7 Manfaat Buah Zuriat, Khasiat yang Jarang Diketahui
Selasa, 10 Juni 2025 oleh journal
Berasal dari Timur Tengah dan Afrika, buah ini dikenal karena kandungan nutrisi yang diyakini memberikan sejumlah efek positif bagi kesehatan. Secara tradisional, bagian dari tanaman ini dimanfaatkan dalam pengobatan alternatif untuk meningkatkan kesuburan dan mendukung kesehatan reproduksi. Komponen-komponen di dalamnya dipercaya memiliki sifat antioksidan dan dapat membantu memelihara kesehatan secara umum.
"Meskipun penggunaannya telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional, bukti ilmiah yang mendukung khasiat buah ini masih terbatas. Perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme kerja dan efek sampingnya secara komprehensif," ujar Dr. Amelia Rahmawati, seorang spesialis kandungan dan kebidanan.
- Dr. Amelia Rahmawati, Sp.OG
Meskipun demikian, ketertarikan terhadap potensi manfaat kesehatan dari buah eksotis ini terus meningkat. Beberapa penelitian awal menunjukkan adanya kandungan senyawa aktif seperti antioksidan dan fitokimia yang dapat berkontribusi pada kesehatan.
Senyawa-senyawa ini dipercaya dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, serta berpotensi mendukung fungsi reproduksi. Secara tradisional, buah ini diolah dengan cara direbus dan air rebusannya diminum. Namun, penting untuk diingat bahwa efektivitas dan keamanan penggunaan buah ini masih memerlukan validasi ilmiah yang lebih kuat. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat dianjurkan sebelum mengonsumsinya, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.
Buah Zuriat Manfaat
Buah zuriat, secara tradisional, dikaitkan dengan berbagai potensi kesehatan. Manfaat-manfaat ini perlu dipahami dalam konteks penggunaannya sebagai bagian dari pengobatan tradisional dan perlunya validasi ilmiah lebih lanjut.
- Mendukung kesuburan
- Kaya antioksidan
- Memelihara kesehatan reproduksi
- Potensi anti-inflamasi
- Menjaga kesehatan jantung
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Memperbaiki sistem pencernaan
Manfaat-manfaat yang dikaitkan dengan buah zuriat seringkali didasarkan pada pengalaman empiris dan kandungan senyawa aktif yang terdapat di dalamnya. Misalnya, kandungan antioksidan diyakini berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang pada gilirannya dapat mendukung kesehatan jantung dan daya tahan tubuh. Sementara itu, manfaat terkait kesuburan dan kesehatan reproduksi masih memerlukan penelitian lebih mendalam untuk memahami mekanisme kerja yang terlibat secara spesifik.
Mendukung Kesuburan
Kaitan antara buah eksotis ini dan peningkatan potensi kesuburan telah menjadi fokus utama dalam pengobatan tradisional. Secara historis, air rebusan buah ini diberikan kepada pasangan yang tengah berupaya memiliki keturunan. Keyakinan ini berakar pada kandungan nutrisi tertentu yang diyakini berkontribusi pada kesehatan reproduksi, baik pada pria maupun wanita.
Meskipun mekanisme pastinya masih memerlukan penelitian ilmiah yang mendalam, beberapa teori muncul terkait potensi efeknya. Kandungan antioksidan yang tinggi dapat berperan dalam melindungi sel-sel reproduksi dari kerusakan oksidatif, sehingga meningkatkan kualitas sel telur dan sperma. Selain itu, senyawa fitokimia yang terdapat di dalamnya mungkin memiliki efek hormonal ringan yang dapat membantu menyeimbangkan siklus reproduksi pada wanita.
