7 Manfaat Buah Pinus Kering, yang Wajib Kamu Ketahui!

Sabtu, 12 Juli 2025 oleh journal

Kandungan nutrisi yang terdapat pada biji tumbuhan runjung yang telah dikeringkan dipercaya memberikan efek positif bagi kesehatan. Zat-zat seperti antioksidan, vitamin, dan mineral di dalamnya berpotensi mendukung fungsi tubuh. Konsumsi bagian tumbuhan ini, setelah melalui proses pengeringan, dikaitkan dengan peningkatan energi dan dukungan terhadap sistem kekebalan tubuh.

"Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, konsumsi biji dari tumbuhan runjung yang diproses kering ini menunjukkan potensi manfaat kesehatan yang menarik. Kehati-hatian tetap diperlukan, terutama terkait dengan jumlah konsumsi dan potensi interaksi dengan kondisi kesehatan atau obat-obatan tertentu," ujar Dr. Amelia Rahayu, seorang ahli gizi klinis.

7 Manfaat Buah Pinus Kering, yang Wajib Kamu Ketahui!

- Dr. Amelia Rahayu, Ahli Gizi Klinis

Biji dari tumbuhan runjung yang dikeringkan mengandung senyawa aktif yang menjanjikan. Penelitian awal menyoroti peran antioksidan seperti pinosilvin dan asam lemak tak jenuh dalam mendukung kesehatan jantung dan mengurangi peradangan. Mineral seperti magnesium dan seng juga hadir, berkontribusi pada fungsi saraf dan kekebalan tubuh. Sebagai contoh, pinosilvin, yang ditemukan dalam resin dan biji pinus, telah diteliti karena sifat anti-inflamasi dan antioksidannya, berpotensi membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Asam lemak tak jenuh, seperti asam oleat dan linoleat, juga dapat membantu menjaga kadar kolesterol yang sehat. Dosis yang direkomendasikan biasanya berkisar antara satu hingga dua sendok makan per hari, dikonsumsi sebagai camilan atau ditambahkan ke makanan lain. Namun, konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan sebelum menjadikannya bagian rutin dari diet, terutama bagi individu dengan alergi kacang atau biji, atau yang sedang menjalani pengobatan.

Manfaat Buah Pinus Kering

Biji pinus kering menawarkan sejumlah potensi manfaat kesehatan yang berasal dari kandungan nutrisinya. Manfaat-manfaat ini berkisar dari peningkatan energi hingga dukungan terhadap fungsi kognitif, menjadikannya tambahan yang berharga dalam diet seimbang.

  • Energi berkelanjutan
  • Kesehatan jantung
  • Fungsi kognitif
  • Kekebalan tubuh
  • Pengendalian berat badan
  • Kesehatan tulang
  • Antioksidan

Manfaat-manfaat tersebut saling terkait melalui kandungan nutrisi biji pinus kering. Sebagai contoh, asam lemak tak jenuh tunggal mendukung kesehatan jantung dengan membantu menurunkan kadar kolesterol jahat, sementara kandungan magnesium berkontribusi pada fungsi saraf dan kesehatan tulang. Antioksidan seperti vitamin E membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, mendukung fungsi kekebalan tubuh secara keseluruhan. Konsumsi teratur, dalam jumlah yang wajar, dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan secara menyeluruh.

Energi Berkelanjutan

Kapasitas biji tumbuhan runjung yang diproses kering dalam menyediakan energi berkelanjutan bersumber dari kombinasi kompleks karbohidrat, protein, dan lemak sehat yang dikandungnya. Karbohidrat kompleks dicerna secara perlahan, menghasilkan pelepasan glukosa yang stabil ke dalam aliran darah, menghindari lonjakan dan penurunan energi yang sering dikaitkan dengan konsumsi gula sederhana. Protein, sebagai blok bangunan esensial, berperan dalam menjaga tingkat energi yang stabil dan mendukung fungsi metabolisme. Selanjutnya, lemak sehat, khususnya asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, memberikan sumber energi yang padat dan membantu penyerapan vitamin larut lemak. Kombinasi nutrisi ini memungkinkan tubuh untuk memanfaatkan energi secara efisien sepanjang hari, meningkatkan kinerja fisik dan mental tanpa efek samping yang merugikan.

Kesehatan Jantung

Kesehatan jantung merupakan aspek krusial dalam kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Konsumsi biji dari tumbuhan runjung yang diproses kering, dengan kandungan nutrisinya, berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap pemeliharaan fungsi kardiovaskular yang optimal.

