7 Manfaat Buah Nona yang Wajib Kamu Ketahui

Rabu, 11 Juni 2025 oleh journal

Kandungan nutrisi pada srikaya, atau buah nona, menawarkan sejumlah keuntungan bagi kesehatan. Ragam vitamin, mineral, dan antioksidan yang terdapat di dalamnya berkontribusi pada peningkatan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, serta berpotensi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Konsumsi buah ini dapat mendukung berbagai fungsi tubuh secara alami.

"Srikaya memiliki potensi yang menjanjikan sebagai sumber nutrisi alami. Kandungan antioksidannya, khususnya, menunjukkan efek positif dalam menangkal radikal bebas dan berpotensi mendukung kesehatan secara keseluruhan. Namun, konsumsi yang berlebihan tetap perlu dihindari," ujar Dr. Amelia Wijaya, seorang ahli gizi klinis.

7 Manfaat Buah Nona yang Wajib Kamu Ketahui

Dr. Wijaya menambahkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme kerja dan potensi manfaat srikaya bagi kesehatan manusia.

Buah ini mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, acetogenin, dan antioksidan seperti vitamin C. Acetogenin memiliki sifat sitotoksik yang sedang diteliti potensinya dalam melawan pertumbuhan sel abnormal, meskipun penelitian masih dalam tahap awal. Vitamin C berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Konsumsi dalam jumlah sedang, sekitar satu hingga dua buah per hari, dapat memberikan manfaat tanpa menimbulkan efek samping yang signifikan. Namun, individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi srikaya secara teratur.

Manfaat Buah Nona

Buah nona, atau srikaya, menawarkan beragam manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Meningkatkan Imunitas
  • Sumber Antioksidan Alami
  • Menjaga Kesehatan Pencernaan
  • Menyediakan Energi Alami
  • Mendukung Kesehatan Jantung
  • Memelihara Kesehatan Kulit
  • Potensi Anti-Kanker

Manfaat-manfaat ini saling terkait dan berkontribusi pada kesehatan tubuh secara menyeluruh. Sebagai contoh, kandungan vitamin C yang tinggi dalam buah nona berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sementara seratnya membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Studi awal juga menunjukkan potensi senyawa acetogenin dalam menghambat pertumbuhan sel kanker, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan. Konsumsi buah nona sebagai bagian dari diet seimbang dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan.

Meningkatkan Imunitas

Konsumsi buah nona dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan sistem kekebalan tubuh. Kemampuan ini berasal dari kandungan nutrisi yang mendukung fungsi imunologis, memungkinkan tubuh lebih efektif melawan infeksi dan penyakit.

  • Kandungan Vitamin C yang Tinggi

    Vitamin C adalah antioksidan kuat yang merangsang produksi sel darah putih, komponen penting dalam sistem kekebalan tubuh. Asupan vitamin C yang cukup membantu memperpendek durasi dan mengurangi tingkat keparahan infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu. Buah nona merupakan sumber vitamin C yang baik, menjadikannya pilihan tepat untuk mendukung imunitas.

  • Keberadaan Antioksidan Lain

    Selain vitamin C, buah ini juga mengandung antioksidan lain seperti flavonoid dan karotenoid. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat melemahkan respons imun. Dengan mengurangi stres oksidatif, buah ini membantu menjaga fungsi optimal sistem kekebalan tubuh.

  • Peran dalam Produksi Antibodi

    Nutrisi dalam buah nona, termasuk vitamin dan mineral tertentu, mendukung produksi antibodi. Antibodi adalah protein yang mengenali dan menetralkan patogen, seperti bakteri dan virus. Dengan meningkatkan produksi antibodi, buah ini membantu tubuh mengembangkan pertahanan yang lebih kuat terhadap infeksi.

  • Dukungan terhadap Fungsi Sel Imun

    Kandungan nutrisi dalam buah ini juga berperan dalam mendukung fungsi sel-sel imun lainnya, seperti sel NK (Natural Killer) dan sel T. Sel-sel ini penting untuk menghancurkan sel-sel yang terinfeksi virus atau sel kanker. Dengan meningkatkan aktivitas sel-sel imun ini, buah ini membantu tubuh membersihkan infeksi dan mencegah perkembangan penyakit.

Secara keseluruhan, konsumsi buah nona dapat memberikan dukungan komprehensif terhadap sistem kekebalan tubuh. Kombinasi vitamin C, antioksidan, dan nutrisi penting lainnya bekerja secara sinergis untuk meningkatkan respons imun dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Namun, perlu diingat bahwa buah ini sebaiknya dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat untuk mendapatkan manfaat yang optimal.