Namun, penting untuk dicatat bahwa klaim mengenai peningkatan kesuburan melalui konsumsi buah ini sebagian besar didasarkan pada bukti anekdotal dan tradisi. Studi klinis yang ketat diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitasnya secara ilmiah, menentukan dosis yang optimal, serta mengidentifikasi potensi efek samping atau interaksi obat yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, konsultasi dengan profesional kesehatan, seperti dokter spesialis kandungan atau ahli fertilitas, sangat dianjurkan sebelum mengonsumsi buah ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesuburan.
Kaya Antioksidan
Kehadiran antioksidan dalam buah ini menjadi sorotan karena perannya dalam menangkal radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas, sebagai molekul tidak stabil, dapat memicu kerusakan sel dan berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini. Senyawa antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, sehingga mencegah kerusakan oksidatif pada sel-sel tubuh.
Buah ini diyakini mengandung berbagai jenis antioksidan, seperti flavonoid, polifenol, dan vitamin tertentu. Flavonoid dan polifenol dikenal karena kemampuannya dalam mengurangi peradangan dan melindungi sel dari kerusakan. Vitamin, seperti vitamin C dan E, juga berperan sebagai antioksidan yang penting bagi kesehatan secara keseluruhan. Kombinasi antioksidan ini dapat memberikan efek sinergis, meningkatkan efektivitas perlindungan terhadap radikal bebas.
Meskipun kandungan antioksidannya menjanjikan, penting untuk diingat bahwa efektivitas antioksidan dari sumber alami dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti metode pengolahan, dosis, dan kondisi kesehatan individu. Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi jenis antioksidan spesifik yang terdapat dalam buah ini dan memahami mekanisme kerjanya secara lebih mendalam. Oleh karena itu, konsumsi buah ini sebagai sumber antioksidan sebaiknya dilakukan sebagai bagian dari pola makan seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan, serta dengan mempertimbangkan saran dari profesional kesehatan.
Memelihara Kesehatan Reproduksi
Kesehatan reproduksi merupakan aspek krusial dalam kesejahteraan individu dan pasangan. Upaya untuk memelihara dan meningkatkan fungsi reproduksi seringkali menjadi perhatian, dan berbagai metode tradisional maupun modern dicari untuk mencapai tujuan tersebut. Konsumsi buah dari Timur Tengah dan Afrika ini, dalam konteks tradisi, sering dikaitkan dengan upaya tersebut.
- Kandungan Nutrisi Esensial
Buah ini mengandung nutrisi yang diyakini penting bagi kesehatan reproduksi, seperti vitamin dan mineral tertentu. Nutrisi ini berperan dalam mendukung fungsi hormonal yang optimal, pembentukan sel telur dan sperma yang sehat, serta perkembangan janin selama kehamilan. Kekurangan nutrisi esensial dapat berdampak negatif pada kesuburan dan kesehatan reproduksi secara keseluruhan.
- Potensi Antioksidan untuk Perlindungan Sel
Radikal bebas dapat merusak sel-sel reproduksi, termasuk sel telur dan sperma, serta mengganggu proses pembuahan dan perkembangan embrio. Senyawa antioksidan yang terdapat dalam buah ini berpotensi melindungi sel-sel reproduksi dari kerusakan oksidatif, sehingga meningkatkan kualitas dan viabilitasnya. Perlindungan ini dapat berkontribusi pada peningkatan peluang keberhasilan konsepsi dan kehamilan yang sehat.
- Dukungan Hormonal yang Lembut
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa fitokimia dalam buah ini mungkin memiliki efek hormonal ringan. Efek ini dapat membantu menyeimbangkan kadar hormon reproduksi pada wanita, seperti estrogen dan progesteron, yang berperan penting dalam mengatur siklus menstruasi, ovulasi, dan implantasi embrio. Keseimbangan hormonal yang optimal dapat meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan.
- Pengaruh Terhadap Kualitas Sperma
Kualitas sperma, termasuk jumlah, motilitas, dan morfologi, merupakan faktor penting dalam kesuburan pria. Beberapa penelitian in vitro menunjukkan bahwa ekstrak buah ini dapat meningkatkan motilitas sperma dan melindungi sperma dari kerusakan oksidatif. Peningkatan kualitas sperma dapat meningkatkan peluang pembuahan sel telur.
