaman ini diduga dapat meningkatkan kemampuan mengingat dan mempelajari informasi baru. Hal ini relevan bagi pelajar, profesional, maupun lansia yang ingin menjaga ketajaman mental.
Contohnya, studi awal menunjukkan peningkatan retensi memori jangka pendek pada partisipan yang mengonsumsi ekstrak tanaman ini.
- Peningkatan Konsentrasi
Fokus dan perhatian yang lebih baik sangat penting dalam menyelesaikan tugas sehari-hari.
Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa konsumsi ekstrak Clitoria ternatea dapat membantu meningkatkan rentang perhatian dan mengurangi gangguan, sehingga memungkinkan individu untuk bekerja atau belajar lebih efektif.
Misalnya, seorang mahasiswa yang mengonsumsi ekstrak ini mungkin dapat belajar lebih lama tanpa merasa lelah mental.
- Perlindungan Neuroprotektif
Senyawa antioksidan dalam tanaman ini dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan oksidatif dapat berkontribusi pada penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia dan penyakit neurodegeneratif.
Dengan melindungi sel-sel otak, ekstrak Clitoria ternatea berpotensi membantu menjaga fungsi kognitif dalam jangka panjang. Contohnya, perlindungan ini dapat membantu memperlambat penurunan kognitif pada orang dengan risiko penyakit Alzheimer.
- Peningkatan Pembelajaran
Kemampuan untuk belajar hal baru sangat penting untuk adaptasi dan pertumbuhan pribadi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Clitoria ternatea dapat meningkatkan kecepatan dan efisiensi proses pembelajaran.
Hal ini dapat bermanfaat bagi individu yang ingin mengembangkan keterampilan baru atau meningkatkan performa akademik. Misalnya, seorang karyawan yang belajar bahasa baru mungkin menemukan prosesnya lebih mudah dan cepat dengan bantuan ekstrak ini.
Peningkatan fungsi kognitif yang potensial ini menjadikan tanaman Clitoria ternatea sebagai subjek penelitian yang menarik dalam bidang kesehatan otak.
Meskipun menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme kerja yang tepat dan menentukan dosis yang optimal untuk mencapai efek kognitif yang signifikan dan aman.
Perlindungan Sel
Salah satu aspek signifikan dari khasiat yang terkandung dalam ekstrak tanaman Clitoria ternatea adalah kemampuannya dalam memberikan perlindungan terhadap sel-sel tubuh.
Perlindungan ini krusial karena sel merupakan unit dasar kehidupan, dan kerusakan pada sel dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit kronis dan penuaan dini.
Efek protektif ini terutama dikaitkan dengan kandungan antioksidan yang tinggi, terutama antosianin, yang hadir dalam tanaman tersebut.
Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, yaitu molekul tidak stabil yang dapat merusak struktur seluler seperti DNA, protein, dan lipid.
Radikal bebas terbentuk sebagai hasil sampingan dari proses metabolisme normal dan paparan terhadap faktor lingkungan seperti polusi, radiasi ultraviolet, dan asap rokok.
Ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralisirnya menyebabkan stres oksidatif, yang berkontribusi pada berbagai penyakit degeneratif.
Dengan menyumbangkan elektron ke radikal bebas, antioksidan menstabilkannya dan mencegahnya merusak sel-sel tubuh. Proses ini membantu menjaga integritas sel dan fungsi normalnya.
Akibatnya, perlindungan sel yang diberikan oleh ekstrak Clitoria ternatea berpotensi mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
Selain itu, perlindungan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas juga dapat membantu memperlambat proses penuaan, menjaga kesehatan kulit, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Meskipun mekanisme perlindungan sel ini telah didukung oleh beberapa penelitian in vitro dan in vivo, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar dan desain yang lebih ketat diperlukan untuk sepenuhnya memahami efektivitas dan keamanan ekstrak Clitoria ternatea dalam memberikan perlindungan seluler pada manusia.
Penelitian lanjutan juga diperlukan untuk menentukan dosis optimal dan cara konsumsi yang paling efektif untuk memaksimalkan potensi perlindungan sel tersebut.