Sumber Antioksidan Alami

Keberadaan senyawa antioksidan dalam srikaya memiliki peran signifikan dalam memberikan berbagai manfaat kesehatan. Kemampuan buah ini dalam menangkal radikal bebas merupakan fondasi bagi potensi perlindungan terhadap berbagai penyakit kronis dan penuaan dini.

  • Perlindungan Seluler dari Kerusakan

    Antioksidan dalam buah nona, seperti vitamin C dan flavonoid, bertindak sebagai perisai bagi sel-sel tubuh. Radikal bebas, molekul tidak stabil yang dihasilkan dari metabolisme normal dan paparan lingkungan (polusi, asap rokok), dapat merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel. Kerusakan ini berkontribusi pada perkembangan penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan Alzheimer. Antioksidan menetralkan radikal bebas, mencegah kerusakan seluler, dan menjaga integritas jaringan tubuh.

  • Pencegahan Peradangan Kronis

    Radikal bebas memicu respons inflamasi dalam tubuh. Peradangan kronis, yang berlangsung dalam jangka panjang, terkait dengan berbagai penyakit serius. Antioksidan dalam buah nona membantu meredakan peradangan dengan menekan produksi molekul pro-inflamasi. Dengan mengurangi peradangan, buah ini berpotensi menurunkan risiko penyakit kronis yang terkait dengannya.

  • Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh

    Sistem kekebalan tubuh membutuhkan antioksidan untuk berfungsi optimal. Radikal bebas dapat melemahkan sel-sel kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Vitamin C, antioksidan utama dalam srikaya, merangsang produksi dan aktivitas sel darah putih, komponen penting dalam sistem kekebalan tubuh. Antioksidan lainnya mendukung fungsi sel imun, meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.

  • Dukungan Kesehatan Jantung

    Oksidasi LDL (kolesterol jahat) merupakan faktor utama dalam pembentukan plak di arteri, yang menyebabkan aterosklerosis dan penyakit jantung. Antioksidan dalam buah nona membantu mencegah oksidasi LDL, mengurangi risiko pembentukan plak. Selain itu, antioksidan juga dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah, menjaga elastisitas arteri, dan menurunkan tekanan darah. Efek-efek ini berkontribusi pada kesehatan jantung secara keseluruhan.

Dengan demikian, peran srikaya sebagai sumber antioksidan alami memberikan kontribusi signifikan terhadap berbagai aspek kesehatan. Perlindungan terhadap kerusakan seluler, pencegahan peradangan kronis, peningkatan sistem kekebalan tubuh, dan dukungan kesehatan jantung merupakan manifestasi dari manfaat antioksidan yang terkandung di dalamnya. Konsumsi buah ini, sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang, dapat menjadi strategi preventif untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Menjaga Kesehatan Pencernaan

Kesehatan sistem pencernaan memiliki peran sentral dalam menjaga kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Kemampuan tubuh dalam mencerna makanan, menyerap nutrisi, dan membuang limbah secara efisien berdampak langsung pada tingkat energi, imunitas, dan risiko penyakit. Kandungan nutrisi pada srikaya berkontribusi positif terhadap fungsi-fungsi penting ini.

  • Kandungan Serat yang Tinggi

    Srikaya merupakan sumber serat makanan yang baik. Serat berperan penting dalam melancarkan pergerakan usus, mencegah konstipasi, dan menjaga keteraturan buang air besar. Serat juga membantu memberi makan bakteri baik dalam usus (probiotik), yang penting untuk keseimbangan mikrobiota usus dan kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Konsumsi serat yang cukup dapat mengurangi risiko penyakit divertikulitis dan kanker usus besar.

  • Efek Prebiotik Alami

    Beberapa jenis serat dalam buah ini bertindak sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik dalam usus. Dengan mendukung pertumbuhan bakteri menguntungkan, buah ini membantu menciptakan lingkungan usus yang sehat. Keseimbangan mikrobiota usus yang baik meningkatkan penyerapan nutrisi, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko peradangan.

  • Pengurangan Risiko Inflamasi Usus

    Kandungan antioksidan dalam srikaya, seperti vitamin C, dapat membantu mengurangi peradangan dalam saluran pencernaan. Peradangan kronis dalam usus dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit radang usus (IBD). Dengan meredakan peradangan, buah ini dapat membantu meringankan gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita.

