Ketahui 7 Manfaat Buah Nanas yang Bikin Kamu Penasaran!
Kamis, 26 Juni 2025 oleh journal
Kandungan nutrisi dalam tanaman tropis berduri ini memberikan beragam efek positif bagi kesehatan. Enzim bromelain yang terdapat di dalamnya berperan penting dalam membantu pencernaan dan mengurangi peradangan. Konsumsi rutin dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dan memberikan perlindungan terhadap penyakit tertentu. Selain itu, senyawa-senyawa aktif dalam buah ini berkontribusi dalam menjaga kesehatan jantung dan mempercepat proses penyembuhan luka.
Buah tropis dengan rasa asam manis ini menyimpan potensi besar untuk kesehatan. Konsumsi teratur, dalam jumlah yang wajar, dapat menjadi bagian dari pola makan sehat dan berkontribusi positif bagi kebugaran tubuh secara keseluruhan.
Menurut Dr. Amelia Putri, seorang ahli gizi klinis dari Rumah Sakit Sehat Sentosa, "Kandungan bromelain dalam buah ini sangat bermanfaat untuk membantu pencernaan protein dan mengurangi peradangan. Selain itu, vitamin C dan antioksidan yang terkandung di dalamnya berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh."
Manfaat kesehatan tersebut berasal dari senyawa aktif seperti bromelain, vitamin C, dan berbagai antioksidan. Bromelain, sebagai enzim proteolitik, membantu memecah protein menjadi asam amino, mempermudah pencernaan, dan mengurangi pembengkakan. Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, serta mendukung fungsi kekebalan tubuh. Antioksidan lainnya, seperti flavonoid dan asam fenolik, turut berkontribusi dalam melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis. Disarankan untuk mengonsumsi buah ini secara langsung atau diolah menjadi jus, dengan porsi yang disesuaikan dengan kebutuhan individu. Bagi individu dengan kondisi medis tertentu, konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat dianjurkan sebelum mengonsumsi secara rutin.
Buah Nanas Manfaatnya
Buah nanas, kaya akan nutrisi penting, menawarkan sejumlah manfaat kesehatan. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu diperhatikan:
- Mendukung Pencernaan
- Mengurangi Peradangan
- Meningkatkan Imunitas
- Kesehatan Jantung
- Mempercepat Penyembuhan
- Sumber Antioksidan
- Menjaga Hidrasi
Manfaat-manfaat ini berasal dari kandungan bromelain, vitamin C, dan antioksidan dalam buah nanas. Bromelain membantu memecah protein, mempermudah pencernaan, dan meredakan peradangan pada kondisi seperti radang sendi. Vitamin C berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melindungi sel dari kerusakan, dan mempercepat penyembuhan luka. Konsumsi nanas secara teratur dapat berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan.
Mendukung Pencernaan
Efek positif buah tropis ini terhadap sistem pencernaan berakar pada kandungan enzim bromelain. Enzim proteolitik ini berperan krusial dalam memecah molekul protein kompleks menjadi peptida dan asam amino yang lebih sederhana. Proses ini memfasilitasi penyerapan nutrisi oleh tubuh dan mengurangi beban kerja sistem pencernaan. Konsumsi buah ini dapat membantu meringankan gejala gangguan pencernaan seperti kembung, sembelit, dan gangguan pencernaan lainnya. Bromelain juga menunjukkan potensi dalam mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, yang dapat berkontribusi pada kesehatan usus secara keseluruhan. Oleh karena itu, memasukkan buah ini dalam diet seimbang dapat menjadi strategi yang efektif untuk menjaga fungsi pencernaan yang optimal.
Mengurangi Peradangan
Kemampuan buah tropis berduri ini dalam meredakan peradangan merupakan salah satu aspek penting dari manfaat kesehatannya. Kandungan bromelain yang signifikan berperan sentral dalam mekanisme anti-inflamasi yang dimilikinya, menjadikan konsumsi buah ini relevan dalam penanganan kondisi peradangan.
- Bromelain sebagai Agen Anti-Inflamasi
Bromelain, sebuah enzim proteolitik, memiliki kemampuan untuk menghambat produksi prostaglandin dan sitokin pro-inflamasi, senyawa yang memicu dan memperburuk peradangan dalam tubuh. Efek ini telah dipelajari dalam berbagai penelitian, menunjukkan potensi bromelain dalam mengurangi nyeri dan pembengkakan.
- Efek pada Radang Sendi
Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa konsumsi atau suplementasi bromelain dapat memberikan efek positif pada penderita radang sendi (osteoartritis dan rheumatoid arthritis). Bromelain dapat membantu mengurangi nyeri sendi, meningkatkan mobilitas, dan mengurangi kekakuan yang terkait dengan kondisi ini.