Anti-inflamasi Alami
Kemampuan meredakan peradangan secara alami merupakan salah satu khasiat penting yang melekat pada tanaman Clitoria ternatea. Peradangan, meskipun merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, dapat menjadi kronis dan berkontribusi pada berbagai penyakit.
Keberadaan senyawa dengan aktivitas anti-inflamasi dalam tanaman ini menawarkan potensi solusi alami untuk mengatasi kondisi tersebut.
- Penghambatan Mediator Inflamasi
Tanaman ini mengandung senyawa yang dapat menghambat produksi mediator inflamasi, seperti sitokin dan prostaglandin. Mediator ini berperan penting dalam memicu dan memperkuat respons peradangan.
Dengan menghambat produksinya, ekstrak tanaman ini dapat membantu meredakan peradangan secara langsung. Contohnya, dalam studi in vitro, ekstrak menunjukkan kemampuan menekan produksi sitokin pro-inflamasi oleh sel-sel imun.
- Aktivitas Antioksidan dalam Meredakan Peradangan
Stres oksidatif seringkali menyertai dan memperburuk peradangan. Senyawa antioksidan dalam Clitoria ternatea membantu menetralkan radikal bebas, mengurangi kerusakan seluler, dan secara tidak langsung meredakan peradangan.
Radikal bebas dapat memicu aktivasi jalur inflamasi, sehingga dengan menetralkannya, peradangan dapat dikurangi. Contohnya, pada kondisi arthritis, stres oksidatif memainkan peran penting dalam kerusakan sendi, dan antioksidan dapat membantu melindungi sendi dari kerusakan lebih lanjut.
- Potensi dalam Pengobatan Tradisional
Dalam pengobatan tradisional, tanaman ini telah lama digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi yang berhubungan dengan peradangan, seperti nyeri sendi dan demam. Penggunaan tradisional ini memberikan petunjuk tentang potensi efek anti-inflamasinya.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa bukti ilmiah yang mendukung penggunaan tradisional ini masih terbatas dan memerlukan penelitian lebih lanjut.
- Pengaruh pada Jalur Pensinyalan Inflamasi
Penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa dalam tanaman ini dapat memengaruhi jalur pensinyalan inflamasi, seperti jalur NF-B, yang berperan penting dalam mengatur respons imun dan peradangan.
Dengan memodulasi jalur ini, ekstrak tanaman ini dapat membantu mengendalikan peradangan. Contohnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dapat menghambat aktivasi NF-B dalam sel-sel imun.
- Efek Samping yang Minimal (Potensi)
Sebagai agen alami, tanaman ini berpotensi menawarkan alternatif dengan efek samping yang lebih minimal dibandingkan dengan obat anti-inflamasi konvensional. Obat-obatan anti-inflamasi nonsteroid (NSAID), misalnya, dapat menyebabkan efek samping pada saluran pencernaan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami profil keamanan ekstrak Clitoria ternatea.
- Aplikasi dalam Berbagai Kondisi Inflamasi
Potensi anti-inflamasi tanaman ini dapat diaplikasikan dalam berbagai kondisi inflamasi, seperti radang sendi, asma, dan penyakit radang usus.
Namun, penting untuk ditekankan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya dalam mengobati kondisi-kondisi ini. Studi klinis pada manusia sangat diperlukan untuk menentukan dosis yang tepat dan efek jangka panjangnya.
Dengan demikian, aktivitas anti-inflamasi alami yang terkandung dalam Clitoria ternatea berkontribusi signifikan pada profil manfaatnya secara keseluruhan.
Meskipun menjanjikan, perlu diingat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami potensi terapeutiknya dan memastikan penggunaannya yang aman dan efektif.
Meredakan Masalah Penglihatan
Ekstrak dari tanaman Clitoria ternatea, termasuk yang berasal dari daunnya, secara tradisional dikaitkan dengan perbaikan kondisi penglihatan.