  • Peningkatan Penyerapan Nutrisi

    Kesehatan usus yang baik sangat penting untuk penyerapan nutrisi yang optimal. Dengan menjaga kesehatan lapisan usus dan mendukung pertumbuhan bakteri baik, buah ini membantu meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya dari makanan. Penyerapan nutrisi yang baik berdampak positif pada energi, pertumbuhan, dan fungsi tubuh secara keseluruhan.

  • Membantu Mengatasi Diare

    Meskipun serat umumnya dikenal untuk mencegah konstipasi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa komponen tertentu dalam buah ini, seperti tanin, memiliki sifat astringen yang dapat membantu mengurangi gejala diare. Tanin bekerja dengan mengikat protein dalam usus, mengurangi sekresi cairan dan memperlambat pergerakan usus.

Dengan demikian, konsumsi srikaya dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan pencernaan melalui berbagai mekanisme, mulai dari peningkatan asupan serat hingga dukungan terhadap keseimbangan mikrobiota usus. Efek-efek ini secara keseluruhan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan pengurangan risiko berbagai masalah pencernaan.

Menyediakan Energi Alami

Ketersediaan energi yang berkelanjutan merupakan aspek krusial dari kesehatan dan produktivitas. Srikaya, dengan profil nutrisinya, menawarkan sumber energi alami yang dapat mendukung aktivitas sehari-hari tanpa efek samping yang merugikan seperti yang seringkali terkait dengan sumber energi olahan.

  • Kandungan Karbohidrat Kompleks

    Srikaya mengandung karbohidrat kompleks, yang dicerna secara perlahan dan memberikan pelepasan energi yang stabil. Berbeda dengan karbohidrat sederhana yang menyebabkan lonjakan gula darah diikuti dengan penurunan tajam, karbohidrat kompleks dalam buah ini menyediakan energi yang berkelanjutan untuk aktivitas fisik dan mental. Contohnya, mengonsumsi srikaya sebelum berolahraga dapat membantu mempertahankan performa selama periode yang lebih lama.

  • Kehadiran Glukosa dan Fruktosa Alami

    Glukosa dan fruktosa, gula alami yang terdapat dalam srikaya, memberikan sumber energi cepat yang mudah diakses oleh tubuh. Glukosa langsung digunakan oleh sel sebagai bahan bakar, sementara fruktosa diolah di hati menjadi glukosa. Kombinasi keduanya memberikan energi yang cepat dan berkelanjutan. Misalnya, mengonsumsi srikaya saat merasa lelah dapat memberikan dorongan energi instan.

  • Peran Vitamin B dalam Metabolisme Energi

    Srikaya mengandung beberapa jenis vitamin B, yang berperan penting dalam metabolisme energi. Vitamin B membantu mengubah karbohidrat, protein, dan lemak menjadi energi yang dapat digunakan oleh tubuh. Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan energi. Contohnya, vitamin B1 (tiamin) membantu mengubah karbohidrat menjadi energi, sementara vitamin B2 (riboflavin) membantu melepaskan energi dari makanan.

  • Serat Memperlambat Penyerapan Gula

    Kandungan serat dalam srikaya membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba. Hal ini membantu menjaga kadar energi tetap stabil dan mencegah kelelahan yang disebabkan oleh fluktuasi gula darah. Contohnya, mengonsumsi srikaya bersama dengan makanan lain yang kaya karbohidrat dapat membantu mengendalikan kadar gula darah setelah makan.

  • Kandungan Mineral Penting

    Srikaya mengandung mineral seperti magnesium dan kalium, yang berperan dalam fungsi otot dan saraf. Magnesium membantu mengubah gula darah menjadi energi dan juga terlibat dalam kontraksi otot. Kalium membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang penting untuk fungsi saraf dan otot yang optimal. Contohnya, kekurangan magnesium dapat menyebabkan kelelahan otot dan kram.

Dengan demikian, srikaya menyediakan energi alami melalui kombinasi karbohidrat kompleks, gula alami, vitamin B, serat, dan mineral penting. Konsumsi buah ini dapat menjadi alternatif yang sehat dan berkelanjutan untuk meningkatkan energi tanpa efek samping yang tidak diinginkan, selaras dengan tujuan memperoleh manfaat kesehatan secara holistik.

