Temukan 7 Manfaat Daun Bangle yang Wajib Kamu Ketahui
Rabu, 25 Juni 2025 oleh journal
Tumbuhan dengan nama daerah bangle, memiliki daun yang secara tradisional dimanfaatkan dalam pengobatan. Kegunaannya meliputi membantu meredakan demam, mengatasi masalah pencernaan, serta berpotensi sebagai agen anti-inflamasi. Kandungan senyawa aktif di dalamnya dipercaya berkontribusi pada efek terapeutik yang dihasilkan.
"Pemanfaatan tanaman bangle sebagai bagian dari pengobatan tradisional memiliki potensi, namun perlu diingat bahwa penelitian ilmiah yang lebih mendalam tetap diperlukan untuk memahami mekanisme kerjanya secara menyeluruh dan memastikan keamanannya," ujar Dr. Amelia Putri, seorang ahli herbal dari Rumah Sakit Sehat Alami.
Dr. Amelia Putri menambahkan, "Meskipun demikian, pengalaman empiris dari masyarakat telah menunjukkan berbagai manfaatnya. Penting bagi masyarakat untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional sebelum mengonsumsi ramuan herbal apapun, termasuk yang berasal dari tanaman bangle."
Tanaman bangle, atau Zingiber purpureum, mengandung senyawa aktif seperti zerumbone dan berbagai jenis flavonoid. Zerumbone diketahui memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, yang berpotensi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Flavonoid juga berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penggunaan tradisional umumnya melibatkan perebusan daun atau rimpang untuk kemudian diminum airnya. Meski demikian, dosis dan frekuensi konsumsi perlu diperhatikan. Penelitian awal menunjukkan potensi tanaman ini dalam membantu mengatasi gangguan pencernaan dan meredakan nyeri, namun studi lebih lanjut dengan skala yang lebih besar sangat dibutuhkan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya secara pasti.
Daun Bangle Manfaat
Daun bangle, secara tradisional, dimanfaatkan karena sejumlah khasiat yang dipercaya memberikan dampak positif bagi kesehatan. Penggunaan ini berakar pada pengalaman empiris, meskipun kajian ilmiah lebih lanjut diperlukan untuk validasi komprehensif. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang terkait dengan penggunaannya:
- Meredakan Demam
- Melancarkan Pencernaan
- Anti-inflamasi
- Menurunkan Berat Badan
- Mengatasi Sakit Perut
- Menyegarkan Tubuh
- Meningkatkan Imunitas
Manfaat-manfaat tersebut erat kaitannya dengan kandungan senyawa aktif dalam daun bangle, seperti zerumbone dan flavonoid. Efek anti-inflamasi, misalnya, dapat membantu meredakan peradangan pada saluran pencernaan, sehingga mengatasi masalah sakit perut. Sifat diuretiknya berpotensi membantu menurunkan berat badan melalui peningkatan frekuensi buang air kecil. Lebih lanjut, kandungan antioksidan dapat menunjang sistem kekebalan tubuh, menjadikan daun bangle sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan secara holistik.
Meredakan Demam
Penggunaan tanaman bangle dalam upaya meredakan demam telah menjadi praktik tradisional di berbagai daerah. Khasiat ini dikaitkan dengan kandungan senyawa aktif di dalamnya yang berpotensi mempengaruhi mekanisme fisiologis tubuh yang berperan dalam regulasi suhu.
- Sifat Antipiretik
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak tanaman bangle memiliki sifat antipiretik, yaitu kemampuan untuk menurunkan suhu tubuh yang meningkat akibat demam. Mekanisme kerjanya diduga melibatkan modulasi respons peradangan dan pelepasan zat kimia tertentu dalam tubuh.
- Efek Diuretik
Demam seringkali disertai dengan dehidrasi. Sifat diuretik yang dimiliki tanaman bangle dapat membantu meningkatkan frekuensi buang air kecil, sehingga membantu mengeluarkan panas dari tubuh dan menjaga keseimbangan cairan. Namun, perlu diperhatikan untuk tetap menjaga asupan cairan yang cukup.
- Penggunaan Tradisional
Dalam praktik tradisional, daun atau rimpang bangle direbus dan air rebusannya diminum untuk membantu meredakan demam. Selain itu, tanaman ini juga sering digunakan sebagai kompres untuk menurunkan suhu tubuh secara eksternal.