- Penyembuhan Luka dan Jaringan
Bromelain berperan dalam mempercepat proses penyembuhan luka dengan mengurangi peradangan di sekitar area luka. Enzim ini membantu membersihkan jaringan mati dan merangsang pertumbuhan jaringan baru, mempercepat pemulihan dari cedera dan operasi.
- Pengaruh pada Penyakit Autoimun
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, beberapa studi awal menunjukkan bahwa bromelain dapat memiliki efek modulasi imun, yang berpotensi bermanfaat dalam pengelolaan penyakit autoimun. Efek anti-inflamasi dan imunomodulator bromelain dapat membantu mengurangi aktivitas sistem kekebalan tubuh yang berlebihan.
- Pengurangan Peradangan pada Saluran Pernapasan
Bromelain dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pernapasan, memberikan manfaat bagi individu yang menderita asma, bronkitis, atau sinusitis. Enzim ini dapat membantu melonggarkan lendir dan mempermudah pernapasan.
- Interaksi dengan Sistem Kekebalan Tubuh
Efek anti-inflamasi tidak hanya mengurangi peradangan yang sudah ada, tetapi juga dapat membantu menyeimbangkan respons sistem kekebalan tubuh. Dengan mengurangi peradangan kronis, bromelain dapat mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh yang lebih sehat.
Dengan demikian, kemampuan buah tropis ini dalam meredakan peradangan, terutama melalui kandungan bromelain, menjadikannya pilihan yang berpotensi bermanfaat sebagai bagian dari pendekatan holistik untuk pengelolaan kondisi peradangan dan mendukung kesehatan secara keseluruhan. Konsumsi yang wajar dan seimbang, disesuaikan dengan kondisi individu, dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan.
Meningkatkan Imunitas
Kaitan antara konsumsi buah tropis ini dan peningkatan sistem kekebalan tubuh terletak pada kandungan nutrisi esensial di dalamnya, terutama vitamin C dan bromelain. Vitamin C, sebagai antioksidan kuat, memainkan peran krusial dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat melemahkan sistem imun dan meningkatkan risiko infeksi. Vitamin ini juga menstimulasi produksi dan fungsi sel-sel imun, seperti limfosit dan fagosit, yang bertanggung jawab untuk melawan patogen seperti bakteri dan virus.
Selain vitamin C, bromelain, enzim proteolitik yang terdapat dalam buah ini, juga berkontribusi pada peningkatan imunitas. Bromelain memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan kronis, yang sering kali menekan fungsi sistem kekebalan tubuh. Peradangan kronis dapat mengalihkan sumber daya tubuh dari respons imun yang efektif terhadap infeksi. Dengan mengurangi peradangan, bromelain memungkinkan sistem imun untuk berfungsi lebih optimal.
Lebih lanjut, beberapa penelitian menunjukkan bahwa bromelain dapat memodulasi respons imun, meningkatkan aktivitas sel-sel pembunuh alami (natural killer cells) dan produksi sitokin yang penting untuk koordinasi respons imun. Kombinasi efek antioksidan, anti-inflamasi, dan imunomodulator menjadikan buah ini sebagai tambahan yang berharga untuk diet yang mendukung sistem kekebalan tubuh yang kuat dan responsif.
Namun, penting untuk dicatat bahwa konsumsi buah ini saja tidak dapat menjamin imunitas yang sempurna. Sistem kekebalan tubuh yang sehat memerlukan pendekatan holistik yang mencakup diet seimbang, istirahat yang cukup, manajemen stres, dan aktivitas fisik teratur. Konsumsi buah ini, sebagai bagian dari gaya hidup sehat, dapat memberikan dukungan tambahan untuk menjaga fungsi imun yang optimal.
Kesehatan Jantung
Kesehatan jantung merupakan aspek vital dari kesejahteraan secara keseluruhan, dan pola makan memainkan peran penting dalam menjaga fungsi kardiovaskular yang optimal. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk buah tropis berduri ini, dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan jantung melalui berbagai mekanisme.
- Kandungan Kalium dan Pengaturan Tekanan Darah
Buah ini mengandung kalium, mineral penting yang membantu mengatur tekanan darah. Kalium bekerja dengan menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, membantu melebarkan pembuluh darah, dan mengurangi tekanan pada sistem kardiovaskular. Tekanan darah yang terkontrol dengan baik mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kardiovaskular lainnya.