Mendukung Kesehatan Jantung

Kesehatan jantung adalah aspek vital dalam menjaga kualitas hidup. Buah srikaya menunjukkan potensi dalam memberikan dukungan terhadap fungsi kardiovaskular melalui beberapa mekanisme. Kandungan kaliumnya berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit, yang esensial untuk mengatur tekanan darah. Kalium membantu menetralkan efek natrium, yang berkontribusi terhadap hipertensi. Serat dalam buah ini membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner. Antioksidan, seperti vitamin C, membantu mencegah oksidasi LDL, proses yang memicu pembentukan plak di arteri. Studi awal juga menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam buah ini dapat membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah, meningkatkan elastisitas arteri, dan mengurangi risiko pembekuan darah. Kombinasi efek-efek ini menjadikan konsumsi buah ini sebagai bagian dari pola makan sehat yang berorientasi pada perlindungan jantung.

Memelihara Kesehatan Kulit

Kesehatan kulit merupakan cerminan dari kondisi internal tubuh, dan nutrisi yang tepat memainkan peran krusial dalam menjaga elastisitas, hidrasi, dan perlindungan terhadap kerusakan lingkungan. Kandungan tertentu dalam srikaya berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan kulit, memberikan potensi manfaat dari dalam.

  • Kandungan Vitamin C sebagai Antioksidan

    Vitamin C, antioksidan utama dalam srikaya, berperan penting dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang disebabkan oleh paparan sinar matahari dan polusi. Radikal bebas dapat merusak kolagen dan elastin, protein yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Vitamin C menetralkan radikal bebas, mencegah kerusakan kolagen, dan membantu mempertahankan struktur kulit yang sehat. Konsumsi srikaya dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dini, seperti keriput dan garis halus.

  • Peran Vitamin A dalam Regenerasi Sel Kulit

    Srikaya mengandung vitamin A, yang penting untuk regenerasi sel kulit. Vitamin A membantu mempercepat pergantian sel kulit mati dengan sel kulit baru, menjaga kulit tetap segar dan bercahaya. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kulit kering, bersisik, dan rentan terhadap infeksi. Konsumsi srikaya dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah masalah kulit kering.

  • Kontribusi Antioksidan Lain dalam Melindungi Kulit

    Selain vitamin C, srikaya juga mengandung antioksidan lain seperti flavonoid dan karotenoid. Antioksidan ini bekerja secara sinergis untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan peradangan. Flavonoid memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan iritasi kulit dan kemerahan. Karotenoid, seperti beta-karoten, dapat diubah menjadi vitamin A dalam tubuh dan memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan kulit.

  • Hidrasi Kulit Berkat Kandungan Air

    Srikaya memiliki kandungan air yang cukup tinggi, yang membantu menjaga hidrasi kulit dari dalam. Kulit yang terhidrasi dengan baik akan terlihat lebih kenyal, halus, dan bercahaya. Konsumsi srikaya dapat membantu meningkatkan kelembapan kulit dan mencegah kulit kering dan dehidrasi, terutama selama cuaca panas atau kering.

  • Dukungan Kolagen dengan Asupan Nutrisi

    Vitamin C dalam srikaya berperan penting dalam sintesis kolagen, protein yang memberikan struktur dan kekuatan pada kulit. Kolagen membantu menjaga kekencangan dan elastisitas kulit, mencegah keriput dan garis halus. Asupan vitamin C yang cukup sangat penting untuk produksi kolagen yang optimal. Konsumsi srikaya dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dan menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.

Secara keseluruhan, konsumsi srikaya dapat memberikan dukungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan kulit. Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan bekerja secara sinergis untuk melindungi kulit dari kerusakan, menjaga hidrasi, dan meningkatkan produksi kolagen. Sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat, srikaya dapat berkontribusi pada kulit yang lebih sehat dan bercahaya.

Potensi Anti-Kanker

Beberapa penelitian awal menunjukkan adanya potensi senyawa dalam srikaya yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Senyawa acetogenin, khususnya, telah diteliti karena sifat sitotoksiknya, yang berarti kemampuannya untuk merusak sel. Mekanisme kerjanya melibatkan gangguan pada produksi ATP, sumber energi utama sel kanker, sehingga menghambat proliferasi dan pertumbuhan tumor. Studi in vitro (dalam cawan petri) dan in vivo (pada hewan) telah menunjukkan hasil yang menjanjikan terhadap beberapa jenis sel kanker, termasuk kanker payudara, paru-paru, dan leukemia. Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal dan belum ada bukti klinis yang kuat yang menunjukkan efektivitas srikaya sebagai pengobatan kanker pada manusia. Diperlukan penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis terkontrol, untuk memahami sepenuhnya potensi anti-kanker dari buah ini dan untuk menentukan dosis yang aman dan efektif. Konsumsi srikaya tidak boleh dianggap sebagai pengganti pengobatan kanker konvensional, melainkan sebagai potensi tambahan yang perlu dieksplorasi lebih lanjut oleh komunitas ilmiah.