Hubungan ini didasarkan pada kandungan senyawa aktif, terutama antosianin, yang memiliki sifat antioksidan dan berpotensi memberikan efek protektif terhadap jaringan mata.
Antosianin diyakini mampu melindungi retina dari kerusakan akibat radikal bebas dan stres oksidatif, faktor-faktor yang berkontribusi pada berbagai masalah penglihatan terkait usia seperti degenerasi makula dan katarak.
Selain itu, senyawa-senyawa tersebut dapat meningkatkan aliran darah ke mata, menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk fungsi optimal.
Beberapa penelitian awal menunjukkan potensi dalam mengurangi kelelahan mata dan meningkatkan ketajaman visual, meskipun bukti ilmiah yang kuat masih terbatas dan memerlukan penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar dan metodologi yang ketat.
Penggunaan tradisional sebagai obat tetes mata untuk mengatasi iritasi dan peradangan juga didasarkan pada sifat anti-inflamasi yang dimilikinya.
Meskipun demikian, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan ekstrak ini sebagai pengobatan untuk masalah penglihatan, terutama karena potensi interaksi dengan obat-obatan lain dan perlunya memastikan keamanan penggunaan jangka panjang.
Peningkatan Daya Tahan Tubuh
Kemampuan sistem imun untuk melawan infeksi dan penyakit memegang peranan krusial dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. Ekstrak dari tanaman Clitoria ternatea berpotensi memberikan dukungan terhadap sistem imun, sehingga meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai ancaman.
- Stimulasi Produksi Sel Imun
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini dapat merangsang produksi sel-sel imun, seperti sel T dan sel B, yang bertanggung jawab atas respons imun adaptif.
Peningkatan jumlah sel-sel imun ini dapat memperkuat kemampuan tubuh untuk mengenali dan menghancurkan patogen. Contohnya, peningkatan sel T dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi virus.
- Aktivasi Sel NK (Natural Killer)
Sel NK adalah bagian dari sistem imun bawaan dan berperan penting dalam membunuh sel-sel yang terinfeksi virus atau sel kanker.
Ekstrak Clitoria ternatea berpotensi mengaktifkan sel NK, meningkatkan kemampuan mereka untuk menyerang dan menghancurkan sel-sel target. Contohnya, aktivasi sel NK dapat membantu mencegah penyebaran infeksi virus pada tahap awal.
- Efek Antioksidan dalam Mendukung Sistem Imun
Stres oksidatif dapat melemahkan sistem imun dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi. Senyawa antioksidan dalam tanaman ini, seperti antosianin, membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif.
Contohnya, perlindungan terhadap kerusakan oksidatif dapat membantu menjaga fungsi normal sel-sel imun selama infeksi kronis.
- Pengurangan Peradangan Kronis
Peradangan kronis dapat menekan sistem imun dan mengurangi kemampuannya untuk melawan infeksi. Sifat anti-inflamasi dari ekstrak Clitoria ternatea berpotensi membantu mengurangi peradangan kronis, sehingga memungkinkan sistem imun berfungsi lebih efektif.
Contohnya, pengurangan peradangan kronis pada penderita penyakit autoimun dapat membantu memperbaiki fungsi imun.
- Peningkatan Aktivitas Fagositosis
Fagositosis adalah proses di mana sel-sel imun, seperti makrofag dan neutrofil, menelan dan menghancurkan patogen. Ekstrak tanaman ini berpotensi meningkatkan aktivitas fagositosis, sehingga mempercepat pembersihan patogen dari tubuh.
Contohnya, peningkatan aktivitas fagositosis dapat membantu membersihkan bakteri dari luka yang terinfeksi.
- Modulasi Respons Imun
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini dapat memodulasi respons imun, memastikan bahwa respons imun seimbang dan tidak berlebihan. Respons imun yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan penyakit autoimun.
Contohnya, modulasi respons imun dapat membantu mencegah badai sitokin pada infeksi virus yang parah.
Secara keseluruhan, potensi peningkatan daya tahan tubuh yang ditawarkan oleh tanaman Clitoria ternatea menjadikannya sebagai kandidat yang menarik untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang imunologi dan pencegahan penyakit.
Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya dalam meningkatkan fungsi imun pada manusia.
Menurunkan Demam
Penggunaan tanaman Clitoria ternatea dalam meredakan demam telah lama menjadi bagian dari praktik pengobatan tradisional. Kemampuannya dalam menurunkan suhu tubuh menjadi salah satu alasan pemanfaatannya, terutama di wilayah dengan akses terbatas ke pengobatan modern.
Aktivitas antipiretik ini dikaitkan dengan beberapa mekanisme potensial, yang memerlukan kajian ilmiah lebih mendalam untuk validasi dan pemahaman yang komprehensif.
- Aktivitas Antipiretik Alami
Ekstrak tanaman ini diyakini mengandung senyawa yang dapat memengaruhi pusat pengaturan suhu di otak, sehingga membantu menurunkan suhu tubuh yang meningkat akibat demam.
Proses ini mirip dengan cara kerja beberapa obat penurun panas konvensional, meskipun mekanisme pastinya masih dalam tahap penelitian. Contohnya, dalam pengobatan tradisional, air rebusan daunnya diberikan kepada anak-anak yang demam untuk membantu menurunkan suhu tubuh.
- Efek Anti-inflamasi sebagai Pendukung Penurunan Demam
Demam seringkali merupakan respons tubuh terhadap peradangan atau infeksi. Sifat anti-inflamasi dari tanaman ini dapat membantu meredakan peradangan yang mendasari demam, sehingga secara tidak langsung berkontribusi pada penurunan suhu tubuh.
Contohnya, pada kasus demam yang disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan, efek anti-inflamasi dapat membantu mengurangi gejala dan mempercepat pemulihan.
- Peningkatan Hidrasi
Konsumsi air rebusan atau teh dari daun ini dapat membantu meningkatkan hidrasi, yang sangat penting selama demam. Demam seringkali menyebabkan dehidrasi karena peningkatan keringat. Hidrasi yang adekuat membantu tubuh mengatur suhu dan memfasilitasi proses pemulihan.
Contohnya, pemberian air rebusan secara teratur dapat membantu mencegah dehidrasi pada anak-anak yang demam.
- Potensi Stimulasi Sistem Imun
Dengan mendukung sistem imun, tanaman ini dapat membantu tubuh melawan infeksi yang menjadi penyebab demam. Sistem imun yang kuat akan lebih efektif dalam menghilangkan patogen dan mengembalikan kesehatan.
Contohnya, dengan meningkatkan produksi sel-sel imun, tubuh dapat lebih cepat membersihkan virus atau bakteri yang menyebabkan infeksi.
Meskipun penggunaan tanaman Clitoria ternatea untuk menurunkan demam menjanjikan, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis yang tepat.
Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat disarankan untuk diagnosis yang akurat dan penanganan yang sesuai, terutama pada kasus demam yang tinggi atau berlangsung lama.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dosis yang aman dan efektif, serta potensi interaksi dengan obat-obatan lain.
Memperlancar Pencernaan
Ekstrak dari Clitoria ternatea, termasuk dari daunnya, memiliki potensi dalam meningkatkan efisiensi sistem pencernaan. Manfaat ini dikaitkan dengan beberapa faktor yang bekerja secara sinergis.
Kandungan serat, meskipun dalam jumlah yang mungkin tidak signifikan jika hanya dikonsumsi dalam bentuk teh, dapat berkontribusi pada pembentukan tinja yang lebih baik dan memudahkan pergerakannya melalui usus.
Lebih lanjut, senyawa-senyawa tertentu dalam tanaman ini diduga memiliki efek prebiotik, yang berarti dapat menstimulasi pertumbuhan bakteri baik dalam usus.
Keseimbangan mikrobiota usus yang sehat esensial untuk pencernaan yang optimal, penyerapan nutrisi yang efisien, dan pencegahan masalah pencernaan seperti kembung dan sembelit.
Selain itu, beberapa penelitian awal menunjukkan potensi dalam mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, yang dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).