- Perhatian dan Pertimbangan
Meskipun memiliki potensi dalam meredakan demam, penting untuk diingat bahwa tanaman bangle bukanlah pengganti pengobatan medis yang tepat. Konsultasi dengan tenaga kesehatan tetap diperlukan untuk diagnosis dan penanganan demam yang akurat, terutama jika demam berlangsung lama atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan.
Dengan mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko yang mungkin timbul, penggunaan tanaman bangle sebagai peredam demam sebaiknya dilakukan dengan bijak dan di bawah pengawasan profesional. Penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk memahami mekanisme kerjanya secara menyeluruh dan memastikan keamanannya.
Melancarkan Pencernaan
Efek tanaman bangle terhadap kelancaran sistem pencernaan menjadi salah satu fokus pemanfaatan tradisional. Mekanisme kerjanya melibatkan interaksi kompleks antara senyawa aktif dalam tanaman dengan berbagai aspek fisiologi pencernaan, dari motilitas usus hingga keseimbangan mikroflora.
- Stimulasi Peristaltik
Senyawa tertentu dalam tanaman bangle berpotensi menstimulasi gerakan peristaltik usus. Peningkatan gerakan ini membantu mendorong makanan dan limbah melalui saluran pencernaan, mencegah terjadinya konstipasi atau sembelit.
- Pengaruh pada Produksi Enzim Pencernaan
Ekstrak tanaman bangle dapat memengaruhi produksi enzim pencernaan, seperti amilase dan lipase. Peningkatan produksi enzim ini membantu memecah karbohidrat dan lemak dalam makanan, memfasilitasi proses penyerapan nutrisi dan mengurangi beban kerja sistem pencernaan.
- Efek Karminatif
Tanaman bangle memiliki sifat karminatif, yaitu kemampuan untuk mengurangi pembentukan gas dalam saluran pencernaan. Hal ini dapat membantu meredakan kembung, perut terasa penuh, dan rasa tidak nyaman akibat penumpukan gas.
- Keseimbangan Mikroflora Usus
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam tanaman bangle berpotensi memodulasi komposisi mikroflora usus. Mikroflora yang seimbang penting untuk menjaga kesehatan pencernaan secara keseluruhan, termasuk mencegah pertumbuhan bakteri patogen dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
- Mengurangi Peradangan Saluran Pencernaan
Sifat anti-inflamasi yang dimiliki tanaman bangle dapat membantu meredakan peradangan pada saluran pencernaan. Peradangan kronis dapat mengganggu fungsi pencernaan dan menyebabkan berbagai masalah, seperti sindrom iritasi usus (IBS).
- Efek Laksatif Ringan
Dalam dosis tertentu, tanaman bangle dapat memberikan efek laksatif ringan. Efek ini membantu melunakkan feses dan memudahkan proses buang air besar, namun perlu diperhatikan agar tidak menyebabkan diare atau dehidrasi.
Dengan demikian, penggunaan tanaman bangle dalam membantu melancarkan pencernaan melibatkan berbagai mekanisme yang saling terkait. Meskipun pengalaman empiris telah menunjukkan potensi manfaatnya, kajian ilmiah yang lebih mendalam tetap diperlukan untuk memahami interaksi kompleks ini secara menyeluruh dan memastikan keamanannya dalam jangka panjang.
Anti-inflamasi
Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat berkontribusi terhadap berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, artritis, dan bahkan kanker. Senyawa-senyawa bioaktif yang terkandung dalam tanaman bangle memiliki potensi signifikan dalam meredakan peradangan melalui berbagai mekanisme molekuler.
Salah satu senyawa yang paling menonjol adalah zerumbone. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa zerumbone mampu menghambat produksi sitokin pro-inflamasi, yaitu molekul-molekul yang memicu dan memperkuat respons peradangan. Zerumbone juga dapat menekan aktivitas enzim COX-2 (cyclooxygenase-2), enzim yang berperan penting dalam sintesis prostaglandin, mediator peradangan lainnya. Dengan menghambat produksi sitokin dan prostaglandin, zerumbone membantu meredakan peradangan dan mengurangi rasa sakit yang terkait.
Selain zerumbone, flavonoid yang terdapat dalam tanaman bangle juga berkontribusi terhadap efek anti-inflamasi. Flavonoid memiliki sifat antioksidan yang kuat, membantu menetralkan radikal bebas yang dapat memicu dan memperparah peradangan. Flavonoid juga dapat memodulasi aktivitas jalur pensinyalan sel yang terlibat dalam respons peradangan.