Tips Memaksimalkan Potensi Srikaya untuk Kesehatan

Pemanfaatan buah srikaya secara optimal memerlukan pemahaman tentang cara memilih, menyimpan, dan mengonsumsinya dengan tepat. Penerapan tips berikut dapat membantu memaksimalkan manfaat kesehatan yang ditawarkan.

Tip 1: Pilih Buah yang Matang Sempurna
Indikator kematangan meliputi tekstur yang sedikit lunak saat ditekan lembut dan aroma harum yang khas. Hindari buah dengan memar atau tanda kerusakan. Buah yang matang sempurna memiliki kandungan nutrisi optimal.

Tip 2: Simpan dengan Benar untuk Mempertahankan Kualitas
Srikaya yang matang sebaiknya disimpan di lemari es untuk memperlambat proses pembusukan. Letakkan dalam wadah kedap udara untuk mencegah kontaminasi dan menjaga kesegaran. Konsumsi dalam beberapa hari setelah pembelian untuk mendapatkan manfaat terbaik.

Tip 3: Variasikan Cara Konsumsi untuk Kenikmatan dan Manfaat Maksimal
Selain dimakan langsung, srikaya dapat diolah menjadi jus, smoothie, atau ditambahkan ke salad buah. Variasi ini tidak hanya meningkatkan kenikmatan tetapi juga memastikan asupan nutrisi yang beragam.

Tip 4: Perhatikan Porsi Konsumsi yang Wajar
Meskipun kaya nutrisi, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan pada beberapa individu. Batasi asupan sekitar satu hingga dua buah per hari sebagai bagian dari diet seimbang.

Tip 5: Kombinasikan dengan Makanan Sehat Lainnya
Untuk memaksimalkan manfaat kesehatan, kombinasikan konsumsi srikaya dengan makanan sehat lainnya seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Diet seimbang memastikan asupan nutrisi yang komprehensif.

Tip 6: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan Jika Memiliki Kondisi Khusus
Individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau alergi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi srikaya secara teratur. Hal ini untuk memastikan keamanan dan menghindari interaksi yang tidak diinginkan dengan obat-obatan atau kondisi medis yang ada.

Dengan mengikuti tips ini, potensi manfaat srikaya bagi kesehatan dapat dioptimalkan. Penerapan pola konsumsi yang bijak dan terintegrasi dengan gaya hidup sehat merupakan kunci untuk meraih manfaat nutrisi secara maksimal.

Scientific Evidence and Case Studies

Studi ilmiah dan laporan kasus memberikan wawasan berharga mengenai dampak konsumsi srikaya terhadap kesehatan. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, data yang ada menyoroti potensi manfaat tertentu yang layak dipertimbangkan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food meneliti efek ekstrak srikaya pada sel kanker payudara in vitro. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak tersebut memiliki aktivitas sitotoksik, menghambat pertumbuhan sel kanker. Studi ini menggunakan metode ekstraksi yang cermat dan analisis seluler untuk mengevaluasi efektivitas senyawa aktif dalam srikaya. Namun, penting untuk dicatat bahwa hasil in vitro tidak selalu mencerminkan hasil in vivo, dan penelitian lebih lanjut pada model hewan dan manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini.

Laporan kasus yang dipublikasikan dalam Alternative Therapies in Health and Medicine menggambarkan seorang pasien dengan diabetes tipe 2 yang mengonsumsi srikaya secara teratur sebagai bagian dari dietnya. Meskipun laporan ini bersifat anekdotal, pasien melaporkan perbaikan dalam kadar gula darah dan tingkat energi. Penting untuk dicatat bahwa ini hanyalah satu kasus, dan tidak ada kontrol atau perbandingan dengan kelompok lain. Oleh karena itu, tidak mungkin untuk menyimpulkan bahwa srikaya secara langsung bertanggung jawab atas perbaikan tersebut.

Terdapat perdebatan mengenai peran acetogenin, senyawa yang ditemukan dalam srikaya, dalam pencegahan dan pengobatan kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa acetogenin memiliki potensi anti-kanker, sementara yang lain memperingatkan tentang potensi toksisitasnya. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami sepenuhnya risiko dan manfaat acetogenin dan untuk menentukan dosis yang aman dan efektif.

Pembaca didorong untuk meninjau bukti ilmiah yang tersedia secara kritis dan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan pada diet atau rencana perawatan mereka. Studi ilmiah dan laporan kasus memberikan informasi yang berharga, tetapi tidak boleh dianggap sebagai pengganti nasihat medis profesional.