- Vitamin C sebagai Antioksidan dan Pelindung Pembuluh Darah
Vitamin C, antioksidan kuat yang ditemukan dalam buah ini, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak lapisan pembuluh darah, memicu peradangan, dan berkontribusi pada perkembangan aterosklerosis (penumpukan plak di arteri). Vitamin C membantu menjaga kesehatan dan elastisitas pembuluh darah.
- Bromelain dan Pengurangan Peradangan
Bromelain, enzim proteolitik yang khas dari buah ini, memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Bromelain dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh, termasuk di pembuluh darah, sehingga mengurangi risiko pembentukan plak dan masalah kardiovaskular lainnya.
- Serat dan Pengaturan Kadar Kolesterol
Buah ini mengandung serat, meskipun dalam jumlah sedang. Serat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat") dalam darah. Kolesterol LDL yang tinggi dapat menumpuk di dinding arteri, membentuk plak, dan menyempitkan pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung. Serat membantu mengikat kolesterol LDL dan membawanya keluar dari tubuh.
- Efek Antiplatelet Bromelain
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa bromelain dapat memiliki efek antiplatelet, yang berarti dapat membantu mencegah penggumpalan darah. Gumpalan darah yang terbentuk di arteri dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. Efek antiplatelet bromelain dapat membantu mengurangi risiko kejadian kardiovaskular tersebut.
- Kontribusi pada Berat Badan Sehat
Konsumsi buah-buahan, termasuk buah ini, dapat menjadi bagian dari diet yang mendukung berat badan sehat. Obesitas merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Dengan mengganti makanan olahan dan tinggi kalori dengan buah-buahan yang kaya nutrisi, individu dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Meskipun buah ini menawarkan beberapa manfaat potensial bagi kesehatan jantung, penting untuk diingat bahwa konsumsi seimbang dan variasi makanan merupakan kunci utama. Buah ini sebaiknya dikonsumsi sebagai bagian dari diet yang kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi dianjurkan untuk mendapatkan saran diet yang dipersonalisasi berdasarkan kondisi kesehatan individu.
Mempercepat Penyembuhan
Kemampuan tubuh untuk memperbaiki kerusakan jaringan dan pulih dari cedera merupakan proses kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Konsumsi nutrisi yang tepat memainkan peran krusial dalam mendukung dan mempercepat proses penyembuhan ini. Buah tropis dengan rasa unik ini, dikenal karena kandungan nutrisinya yang kaya, memiliki potensi signifikan dalam mempercepat penyembuhan luka dan pemulihan jaringan.
- Peran Bromelain dalam Pengurangan Peradangan Pasca Cedera
Bromelain, enzim proteolitik yang terdapat dalam buah ini, memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Setelah cedera atau operasi, tubuh mengalami peradangan sebagai bagian dari respons penyembuhan. Namun, peradangan yang berlebihan dapat menghambat proses penyembuhan. Bromelain membantu mengurangi peradangan pasca cedera, memungkinkan jaringan untuk pulih lebih cepat dan efisien. Contohnya, penelitian menunjukkan bahwa bromelain dapat mengurangi pembengkakan dan nyeri setelah operasi gigi atau cedera olahraga.
- Vitamin C dan Produksi Kolagen
Vitamin C, antioksidan esensial, memainkan peran penting dalam sintesis kolagen, protein struktural utama yang membentuk jaringan ikat seperti kulit, tulang, dan tendon. Kolagen sangat penting untuk memperbaiki luka dan membangun kembali jaringan yang rusak. Konsumsi buah ini yang kaya akan vitamin C membantu memastikan tubuh memiliki cukup bahan baku untuk memproduksi kolagen yang memadai, mempercepat penyembuhan luka dan pemulihan jaringan.
- Bromelain dan Pembersihan Jaringan Mati
Bromelain membantu membersihkan jaringan mati dan debris dari area luka. Enzim ini memecah protein yang rusak dan memfasilitasi pembuangan material yang tidak diinginkan, menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan kondusif untuk pertumbuhan jaringan baru. Proses ini penting untuk mencegah infeksi dan mempercepat penutupan luka.
- Peningkatan Sirkulasi Darah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bromelain dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah. Sirkulasi darah yang baik penting untuk membawa nutrisi dan oksigen ke area luka, mendukung proses penyembuhan. Peningkatan sirkulasi juga membantu menghilangkan produk limbah dari area luka, mempercepat pemulihan.
- Efek Analgesik Bromelain
Bromelain memiliki efek analgesik ringan, yang berarti dapat membantu mengurangi nyeri. Pengurangan nyeri dapat meningkatkan kenyamanan pasien dan memungkinkan mereka untuk lebih aktif dan berpartisipasi dalam program rehabilitasi, yang selanjutnya dapat mempercepat proses penyembuhan.