  • Kandungan Asam Lemak Tak Jenuh

    Asam lemak tak jenuh, khususnya asam oleat dan linoleat, memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan kadar kolesterol dalam darah. Asam lemak ini membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (baik), yang secara langsung berkontribusi pada penurunan risiko penyakit jantung koroner. Konsumsi teratur dapat membantu mencegah penumpukan plak di arteri, menjaga kelancaran aliran darah.

  • Kehadiran Antioksidan

    Biji pinus mengandung antioksidan seperti vitamin E dan pinosilvin. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh, termasuk sel-sel jantung, dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat memicu peradangan dan oksidasi kolesterol LDL, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Perlindungan antioksidan membantu menjaga integritas sel dan mencegah kerusakan oksidatif.

  • Kontribusi Magnesium

    Magnesium adalah mineral penting yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk pengaturan tekanan darah dan ritme jantung. Kekurangan magnesium telah dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi dan aritmia. Konsumsi biji pinus, yang merupakan sumber magnesium yang baik, dapat membantu menjaga kadar magnesium yang optimal dan mendukung fungsi jantung yang sehat.

  • Serat Pangan

    Serat pangan yang terkandung dalam biji pinus dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dengan mengikatnya di saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Selain itu, serat pangan juga berkontribusi pada perasaan kenyang, yang dapat membantu mengendalikan berat badan dan mengurangi risiko obesitas, faktor risiko lain untuk penyakit jantung.

  • Pengaruh terhadap Peradangan

    Beberapa senyawa dalam biji pinus memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis merupakan faktor pendorong utama dalam perkembangan penyakit jantung. Dengan mengurangi peradangan, biji pinus dapat membantu melindungi pembuluh darah dan mencegah pembentukan plak.

Secara keseluruhan, konsumsi biji dari tumbuhan runjung yang diproses kering dapat menjadi bagian dari strategi diet yang mendukung kesehatan jantung. Kandungan asam lemak tak jenuh, antioksidan, magnesium, dan serat pangan bekerja secara sinergis untuk menjaga fungsi kardiovaskular yang optimal dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Fungsi Kognitif

Fungsi kognitif, mencakup proses mental seperti memori, perhatian, dan kemampuan pemecahan masalah, memainkan peran penting dalam aktivitas sehari-hari. Nutrisi yang tepat dapat mendukung fungsi-fungsi ini, dan biji dari tumbuhan runjung yang diproses kering berpotensi memberikan kontribusi positif.

  • Kandungan Asam Lemak Esensial

    Asam lemak omega-3 dan omega-6, yang ditemukan dalam biji tumbuhan runjung, merupakan komponen penting membran sel otak. Asam lemak ini berperan dalam transmisi sinyal antar sel saraf, mendukung pembelajaran dan memori. Kekurangan asam lemak esensial dapat mengganggu fungsi kognitif dan meningkatkan risiko gangguan neurodegeneratif.

  • Peran Antioksidan

    Otak rentan terhadap kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan penurunan kognitif seiring bertambahnya usia. Antioksidan seperti vitamin E dan senyawa fenolik yang terdapat dalam biji tumbuhan runjung membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif. Perlindungan ini dapat membantu menjaga fungsi kognitif dan memperlambat proses penuaan otak.

  • Kontribusi Mineral

    Mineral seperti magnesium dan seng memainkan peran penting dalam fungsi saraf dan transmisi neurotransmitter. Magnesium terlibat dalam pengaturan memori dan pembelajaran, sementara seng penting untuk fungsi sinaptik dan komunikasi antar sel saraf. Biji tumbuhan runjung yang kaya akan mineral ini dapat mendukung kesehatan otak dan meningkatkan kinerja kognitif.

  • Pengaruh Terhadap Aliran Darah ke Otak

    Aliran darah yang sehat ke otak penting untuk memberikan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan sel-sel otak untuk berfungsi dengan baik. Beberapa senyawa dalam biji tumbuhan runjung dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak, meningkatkan kinerja kognitif dan mengurangi risiko gangguan kognitif terkait usia.

Dengan menyediakan nutrisi penting untuk kesehatan otak, biji tumbuhan runjung yang diproses kering berpotensi mendukung fungsi kognitif, termasuk memori, perhatian, dan kemampuan pemecahan masalah. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami mekanisme yang terlibat, memasukkan biji tumbuhan runjung ke dalam diet seimbang dapat menjadi strategi yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan otak dan meningkatkan kinerja kognitif.