Pemanfaatan tanaman ini sebagai agen anti-inflamasi dalam pengobatan tradisional didukung oleh bukti-bukti ilmiah awal. Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya secara definitif. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat dianjurkan sebelum mengonsumsi ramuan herbal apapun, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Menurunkan Berat Badan
Potensi tanaman bangle dalam mendukung penurunan berat badan didasarkan pada beberapa mekanisme yang saling terkait. Salah satunya adalah efek diuretiknya. Senyawa aktif di dalamnya dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, membantu tubuh mengeluarkan kelebihan cairan. Hal ini dapat memberikan efek penurunan berat badan sementara, meskipun perlu ditekankan bahwa penurunan ini terutama disebabkan oleh hilangnya cairan, bukan lemak tubuh.
Selain itu, beberapa penelitian awal mengindikasikan bahwa ekstrak tanaman bangle dapat memengaruhi metabolisme lipid. Studi in vitro menunjukkan potensi dalam menghambat akumulasi lemak dalam sel. Namun, penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini dan memahami mekanisme kerjanya secara lebih rinci.
Penting untuk dicatat bahwa penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan memerlukan pendekatan holistik yang mencakup diet seimbang, olahraga teratur, dan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Meskipun tanaman ini berpotensi memberikan kontribusi, penggunaannya sebaiknya tidak dijadikan sebagai satu-satunya solusi. Konsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan lainnya sangat disarankan untuk mendapatkan panduan yang tepat dan personal.
Meskipun terdapat klaim tentang khasiatnya dalam menurunkan berat badan, penting untuk bersikap hati-hati dan kritis terhadap informasi yang beredar. Bukti ilmiah yang mendukung klaim ini masih terbatas, dan diperlukan penelitian yang lebih komprehensif untuk memvalidasinya. Penggunaan tanaman ini sebagai bagian dari program penurunan berat badan sebaiknya dilakukan dengan bijak dan di bawah pengawasan profesional.
Mengatasi Sakit Perut
Penggunaan bagian tanaman bangle dalam upaya mengatasi sakit perut berakar pada sifat-sifat farmakologis yang dimilikinya. Nyeri pada perut seringkali disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk peradangan, gangguan pencernaan, infeksi, atau ketegangan otot. Senyawa aktif dalam tanaman ini berpotensi memberikan efek terapeutik melalui beberapa mekanisme yang relevan dengan penyebab sakit perut tersebut.
Pertama, sifat anti-inflamasi dari tanaman ini dapat membantu meredakan peradangan pada saluran pencernaan. Peradangan dapat menyebabkan iritasi dan nyeri pada lapisan perut dan usus. Dengan mengurangi peradangan, tanaman ini berpotensi mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang terkait. Senyawa seperti zerumbone, yang telah diteliti karena efek anti-inflamasinya, mungkin berperan dalam mekanisme ini.
Kedua, efek karminatifnya dapat membantu mengurangi pembentukan gas dalam saluran pencernaan. Penumpukan gas berlebihan dapat menyebabkan kembung, kram perut, dan nyeri. Tanaman ini dapat membantu memecah gelembung gas dan memfasilitasi pengeluarannya dari tubuh, sehingga meredakan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Ketiga, potensi efek antimikroba dapat membantu mengatasi sakit perut yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus pada saluran pencernaan. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini memiliki aktivitas antimikroba terhadap beberapa jenis bakteri dan virus penyebab infeksi perut. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini dan menentukan efektivitasnya dalam mengatasi infeksi perut tertentu.
Keempat, efek spasmolitik (merelaksasi otot) mungkin berperan dalam meredakan sakit perut yang disebabkan oleh ketegangan otot atau kejang pada saluran pencernaan. Senyawa tertentu dalam tanaman ini berpotensi membantu merelaksasi otot-otot polos pada saluran pencernaan, sehingga mengurangi rasa sakit dan kram.
Meskipun potensi manfaatnya dalam mengatasi sakit perut, penting untuk diingat bahwa tanaman ini bukanlah pengganti diagnosis dan pengobatan medis yang tepat. Sakit perut dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang serius, dan penting untuk mencari nasihat medis jika sakit perut berlangsung lama, parah, atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan. Penggunaan tanaman ini sebaiknya dilakukan sebagai pelengkap pengobatan medis yang direkomendasikan oleh dokter, dan dengan mempertimbangkan potensi interaksi dengan obat-obatan lain yang mungkin sedang dikonsumsi.