- Dukungan Nutrisi Secara Keseluruhan
Selain bromelain dan vitamin C, buah ini mengandung nutrisi penting lainnya seperti mangan, tembaga, dan vitamin B. Nutrisi ini mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan dan berkontribusi pada proses penyembuhan. Mangan, misalnya, penting untuk pembentukan tulang dan perbaikan jaringan ikat. Tembaga berperan dalam pembentukan kolagen dan elastin, protein yang memberikan elastisitas pada kulit dan pembuluh darah.
Dengan demikian, konsumsi buah ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mempercepat penyembuhan luka dan pemulihan jaringan. Kombinasi sifat anti-inflamasi, dukungan produksi kolagen, pembersihan jaringan mati, peningkatan sirkulasi darah, dan efek analgesik menjadikan buah ini sebagai pilihan yang berpotensi bermanfaat untuk dimasukkan dalam diet pasca cedera atau operasi. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk memastikan bahwa konsumsi buah ini sesuai dengan kondisi individu dan tidak berinteraksi dengan obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi.
Sumber Antioksidan
Kapasitas buah tropis ini sebagai sumber antioksidan berkontribusi signifikan terhadap beragam manfaat kesehatan yang ditawarkannya. Antioksidan merupakan senyawa yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dihasilkan selama metabolisme normal dan terpapar dari lingkungan (polusi, radiasi, asap rokok). Radikal bebas dapat memicu stres oksidatif, suatu kondisi yang terkait dengan berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penuaan dini. Kandungan antioksidan dalam buah ini, termasuk vitamin C, flavonoid, dan asam fenolik, bekerja secara sinergis untuk menetralkan radikal bebas, mencegah kerusakan sel, dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Vitamin C, sebagai antioksidan larut air, berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif di lingkungan berair, seperti plasma darah. Flavonoid dan asam fenolik, sebagai antioksidan larut lemak, melindungi membran sel dan struktur seluler lainnya dari kerusakan radikal bebas. Kombinasi antioksidan larut air dan larut lemak memberikan perlindungan komprehensif terhadap stres oksidatif di seluruh tubuh. Selain itu, antioksidan dalam buah ini juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan mendukung kesehatan jantung. Dengan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, konsumsi buah ini sebagai bagian dari diet seimbang dapat membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Menjaga Hidrasi
Hidrasi optimal esensial bagi fungsi tubuh yang efisien, mempengaruhi berbagai aspek kesehatan mulai dari regulasi suhu hingga fungsi kognitif. Konsumsi buah-buahan dengan kandungan air tinggi dapat berkontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan cairan harian dan mendukung proses metabolisme yang optimal. Buah tropis tertentu, dengan profil nutrisinya yang unik, menawarkan cara yang lezat dan sehat untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
- Kandungan Air Tinggi
Buah ini terdiri dari sekitar 87% air, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk berkontribusi pada hidrasi harian. Konsumsi buah ini dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh, terutama dalam kondisi cuaca panas atau setelah beraktivitas fisik.
- Elektrolit Alami
Buah ini mengandung elektrolit seperti kalium, yang penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan fungsi otot yang optimal. Elektrolit hilang melalui keringat, dan mengonsumsi buah ini dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang selama aktivitas fisik.
- Rasa yang Menyegarkan
Rasa asam manis buah ini menjadikannya pilihan yang menyegarkan dan menarik untuk dikonsumsi, terutama bagi individu yang kurang suka minum air putih dalam jumlah banyak. Rasa yang enak dapat mendorong konsumsi yang lebih sering, membantu menjaga hidrasi sepanjang hari.
- Serat dan Retensi Air
Kandungan serat dalam buah ini membantu memperlambat proses pencernaan dan penyerapan air, memungkinkan tubuh untuk menyerap dan menggunakan air secara lebih efisien. Serat juga membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.
- Vitamin dan Mineral Tambahan
Selain air dan elektrolit, buah ini juga mengandung vitamin dan mineral penting seperti vitamin C, mangan, dan bromelain. Nutrisi ini mendukung berbagai fungsi tubuh dan berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan.
- Alternatif Sehat untuk Minuman Manis
Konsumsi buah ini sebagai camilan atau bagian dari makanan dapat menjadi alternatif yang lebih sehat dibandingkan minuman manis yang seringkali tinggi gula dan rendah nutrisi. Memilih buah-buahan untuk hidrasi membantu mengurangi asupan gula tambahan dan memberikan manfaat nutrisi tambahan.