Efek laksatif ringan juga telah dilaporkan dalam beberapa kasus, meskipun mekanisme dan intensitasnya memerlukan penelitian lebih lanjut.
Penting untuk dicatat bahwa respons individu terhadap konsumsi tanaman ini dapat bervariasi, dan efek samping seperti diare dapat terjadi pada beberapa orang.
Oleh karena itu, konsumsi dalam jumlah sedang dan perhatian terhadap reaksi tubuh sangat disarankan.
Studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami secara menyeluruh mekanisme kerja dan efektivitasnya dalam mengatasi berbagai masalah pencernaan, serta untuk menentukan dosis optimal dan aman untuk penggunaan jangka panjang.
Tips Memaksimalkan Potensi Clitoria ternatea
Untuk mendapatkan hasil optimal dari tanaman ini, diperlukan pendekatan yang bijaksana dan terinformasi. Berikut adalah beberapa panduan yang perlu diperhatikan:
Tip 1: Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Sebelum mengintegrasikan tanaman ini ke dalam rutinitas harian, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.
Hal ini krusial untuk memastikan keamanannya, terutama jika individu memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain. Interaksi yang tidak diinginkan dapat dihindari dengan konsultasi ini.
Tip 2: Perhatikan Dosis dan Cara Konsumsi
Dosis yang tepat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk usia, kondisi kesehatan, dan tujuan penggunaan. Mulailah dengan dosis rendah dan perhatikan respons tubuh.
Umumnya, penyeduhan sebagai teh adalah cara yang paling umum, tetapi ekstrak dan suplemen juga tersedia. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.
Tip 3: Pilih Sumber yang Terpercaya
Kualitas produk sangat memengaruhi efektivitas dan keamanannya. Pilih produk yang berasal dari sumber yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.
Periksa label produk untuk memastikan tidak adanya bahan tambahan yang berbahaya. Jika memungkinkan, pilih produk organik untuk meminimalkan paparan pestisida.
Tip 4: Integrasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Tanaman ini bukanlah pengganti gaya hidup sehat. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, kombinasikan konsumsinya dengan diet seimbang, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup.
Gaya hidup sehat akan memaksimalkan efek positif dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat memanfaatkan potensi Clitoria ternatea secara aman dan efektif. Konsistensi dan kesadaran terhadap respons tubuh adalah kunci untuk mencapai hasil yang optimal.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Penelitian mengenai Clitoria ternatea masih terus berkembang, namun beberapa studi awal memberikan indikasi potensi terapeutik. Sebagai contoh, sebuah studi yang dipublikasikan dalam "Journal of Ethnopharmacology" meneliti efek ekstrak tanaman ini terhadap fungsi kognitif pada tikus.
Hasilnya menunjukkan peningkatan memori dan kemampuan belajar. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa studi pada hewan tidak selalu dapat direplikasi pada manusia, dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi temuan ini.
Studi lain, yang diterbitkan dalam "Pharmaceutical Biology", mengeksplorasi aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi dari ekstrak tanaman ini. Penelitian ini menemukan bahwa ekstrak tersebut mengandung senyawa yang efektif dalam menetralkan radikal bebas dan mengurangi peradangan.
Aktivitas ini berpotensi memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit kronis yang berhubungan dengan stres oksidatif dan peradangan.
Terdapat pula laporan kasus anekdotal mengenai penggunaan tradisional tanaman ini untuk mengatasi masalah penglihatan. Namun, laporan ini bersifat subjektif dan tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.
Diperlukan studi klinis terkontrol dengan desain yang ketat untuk mengevaluasi secara objektif efektivitas dan keamanan penggunaan tanaman ini untuk masalah penglihatan.
Meskipun hasil penelitian awal dan laporan kasus menjanjikan, penting untuk mendekati informasi ini dengan sikap kritis dan berhati-hati.
Penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar dan metodologi yang lebih ketat sangat diperlukan untuk mengkonfirmasi potensi manfaat kesehatan dari tanaman Clitoria ternatea dan untuk menentukan dosis yang aman dan efektif.