Kekebalan tubuh

Sistem imun, sebagai garda terdepan pertahanan tubuh, membutuhkan nutrisi yang memadai agar berfungsi optimal. Biji dari pohon runjung yang telah dikeringkan dapat berkontribusi pada penguatan sistem imun melalui kandungan nutrisi esensialnya. Vitamin E, sebagai antioksidan kuat, berperan dalam melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga memastikan sel-sel tersebut dapat berfungsi efektif dalam melawan infeksi. Selain itu, mineral seperti seng, yang juga terdapat dalam biji tersebut, sangat penting untuk perkembangan dan fungsi sel-sel imun. Seng berperan dalam produksi antibodi dan aktivasi sel T, yang merupakan komponen kunci dalam respons imun adaptif. Kandungan asam lemak tak jenuh juga dapat berperan dalam modulasi respons inflamasi, memastikan bahwa sistem imun bereaksi secara proporsional terhadap ancaman tanpa menyebabkan kerusakan berlebihan pada jaringan tubuh. Dengan demikian, konsumsi biji ini, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat memberikan dukungan nutrisi yang berharga untuk memelihara dan meningkatkan efektivitas sistem imun.

Pengendalian Berat Badan

Upaya mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat merupakan bagian integral dari kesehatan secara menyeluruh. Konsumsi biji tumbuhan runjung yang diproses kering, dengan profil nutrisinya yang unik, berpotensi memberikan kontribusi positif dalam mendukung program pengelolaan berat badan yang efektif.

  • Efek Mengenyangkan Serat

    Kandungan serat dalam biji tumbuhan runjung, meskipun tidak terlalu tinggi, tetap memberikan kontribusi pada rasa kenyang. Serat memperlambat proses pencernaan, membantu mengurangi keinginan untuk makan berlebihan dan menekan nafsu makan di antara waktu makan. Konsumsi makanan kaya serat sering dikaitkan dengan penurunan berat badan dan pemeliharaan berat badan yang lebih baik.

  • Sumber Lemak Sehat

    Biji tumbuhan runjung mengandung lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, yang dianggap sebagai lemak sehat. Lemak sehat dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Selain itu, lemak sehat berperan penting dalam metabolisme dan regulasi hormon, yang dapat mempengaruhi berat badan. Mengganti lemak jenuh dan trans dengan lemak tak jenuh dapat menjadi strategi yang efektif dalam pengelolaan berat badan.

  • Kontribusi Protein

    Meskipun bukan sumber protein utama, biji tumbuhan runjung tetap mengandung sejumlah protein yang signifikan. Protein berperan dalam meningkatkan rasa kenyang dan membantu menjaga massa otot selama penurunan berat badan. Massa otot yang lebih tinggi dapat meningkatkan metabolisme basal, yang membantu tubuh membakar lebih banyak kalori bahkan saat istirahat.

  • Indeks Glikemik Rendah

    Biji tumbuhan runjung memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti mereka tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat setelah dikonsumsi. Makanan dengan indeks glikemik rendah dapat membantu menjaga kadar gula darah yang stabil, mengurangi keinginan untuk makan makanan manis dan mencegah penumpukan lemak. Ini dapat menjadi faktor penting dalam pengelolaan berat badan jangka panjang.

Dengan menggabungkan biji tumbuhan runjung yang diproses kering ke dalam diet seimbang, individu dapat memanfaatkan efek mengenyangkan serat, lemak sehat, dan protein untuk mendukung upaya pengendalian berat badan. Penting untuk diingat bahwa pengelolaan berat badan yang sukses melibatkan kombinasi diet sehat, olahraga teratur, dan gaya hidup yang seimbang.

Kesehatan tulang

Pemeliharaan kepadatan dan kekuatan tulang merupakan aspek krusial dalam menjaga mobilitas dan kualitas hidup, terutama seiring bertambahnya usia. Biji dari tumbuhan runjung yang telah dikeringkan, dengan kandungan nutrisinya, berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan tulang.

  • Kandungan Mineral Penting: Magnesium

    Magnesium berperan penting dalam pembentukan dan pemeliharaan struktur tulang. Mineral ini membantu mengatur penyerapan kalsium dan mengaktifkan vitamin D, yang keduanya esensial untuk kesehatan tulang. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis. Konsumsi biji tumbuhan runjung yang kaya magnesium dapat membantu memastikan asupan mineral yang cukup untuk mendukung kesehatan tulang yang optimal.

  • Kontribusi Vitamin K

    Vitamin K berperan dalam proses karboksilasi protein tulang, seperti osteokalsin, yang penting untuk mineralisasi tulang. Proses ini membantu memperkuat struktur tulang dan mencegah kerapuhan. Meskipun kandungan vitamin K dalam biji tumbuhan runjung mungkin tidak terlalu tinggi, kontribusinya tetap relevan sebagai bagian dari diet seimbang yang mendukung kesehatan tulang.