Dengan demikian, konsumsi buah tropis ini dapat menjadi strategi yang efektif untuk menjaga hidrasi optimal, terutama jika dikombinasikan dengan pola makan seimbang dan gaya hidup sehat. Kandungan air yang tinggi, elektrolit alami, rasa yang menyegarkan, serat, dan nutrisi penting lainnya menjadikan buah ini sebagai pilihan yang berharga untuk mendukung keseimbangan cairan tubuh dan fungsi metabolisme yang optimal.
Tips Memaksimalkan Potensi Kesehatan dari Buah Tropis Ini
Untuk memperoleh manfaat kesehatan yang optimal dari buah tropis berduri ini, penerapan beberapa strategi konsumsi yang tepat sangat dianjurkan. Berikut adalah panduan untuk memaksimalkan potensi positifnya:
Tip 1: Pilih Buah yang Matang Sempurna
Buah yang matang memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dan enzim bromelain yang lebih aktif. Pilih buah dengan aroma manis yang kuat, warna kulit kuning keemasan, dan sedikit lunak saat ditekan. Hindari buah yang masih hijau atau terlalu keras.
Tip 2: Konsumsi dalam Porsi Moderat
Meskipun bermanfaat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti iritasi mulut atau gangguan pencernaan. Batasi konsumsi hingga satu atau dua potong per hari, terutama jika memiliki sensitivitas terhadap asam atau masalah pencernaan.
Tip 3: Kombinasikan dengan Sumber Protein
Enzim bromelain membantu memecah protein, sehingga mengonsumsi buah ini bersamaan dengan sumber protein seperti daging, ikan, atau kacang-kacangan dapat meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi.
Tip 4: Olah dengan Bijak
Pemanasan berlebihan dapat merusak enzim bromelain. Jika ingin mengolahnya, hindari suhu tinggi dan waktu memasak yang lama. Jus segar atau salad buah adalah pilihan yang lebih baik untuk mempertahankan kandungan nutrisinya.
Tip 5: Perhatikan Kondisi Kesehatan
Individu dengan alergi terhadap buah-buahan tropis, gangguan pembekuan darah, atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi buah ini secara rutin.
Tip 6: Variasikan dengan Sumber Nutrisi Lain
Meskipun kaya nutrisi, buah ini tidak dapat memenuhi semua kebutuhan nutrisi tubuh. Pastikan untuk mengonsumsi berbagai macam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein untuk diet yang seimbang dan lengkap.
Dengan mengikuti tips ini, individu dapat mengoptimalkan manfaat kesehatan dari konsumsi buah tropis berduri ini sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Penelitian ekstensif telah meneliti dampak konsumsi buah tropis dengan rasa asam manis terhadap berbagai aspek kesehatan. Studi in vitro dan in vivo menunjukkan potensi enzim bromelain, yang terkandung di dalamnya, dalam meredakan peradangan dan mendukung fungsi imun. Beberapa studi klinis pada manusia meneliti efeknya terhadap nyeri sendi dan pemulihan pasca-operasi.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menganalisis komposisi kimia dan aktivitas antioksidan dari ekstrak buah ini. Para peneliti menemukan bahwa ekstrak tersebut mengandung konsentrasi tinggi vitamin C, flavonoid, dan asam fenolik, yang menunjukkan potensi signifikan dalam melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Studi lain, yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology, meneliti efek bromelain pada model tikus dengan radang usus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bromelain secara signifikan mengurangi peradangan usus dan memperbaiki kerusakan jaringan.
Meskipun sebagian besar penelitian mendukung manfaat kesehatan yang terkait dengan konsumsi buah ini, beberapa studi menunjukkan hasil yang beragam atau tidak signifikan. Misalnya, beberapa studi klinis tentang efek bromelain pada nyeri sendi menunjukkan hasil yang kurang konsisten dibandingkan dengan studi in vitro atau in vivo. Hal ini mungkin disebabkan oleh perbedaan dalam dosis, formulasi, atau karakteristik peserta studi. Perlu dicatat bahwa beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi atau efek samping lainnya setelah mengonsumsi buah ini, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Evaluasi kritis terhadap bukti ilmiah yang ada sangat penting untuk memahami sepenuhnya potensi manfaat dan risiko yang terkait dengan konsumsi buah ini. Penelitian lebih lanjut, terutama studi klinis skala besar dengan desain yang ketat, diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat yang dilaporkan dan untuk mengidentifikasi populasi yang paling mungkin mendapat manfaat dari konsumsi buah ini.