- Peran dalam Kesehatan Rahim
Kesehatan rahim merupakan faktor penting dalam keberhasilan implantasi embrio dan perkembangan kehamilan. Beberapa praktisi pengobatan tradisional percaya bahwa konsumsi buah ini dapat membantu memperkuat dinding rahim dan meningkatkan sirkulasi darah ke rahim, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk implantasi dan pertumbuhan janin. Namun, klaim ini masih memerlukan validasi ilmiah yang lebih kuat.
- Efek Anti-inflamasi Potensial
Peradangan kronis dapat mengganggu fungsi reproduksi pada pria dan wanita. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa anti-inflamasi yang terdapat dalam buah ini dapat membantu mengurangi peradangan di organ reproduksi, seperti ovarium dan saluran tuba pada wanita, serta testis pada pria. Pengurangan peradangan dapat meningkatkan fungsi reproduksi secara keseluruhan.
Meskipun berbagai potensi manfaat terkait pemeliharaan kesehatan reproduksi dikaitkan dengan buah ini, penting untuk menekankan bahwa bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut masih terbatas. Penelitian lebih lanjut, terutama studi klinis yang terkontrol, diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanannya secara komprehensif. Konsultasi dengan profesional kesehatan, seperti dokter spesialis kandungan atau ahli fertilitas, sangat dianjurkan sebelum mengonsumsi buah ini sebagai bagian dari upaya memelihara kesehatan reproduksi.
Potensi Anti-inflamasi
Beberapa penelitian awal mengindikasikan bahwa ekstrak dari tanaman ini mengandung senyawa-senyawa yang berpotensi memiliki efek anti-inflamasi. Peradangan kronis merupakan faktor yang berkontribusi terhadap berbagai kondisi kesehatan, termasuk gangguan pada sistem reproduksi, penyakit kardiovaskular, dan gangguan autoimun. Senyawa-senyawa yang berpotensi anti-inflamasi dapat membantu meredakan peradangan dengan menghambat produksi mediator inflamasi, seperti sitokin dan prostaglandin.
Mekanisme kerja senyawa-senyawa ini dalam meredakan peradangan masih dalam tahap penelitian. Diduga, senyawa-senyawa tersebut dapat memengaruhi jalur pensinyalan seluler yang terlibat dalam respons inflamasi. Selain itu, kandungan antioksidan dalam buah ini juga dapat berperan dalam mengurangi peradangan dengan menetralkan radikal bebas yang memicu kerusakan sel dan peradangan.
Meskipun potensi anti-inflamasi ini menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa penelitian yang ada masih terbatas pada studi in vitro dan in vivo dengan model hewan. Diperlukan penelitian klinis yang lebih luas dan mendalam pada manusia untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaannya sebagai agen anti-inflamasi. Selain itu, perlu dipahami bahwa efek anti-inflamasi dari tanaman ini mungkin bervariasi tergantung pada dosis, metode ekstraksi, dan kondisi kesehatan individu. Oleh karena itu, konsultasi dengan profesional kesehatan tetap disarankan sebelum memanfaatkan tanaman ini sebagai bagian dari strategi penanganan kondisi inflamasi.
Menjaga Kesehatan Jantung
Kesehatan jantung merupakan fondasi penting bagi kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Upaya menjaga kesehatan organ vital ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari pola makan sehat, aktivitas fisik teratur, hingga pengelolaan stres. Dalam konteks pengobatan tradisional, terdapat beberapa bahan alami yang diyakini memiliki potensi dalam mendukung fungsi kardiovaskular, salah satunya adalah buah eksotis yang berasal dari Timur Tengah dan Afrika.