  • Efek Antioksidan terhadap Sel Tulang

    Sel-sel tulang, seperti osteoblas dan osteoklas, rentan terhadap kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan yang terdapat dalam biji tumbuhan runjung, seperti vitamin E, membantu melindungi sel-sel tulang dari kerusakan oksidatif, sehingga menjaga fungsi dan integritas tulang. Perlindungan antioksidan dapat membantu mencegah penurunan kepadatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang.

  • Pengaruh Asam Lemak terhadap Peradangan

    Peradangan kronis dapat berdampak negatif pada kesehatan tulang dengan menghambat aktivitas osteoblas (sel pembentuk tulang) dan meningkatkan aktivitas osteoklas (sel penghancur tulang). Asam lemak tak jenuh yang terdapat dalam biji tumbuhan runjung memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan mendukung keseimbangan antara pembentukan dan penghancuran tulang. Keseimbangan ini penting untuk menjaga kepadatan dan kekuatan tulang yang optimal.

Secara keseluruhan, biji tumbuhan runjung yang telah dikeringkan dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam diet untuk mendukung kesehatan tulang. Kandungan magnesium, vitamin K, antioksidan, dan asam lemak tak jenuh bekerja secara sinergis untuk menjaga kepadatan dan kekuatan tulang, serta mengurangi risiko osteoporosis dan patah tulang. Penting untuk diingat bahwa kesehatan tulang merupakan proses kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk diet, olahraga, dan gaya hidup secara keseluruhan.

Antioksidan

Kehadiran antioksidan dalam biji tumbuhan runjung kering merupakan faktor signifikan yang berkontribusi terhadap potensi efek positifnya bagi kesehatan. Senyawa-senyawa ini berperan penting dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi terhadap berbagai penyakit kronis.

  • Perlindungan Seluler

    Antioksidan bekerja dengan mendonasikan elektron ke radikal bebas, menstabilkannya dan mencegahnya merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel. Proses ini membantu melindungi sel dari stres oksidatif, yang terkait dengan penuaan dini dan peningkatan risiko penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan penyakit neurodegeneratif.

  • Dukungan Sistem Imun

    Sel-sel sistem imun juga rentan terhadap kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan membantu melindungi sel-sel imun, memastikan bahwa mereka dapat berfungsi secara efektif dalam melawan infeksi dan penyakit. Dengan mendukung fungsi imun, antioksidan berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko penyakit infeksi.

  • Pengurangan Peradangan

    Stres oksidatif seringkali memicu respons inflamasi dalam tubuh. Antioksidan dapat membantu mengurangi peradangan dengan menetralkan radikal bebas dan menghambat jalur inflamasi. Pengurangan peradangan kronis dapat membantu mencegah atau mengelola berbagai kondisi kesehatan, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan arthritis.

  • Peningkatan Kesehatan Jantung

    Oksidasi kolesterol LDL (jahat) merupakan faktor kunci dalam perkembangan penyakit jantung. Antioksidan membantu mencegah oksidasi LDL, mengurangi risiko pembentukan plak di arteri dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.

  • Dukungan Fungsi Kognitif

    Otak sangat rentan terhadap kerusakan oksidatif karena metabolisme yang tinggi dan kandungan lipid yang kaya. Antioksidan membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas, mendukung fungsi kognitif dan mengurangi risiko penurunan kognitif terkait usia.

  • Peningkatan Kesehatan Kulit

    Radikal bebas dapat merusak kolagen dan elastin dalam kulit, menyebabkan keriput, kendur, dan penuaan dini. Antioksidan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, menjaga elastisitas dan kekencangan kulit, serta memberikan tampilan yang lebih muda.

Dengan menyediakan berbagai manfaat perlindungan melalui aktivitas antioksidannya, konsumsi biji tumbuhan runjung kering dapat menjadi strategi yang berharga untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Kehadiran senyawa-senyawa ini berkontribusi signifikan terhadap potensi efek positif dari konsumsi biji tersebut.

Tips Konsumsi Biji Tumbuhan Runjung Kering untuk Mendapatkan Manfaat Optimal

Untuk memaksimalkan potensi positif yang ditawarkan oleh konsumsi biji tumbuhan runjung yang telah diproses kering, terdapat beberapa panduan yang perlu diperhatikan. Implementasi panduan ini dapat membantu individu mengoptimalkan penyerapan nutrisi dan mengurangi potensi efek samping.