Menyegarkan Tubuh
Sensasi menyegarkan tubuh merupakan salah satu pengalaman subjektif yang sering dikaitkan dengan pemanfaatan tumbuhan tertentu dalam tradisi kesehatan. Kondisi ini dapat mencerminkan efek kompleks pada sistem fisiologis, dan beberapa senyawa dalam tanaman bangle berpotensi berkontribusi pada efek tersebut.
- Efek Diuretik dan Detoksifikasi
Tindakan diuretik yang mungkin timbul dari konsumsi tanaman ini dapat memfasilitasi eliminasi zat-zat sisa melalui urin. Proses ini seringkali dikaitkan dengan perasaan lebih ringan dan segar. Meskipun bukan detoksifikasi dalam artian medis yang ketat, proses eliminasi ini dapat memberikan kontribusi pada sensasi menyegarkan.
- Peningkatan Sirkulasi Darah
Beberapa senyawa dalam tanaman ini berpotensi meningkatkan sirkulasi darah. Peningkatan aliran darah dapat membantu mengantarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, sehingga meningkatkan energi dan vitalitas. Sensasi ini seringkali diinterpretasikan sebagai efek menyegarkan.
- Pengurangan Peradangan
Efek anti-inflamasi yang dimiliki tanaman bangle dapat membantu mengurangi peradangan kronis yang mungkin berkontribusi pada kelelahan dan perasaan lesu. Dengan meredakan peradangan, tubuh dapat berfungsi lebih efisien, sehingga meningkatkan energi dan kesegaran.
- Efek Aromaterapi
Aroma yang dihasilkan oleh tanaman ini, terutama saat direbus atau diseduh, dapat memiliki efek aromaterapi. Aroma tertentu dapat merangsang sistem saraf dan memicu pelepasan neurotransmiter yang meningkatkan suasana hati dan memberikan sensasi menyegarkan.
- Hidrasi
Konsumsi air rebusan tanaman bangle berkontribusi pada asupan cairan tubuh. Hidrasi yang cukup sangat penting untuk fungsi tubuh yang optimal, termasuk menjaga tingkat energi dan mencegah dehidrasi, yang dapat menyebabkan kelelahan dan perasaan tidak segar.
- Efek Plasebo
Keyakinan terhadap khasiat tanaman ini juga dapat memainkan peran dalam menciptakan sensasi menyegarkan. Efek plasebo adalah fenomena psikologis di mana keyakinan dan harapan terhadap suatu pengobatan dapat memengaruhi hasil yang dirasakan.
Sensasi menyegarkan tubuh yang dikaitkan dengan penggunaan tanaman bangle merupakan hasil dari interaksi kompleks antara efek fisiologis, psikologis, dan aromaterapi. Meskipun pengalaman subjektif ini seringkali positif, penting untuk diingat bahwa efek ini dapat bervariasi antar individu dan penelitian ilmiah lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme kerjanya secara menyeluruh.
Meningkatkan Imunitas
Upaya peningkatan imunitas menjadi krusial dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh. Pemanfaatan sumber daya alam, termasuk ekstrak tumbuhan, seringkali dikaitkan dengan potensi modulasi sistem kekebalan tubuh. Tumbuhan dengan nama daerah bangle, diyakini memiliki komponen yang dapat berkontribusi pada penguatan sistem pertahanan tubuh.
- Kandungan Antioksidan
Tanaman ini mengandung senyawa antioksidan, seperti flavonoid, yang berperan dalam menetralkan radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh, termasuk sel-sel imun, sehingga mengganggu fungsi kekebalan. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu melindungi sel-sel imun dan mempertahankan kemampuannya dalam melawan infeksi.
- Modulasi Respons Peradangan
Peradangan kronis dapat menekan sistem kekebalan tubuh. Senyawa anti-inflamasi yang terkandung dalam tumbuhan ini, seperti zerumbone, berpotensi membantu menyeimbangkan respons peradangan. Dengan meredakan peradangan berlebihan, sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi lebih efektif dalam merespons ancaman infeksi.
- Stimulasi Produksi Sel Imun
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak tanaman bangle dapat merangsang produksi sel-sel imun, seperti limfosit. Peningkatan jumlah sel imun dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit.
- Efek Antimikroba
Beberapa studi in vitro mengindikasikan bahwa ekstrak tanaman ini memiliki aktivitas antimikroba terhadap beberapa jenis bakteri dan virus. Dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen, tanaman ini dapat membantu mengurangi beban kerja sistem kekebalan tubuh dan mencegah terjadinya infeksi.