- Kandungan Antioksidan dan Perlindungan terhadap Kerusakan Oksidatif
Radikal bebas dapat memicu kerusakan oksidatif pada sel-sel jantung dan pembuluh darah, yang dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung. Senyawa antioksidan yang terdapat dalam buah ini, seperti flavonoid dan polifenol, berpotensi menetralkan radikal bebas dan melindungi jantung dari kerusakan oksidatif. Contohnya, flavonoid telah terbukti dapat meningkatkan fungsi endotel, lapisan dalam pembuluh darah yang berperan penting dalam mengatur tekanan darah dan mencegah pembentukan plak.
- Potensi Efek Anti-inflamasi dan Pengurangan Risiko Aterosklerosis
Peradangan kronis merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Senyawa anti-inflamasi yang mungkin terkandung dalam buah ini dapat membantu mengurangi peradangan di pembuluh darah, sehingga menghambat proses aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di arteri. Pengurangan peradangan dapat membantu menjaga kelenturan pembuluh darah dan melancarkan aliran darah ke jantung.
- Pengaruh terhadap Kadar Kolesterol dan Lipid Darah
Kadar kolesterol tinggi, terutama kolesterol LDL ("jahat"), dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa konsumsi buah ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL ("baik"). Peningkatan kadar kolesterol HDL dapat membantu membersihkan kolesterol LDL dari pembuluh darah dan mengurangi risiko pembentukan plak.
- Potensi dalam Menurunkan Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Beberapa penelitian in vitro dan pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak buah ini dapat membantu menurunkan tekanan darah. Mekanisme kerjanya diduga melibatkan relaksasi pembuluh darah dan peningkatan produksi oksida nitrat, senyawa yang berperan dalam melebarkan pembuluh darah.
- Kandungan Kalium dan Dukungan Fungsi Jantung
Kalium merupakan mineral penting yang berperan dalam menjaga fungsi jantung yang sehat. Kalium membantu mengatur detak jantung, menjaga keseimbangan elektrolit, dan mengontrol tekanan darah. Buah ini diyakini mengandung kalium, yang dapat berkontribusi pada kesehatan jantung secara keseluruhan.
- Peran dalam Meningkatkan Sirkulasi Darah
Sirkulasi darah yang lancar sangat penting untuk memastikan bahwa jantung dan organ-organ lain mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup. Beberapa praktisi pengobatan tradisional percaya bahwa konsumsi buah ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah. Meskipun mekanisme pastinya belum diketahui, peningkatan sirkulasi darah dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mencegah komplikasi kardiovaskular.
Meskipun berbagai potensi manfaat terkait kesehatan jantung dikaitkan dengan buah ini, penting untuk ditekankan bahwa bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut masih terbatas. Penelitian lebih lanjut, terutama studi klinis yang terkontrol, diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanannya secara komprehensif. Konsultasi dengan profesional kesehatan, seperti dokter spesialis jantung, sangat dianjurkan sebelum mengonsumsi buah ini sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan jantung. Konsumsi buah ini sebaiknya dipertimbangkan sebagai bagian dari pendekatan holistik yang mencakup pola makan sehat, aktivitas fisik teratur, dan pengelolaan stres.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Kapasitas tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit, atau yang sering disebut daya tahan tubuh, sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk asupan nutrisi yang memadai. Dalam konteks pengobatan tradisional, terdapat keyakinan bahwa konsumsi bahan-bahan alami tertentu dapat berkontribusi dalam memperkuat sistem imun. Buah dari wilayah Timur Tengah dan Afrika ini, secara historis, termasuk dalam daftar tersebut.
Beberapa mekanisme potensial yang mendasari klaim ini melibatkan kandungan senyawa aktif yang terdapat dalam buah tersebut. Kandungan antioksidan, seperti vitamin C dan polifenol, dapat berperan dalam melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas, sebagai produk sampingan metabolisme seluler dan paparan lingkungan, dapat melemahkan fungsi sel-sel imun dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.