Tip 1: Perhatikan Kualitas Produk
Pilihlah produk biji tumbuhan runjung kering yang berasal dari sumber terpercaya dan memiliki reputasi baik. Pastikan produk tersebut disimpan dengan benar untuk mencegah kerusakan akibat kelembapan atau kontaminasi. Periksa tanggal kedaluwarsa dan hindari produk yang tampak tengik atau memiliki bau yang tidak sedap.

Tip 2: Konsumsi dalam Jumlah Moderat
Meskipun memiliki potensi manfaat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan atau reaksi alergi. Umumnya, satu hingga dua sendok makan per hari dianggap sebagai jumlah yang aman dan bermanfaat. Sesuaikan jumlah konsumsi dengan kebutuhan dan toleransi individu.

Tip 3: Kombinasikan dengan Makanan Sehat Lainnya
Integrasikan biji tumbuhan runjung kering ke dalam diet seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh. Kombinasi ini akan memberikan spektrum nutrisi yang lebih luas dan memaksimalkan manfaat kesehatan secara keseluruhan. Misalnya, tambahkan biji pinus ke salad, oatmeal, atau yogurt.

Tip 4: Rendam Sebelum Dikonsumsi (Opsional)
Merendam biji tumbuhan runjung kering selama beberapa jam sebelum dikonsumsi dapat membantu mengurangi kandungan asam fitat, yang dapat menghambat penyerapan mineral tertentu. Proses perendaman juga dapat membuat biji lebih mudah dicerna.

Tip 5: Perhatikan Potensi Alergi
Individu dengan alergi kacang atau biji-bijian perlu berhati-hati saat mengonsumsi biji tumbuhan runjung kering, karena berpotensi menyebabkan reaksi alergi. Mulailah dengan jumlah kecil dan perhatikan tanda-tanda alergi seperti gatal-gatal, bengkak, atau kesulitan bernapas. Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami reaksi alergi.

Tip 6: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan
Sebelum menjadikan biji tumbuhan runjung kering sebagai bagian rutin dari diet, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi. Profesional kesehatan dapat memberikan saran yang dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan dan kondisi individu.

Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat memanfaatkan potensi manfaat kesehatan dari konsumsi biji tumbuhan runjung kering secara optimal, sembari meminimalkan risiko efek samping. Konsumsi yang bijak dan terinformasi akan memaksimalkan kontribusi positif biji ini terhadap kesehatan dan kesejahteraan.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian mengenai efek konsumsi biji dari tumbuhan runjung yang dikeringkan terhadap kesehatan masih terus berkembang. Beberapa studi awal menyoroti potensi manfaatnya, sementara yang lain menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi temuan tersebut. Analisis terhadap studi-studi yang ada menunjukkan variasi dalam metodologi, ukuran sampel, dan parameter yang diukur, yang mempersulit penarikan kesimpulan yang definitif.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry meneliti komposisi nutrisi dan aktivitas antioksidan dari berbagai jenis biji pinus. Hasilnya menunjukkan bahwa biji-biji tersebut mengandung konsentrasi signifikan asam lemak tak jenuh, vitamin E, dan senyawa fenolik, yang berkontribusi terhadap aktivitas antioksidan. Namun, studi ini bersifat in vitro dan tidak mengevaluasi efek konsumsi biji pinus pada manusia.

Studi lain, yang dilakukan pada populasi kecil dengan hiperkolesterolemia ringan, menyelidiki efek konsumsi biji pinus kering terhadap kadar lipid darah. Peserta yang mengonsumsi sejumlah biji pinus setiap hari selama periode empat minggu menunjukkan penurunan kadar kolesterol LDL yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Meskipun menjanjikan, studi ini memiliki ukuran sampel yang kecil dan tidak mengontrol faktor gaya hidup lain yang dapat mempengaruhi kadar lipid darah.

Terdapat pula perdebatan mengenai potensi alergenisitas biji pinus. Beberapa laporan kasus telah mengidentifikasi biji pinus sebagai pemicu reaksi alergi pada individu yang sensitif. Oleh karena itu, individu dengan riwayat alergi kacang atau biji-bijian harus berhati-hati saat mengonsumsi biji pinus dan memantau reaksi tubuh mereka.

Bukti ilmiah yang ada mengenai manfaat konsumsi biji dari tumbuhan runjung yang diproses kering masih bersifat awal dan terbatas. Penelitian lebih lanjut, dengan desain studi yang lebih ketat dan ukuran sampel yang lebih besar, diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan yang ada dan mengidentifikasi mekanisme yang mendasari efek kesehatannya. Individu dianjurkan untuk secara kritis mengevaluasi bukti yang ada dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan pada diet mereka berdasarkan klaim manfaat kesehatan yang belum terbukti secara meyakinkan.