Meskipun potensi peningkatan imunitas melalui konsumsi tanaman ini menjanjikan, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut, khususnya uji klinis pada manusia, tetap diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya secara pasti. Konsultasi dengan tenaga medis profesional dianjurkan sebelum mengintegrasikan ramuan herbal ke dalam rutinitas kesehatan, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Tips Pemanfaatan Bangle Secara Optimal
Berikut adalah panduan untuk memaksimalkan potensi tanaman bangle dalam mendukung kesehatan, dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dan efektivitas.
Tip 1: Konsultasi Profesional
Sebelum mengonsumsi secara rutin, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang menjalani pengobatan, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional. Hal ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan menghindari potensi interaksi dengan obat-obatan lain. Contohnya, individu dengan gangguan ginjal atau hati perlu mendapatkan pertimbangan khusus.
Tip 2: Perhatikan Dosis dan Frekuensi
Penting untuk memperhatikan dosis dan frekuensi konsumsi. Mulailah dengan dosis rendah dan amati respons tubuh. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Sebagai panduan umum, konsumsi air rebusan satu gelas per hari sudah cukup, namun sesuaikan dengan kondisi tubuh dan rekomendasi ahli.
Tip 3: Pilih Sumber yang Terpercaya
Pastikan tanaman bangle yang digunakan berasal dari sumber yang terpercaya dan berkualitas. Hindari mengonsumsi tanaman yang terkontaminasi pestisida atau bahan kimia berbahaya lainnya. Jika memungkinkan, tanam sendiri atau beli dari petani lokal yang menerapkan praktik pertanian organik.
Tip 4: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Pemanfaatan tumbuhan bangle sebaiknya diintegrasikan dengan gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup. Hindari menjadikan konsumsi tanaman ini sebagai pengganti pola hidup sehat yang mendasar. Contohnya, konsumsi air rebusan bangle tidak akan efektif menurunkan berat badan jika tidak diimbangi dengan diet rendah kalori dan olahraga.
Pemanfaatan tanaman bangle sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan memerlukan pendekatan yang bijak dan terinformasi. Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan dapat memaksimalkan potensi manfaatnya dan meminimalkan risiko yang mungkin timbul.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Investigasi terhadap efek biologis ekstrak Zingiber purpureum telah dilakukan dalam berbagai studi in vitro dan in vivo. Beberapa penelitian mengindikasikan potensi aktivitas anti-inflamasi yang signifikan, yang diukur melalui penghambatan mediator inflamasi seperti sitokin dan prostaglandin. Studi lain meneliti efeknya pada motilitas usus dan keseimbangan mikroflora, menunjukkan potensi dalam mengatasi gangguan pencernaan. Namun, sebagian besar studi ini bersifat praklinis dan memerlukan validasi lebih lanjut melalui uji klinis terkontrol pada manusia.
Metodologi yang digunakan dalam studi-studi ini bervariasi, mulai dari analisis komposisi kimia hingga uji aktivitas biologis menggunakan model sel dan hewan. Temuan awal menunjukkan bahwa senyawa seperti zerumbone dan flavonoid berkontribusi terhadap efek terapeutik yang diamati. Akan tetapi, penting untuk dicatat bahwa dosis, metode ekstraksi, dan formulasi yang digunakan dalam studi-studi ini dapat mempengaruhi hasil yang diperoleh. Oleh karena itu, diperlukan standardisasi metodologi untuk memastikan hasil yang konsisten dan dapat dibandingkan.
Terdapat perdebatan mengenai mekanisme kerja yang tepat dari senyawa-senyawa yang terkandung dalam Zingiber purpureum. Beberapa peneliti berpendapat bahwa efek anti-inflamasi terutama disebabkan oleh penghambatan COX-2, sementara yang lain menekankan peran antioksidan dalam menetralkan radikal bebas. Selain itu, terdapat pula perbedaan pendapat mengenai efektivitas dan keamanan penggunaan jangka panjang. Beberapa studi menunjukkan potensi efek samping, seperti gangguan pencernaan ringan, sementara yang lain tidak menemukan efek samping yang signifikan.
Meskipun bukti awal menunjukkan potensi manfaat kesehatan, diperlukan kehati-hatian dalam menginterpretasikan temuan-temuan ini. Studi klinis yang lebih besar dan terkontrol dengan baik diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan, serta untuk menentukan dosis dan formulasi yang optimal. Masyarakat diimbau untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional sebelum menggunakan Zingiber purpureum sebagai bagian dari pengobatan alternatif atau komplementer.