Selain itu, beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak dari buah ini mungkin memiliki efek imunomodulator, yang berarti dapat membantu mengatur respons imun tubuh. Respons imun yang seimbang sangat penting untuk melawan infeksi secara efektif tanpa menyebabkan kerusakan jaringan yang berlebihan. Senyawa-senyawa tertentu dalam buah ini diduga dapat merangsang produksi sel-sel imun, seperti limfosit, yang berperan dalam mengenali dan menghancurkan patogen.
Kandungan nutrisi lainnya, seperti mineral dan serat, juga dapat berkontribusi pada peningkatan daya tahan tubuh. Mineral, seperti zinc dan selenium, berperan penting dalam fungsi sel-sel imun, sementara serat dapat membantu memelihara kesehatan mikrobiota usus. Mikrobiota usus yang sehat memiliki peran penting dalam sistem imun, karena membantu melatih dan mengatur respons imun terhadap patogen.
Meskipun mekanisme-mekanisme potensial ini menjanjikan, penting untuk ditekankan bahwa bukti ilmiah yang mendukung klaim tentang peningkatan daya tahan tubuh melalui konsumsi buah ini masih terbatas. Penelitian lebih lanjut, terutama studi klinis yang terkontrol dengan baik pada manusia, diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitasnya dan menentukan dosis yang optimal. Oleh karena itu, konsumsi buah ini sebaiknya dipertimbangkan sebagai bagian dari pendekatan holistik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, yang mencakup pola makan seimbang, aktivitas fisik teratur, tidur yang cukup, dan pengelolaan stres. Konsultasi dengan profesional kesehatan juga disarankan sebelum mengonsumsi buah ini, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.
Memperbaiki Sistem Pencernaan
Kesehatan sistem pencernaan memiliki peran sentral dalam penyerapan nutrisi dan eliminasi limbah, memengaruhi kesejahteraan tubuh secara menyeluruh. Praktisi pengobatan tradisional meyakini bahwa konsumsi buah tertentu dapat memberikan dampak positif pada fungsi saluran cerna. Klaim ini sering dikaitkan dengan kandungan serat dan senyawa aktif yang terdapat dalam buah tersebut.
Serat, sebagai komponen penting dalam makanan, berperan dalam melancarkan pergerakan usus, mencegah konstipasi, dan mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Bakteri baik, atau mikrobiota usus, memiliki peran krusial dalam mencerna makanan, memproduksi vitamin, dan melindungi tubuh dari infeksi. Keseimbangan mikrobiota usus yang sehat berkontribusi pada fungsi pencernaan yang optimal dan penyerapan nutrisi yang efisien.
Selain serat, senyawa aktif tertentu yang terdapat dalam buah tersebut mungkin memiliki efek anti-inflamasi dan prebiotik. Efek anti-inflamasi dapat membantu meredakan peradangan pada saluran cerna, yang dapat mengganggu fungsi pencernaan. Efek prebiotik, di sisi lain, dapat mendorong pertumbuhan bakteri baik dalam usus, meningkatkan kesehatan mikrobiota usus secara keseluruhan.
Meskipun mekanisme potensial ini menjanjikan, perlu diingat bahwa bukti ilmiah yang mendukung klaim tentang peningkatan fungsi pencernaan melalui konsumsi buah tersebut masih terbatas. Penelitian lebih lanjut, terutama studi klinis yang terkontrol dengan baik pada manusia, diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitasnya dan menentukan dosis yang optimal. Oleh karena itu, konsumsi buah tersebut sebaiknya dipertimbangkan sebagai bagian dari pendekatan holistik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan, yang mencakup pola makan seimbang, asupan cairan yang cukup, dan pengelolaan stres. Konsultasi dengan profesional kesehatan, seperti dokter spesialis penyakit dalam atau ahli gizi, juga disarankan sebelum mengonsumsi buah tersebut, terutama bagi individu dengan kondisi pencernaan tertentu.
Tips untuk Memaksimalkan Potensi Kesehatan
Untuk mengoptimalkan potensi kesehatan dari konsumsi buah yang bersangkutan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Informasi berikut bertujuan memberikan panduan dalam memanfaatkan sumber daya alam ini secara bijaksana dan bertanggung jawab.
Tip 1: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan
Sebelum memasukkan buah ini ke dalam rutinitas harian, konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat dianjurkan. Profesional kesehatan dapat memberikan penilaian berdasarkan kondisi kesehatan individu, potensi interaksi obat, dan memberikan saran yang sesuai dengan kebutuhan spesifik.
Tip 2: Perhatikan Kualitas dan Sumber Produk
Pastikan buah diperoleh dari sumber yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Kualitas produk dapat bervariasi tergantung pada metode budidaya, proses panen, dan penyimpanan. Pilih produk yang segar dan bebas dari kontaminan.
Tip 3: Perhatikan Cara Pengolahan yang Tepat
Metode pengolahan dapat memengaruhi kandungan nutrisi dan senyawa aktif dalam buah. Secara tradisional, buah ini direbus untuk diambil airnya. Hindari penggunaan panas berlebihan atau metode yang dapat merusak nutrisi penting. Eksperimen dengan resep yang berbeda untuk menemukan cara yang paling sesuai.
Tip 4: Konsumsi Secara Moderat dan Konsisten
Tidak ada satu pun makanan yang dapat memberikan manfaat kesehatan secara instan. Konsumsi secara moderat dan teratur, sebagai bagian dari pola makan seimbang dan gaya hidup sehat, akan memberikan hasil yang lebih optimal. Perhatikan respons tubuh dan hentikan penggunaan jika timbul efek samping yang tidak diinginkan.
Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat lebih bijaksana dalam memanfaatkan potensi kesehatan yang terkandung dalam buah ini, serta meminimalkan risiko efek samping yang mungkin timbul. Pendekatan yang bertanggung jawab dan terinformasi adalah kunci untuk memaksimalkan manfaat dari sumber daya alam ini.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Meskipun secara tradisional dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, dukungan ilmiah terhadap efektivitas tanaman ini masih berkembang. Beberapa studi pendahuluan telah meneliti kandungan senyawa aktif di dalamnya dan potensinya dalam mempengaruhi berbagai aspek kesehatan. Namun, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian saat ini masih berada pada tahap awal dan memerlukan validasi lebih lanjut melalui studi klinis yang lebih besar dan terkontrol dengan baik.
Beberapa penelitian in vitro (dalam tabung reaksi) telah mengidentifikasi adanya senyawa antioksidan dan fitokimia dalam ekstrak buah ini. Studi-studi ini menunjukkan potensi senyawa-senyawa tersebut dalam melindungi sel dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Namun, efektivitas senyawa-senyawa ini dalam tubuh manusia (in vivo) masih perlu diteliti lebih lanjut.
Studi kasus individual dan laporan anekdotal seringkali menyoroti pengalaman positif individu setelah mengonsumsi rebusan buah ini, terutama terkait peningkatan kesuburan. Akan tetapi, bukti anekdotal tidak dapat dianggap sebagai bukti ilmiah yang kuat. Studi kasus yang terkontrol dengan kelompok kontrol yang sesuai diperlukan untuk menentukan apakah efek yang diamati disebabkan oleh buah ini atau faktor lain.
Perlu adanya kajian sistematis dan meta-analisis dari studi-studi yang ada untuk menarik kesimpulan yang lebih kuat mengenai efektivitas dan keamanan penggunaan tanaman ini. Interpretasi hasil penelitian harus dilakukan dengan hati-hati, dengan mempertimbangkan batasan-batasan metodologis dan potensi bias. Penelitian di masa depan sebaiknya fokus pada identifikasi mekanisme kerja senyawa aktif, penentuan dosis yang optimal, dan evaluasi efek samping jangka panjang.