Ketahui 7 Manfaat Daun Bidara Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

Rabu, 18 Juni 2025 oleh journal

Ekstrak dari tanaman Ziziphus mauritiana dipercaya memiliki khasiat yang beragam untuk menunjang kondisi fisik tubuh. Kandungan senyawa aktif di dalamnya berkontribusi pada potensi terapeutik, meliputi peningkatan imunitas, perbaikan sistem pencernaan, serta perlindungan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas. Penggunaan tradisional telah lama memanfaatkan bagian tumbuhan ini sebagai solusi alami untuk berbagai masalah kesehatan.

"Meskipun penggunaannya telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional, bukti ilmiah yang kuat mengenai efektivitas dan keamanannya masih terbatas. Penelitian lebih lanjut, khususnya uji klinis terkontrol, sangat dibutuhkan untuk memvalidasi klaim manfaat kesehatan yang ada," ujar Dr. Amelia Putri, seorang ahli gizi klinis.

Ketahui 7 Manfaat Daun Bidara Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

Dr. Putri menambahkan, "Konsumsi berlebihan atau interaksi dengan obat-obatan tertentu juga perlu diperhatikan. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi herbal ini, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang menjalani pengobatan."

Kandungan senyawa seperti flavonoid dan saponin pada tanaman Ziziphus mauritiana diyakini berperan dalam aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi. Beberapa penelitian awal menunjukkan potensi dalam membantu meredakan masalah pencernaan dan meningkatkan kualitas tidur. Namun, dosis yang tepat dan durasi penggunaan yang aman masih belum ditetapkan secara pasti. Penggunaan secara bijak dan berdasarkan anjuran profesional medis tetap merupakan kunci utama.

Manfaat Daun Bidara bagi Kesehatan

Daun bidara, atau Ziziphus mauritiana, memiliki potensi khasiat kesehatan yang signifikan. Penelitian awal dan penggunaan tradisional menunjukkan berbagai manfaat yang perlu dieksplorasi lebih lanjut. Berikut adalah poin-poin penting yang terkait dengan potensi kesehatan daun ini:

  • Meningkatkan Kekebalan Tubuh
  • Mempercepat Penyembuhan Luka
  • Mengatasi Masalah Pencernaan
  • Menurunkan Kadar Gula Darah
  • Sebagai Antioksidan Alami
  • Meredakan Peradangan Kulit
  • Meningkatkan Kualitas Tidur

Potensi manfaat daun bidara tersebut bersumber dari kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, dan tanin. Sebagai contoh, aktivitas antioksidan membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara efek anti-inflamasi dapat membantu meredakan kondisi peradangan seperti eksim. Pemanfaatan daun bidara dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah pencernaan juga mengindikasikan potensi peranannya dalam menjaga kesehatan saluran cerna. Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi dan memahami mekanisme kerja manfaat ini secara komprehensif.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Ekstrak tumbuhan Ziziphus mauritiana berpotensi memodulasi respons imun tubuh. Sistem imun yang optimal krusial dalam melindungi diri dari serangan patogen, seperti bakteri, virus, dan jamur. Senyawa-senyawa aktif dalam daunnya, termasuk flavonoid dan saponin, diduga berkontribusi pada peningkatan aktivitas sel-sel imun, seperti sel T dan sel B, yang berperan penting dalam memproduksi antibodi dan menghancurkan sel-sel yang terinfeksi. Selain itu, kandungan vitamin C dalam daun ini dapat mendukung fungsi sel darah putih, yang merupakan komponen penting dalam sistem pertahanan tubuh. Walaupun demikian, mekanisme pasti bagaimana senyawa-senyawa tersebut berinteraksi dengan sistem imun masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk validasi dan pemahaman yang mendalam. Konsumsi secara bijak, dalam jumlah yang wajar, dan diiringi gaya hidup sehat, berpotensi memberikan dukungan tambahan bagi sistem imun dalam menjalankan fungsinya.

Mempercepat Penyembuhan Luka

Potensi akselerasi penyembuhan luka merupakan salah satu aspek penting yang terkait dengan kegunaan tanaman Ziziphus mauritiana. Proses perbaikan jaringan yang rusak memerlukan serangkaian tahapan kompleks, dan senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya diyakini dapat berperan aktif dalam mendukung proses tersebut.

  • Stimulasi Proliferasi Sel

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Ziziphus mauritiana dapat memicu pertumbuhan dan pembelahan sel-sel baru, termasuk fibroblas, yang berperan krusial dalam sintesis kolagen. Kolagen merupakan protein struktural utama yang membentuk jaringan ikat dan sangat penting untuk penutupan luka.

  • Aktivitas Anti-inflamasi

    Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera, namun peradangan yang berlebihan dapat menghambat proses penyembuhan. Senyawa anti-inflamasi dalam Ziziphus mauritiana dapat membantu meredakan peradangan, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi perbaikan jaringan.

  • Efek Antimikroba

    Infeksi bakteri pada luka dapat memperlambat penyembuhan dan bahkan menyebabkan komplikasi serius. Beberapa studi in vitro menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini memiliki aktivitas antimikroba terhadap berbagai jenis bakteri, sehingga berpotensi mencegah infeksi pada luka.

  • Peningkatan Angiogenesis

    Pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis) sangat penting untuk menyediakan nutrisi dan oksigen ke jaringan yang rusak, yang sangat dibutuhkan untuk proses penyembuhan. Beberapa penelitian awal mengindikasikan bahwa ekstrak Ziziphus mauritiana dapat merangsang angiogenesis.

  • Kandungan Antioksidan

    Radikal bebas dapat merusak sel-sel dan menghambat proses penyembuhan luka. Antioksidan yang terkandung dalam daun bidara dapat menetralkan radikal bebas, melindungi jaringan dari kerusakan, dan mempercepat perbaikan.

Meskipun hasil penelitian awal tampak menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian masih dilakukan in vitro atau pada hewan coba. Penelitian klinis pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan Ziziphus mauritiana dalam mempercepat penyembuhan luka. Penggunaan sebagai terapi komplementer harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan profesional medis.

Mengatasi Masalah Pencernaan

Kondisi saluran cerna yang optimal memiliki peran sentral dalam menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Sistem pencernaan yang berfungsi baik memastikan penyerapan nutrisi yang efisien, eliminasi limbah yang efektif, dan perlindungan terhadap invasi patogen. Disfungsi pada sistem ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari ketidaknyamanan ringan seperti kembung dan sembelit, hingga kondisi yang lebih serius seperti sindrom iritasi usus (IBS) dan penyakit radang usus (IBD).

Penggunaan Ziziphus mauritiana secara tradisional dalam mengatasi gangguan pencernaan menunjukkan potensi efek positif pada fungsi saluran cerna. Beberapa penelitian awal mengindikasikan bahwa senyawa aktif dalam tanaman ini dapat membantu meredakan peradangan pada saluran pencernaan, mengurangi kejang otot polos usus, dan meningkatkan keseimbangan mikroflora usus. Efek anti-inflamasi dapat membantu meredakan gejala seperti nyeri perut dan diare, sementara efek spasmolitik dapat mengurangi kram dan ketidaknyamanan. Selain itu, beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini dapat mendukung pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam usus, yang penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dan meningkatkan imunitas.

Meskipun mekanisme kerja yang tepat masih memerlukan penelitian lebih lanjut, potensi Ziziphus mauritiana dalam mengatasi masalah pencernaan berkontribusi pada perannya sebagai agen pendukung kesehatan. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan herbal ini sebagai bagian dari penanganan masalah pencernaan harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional medis. Individu dengan kondisi medis yang mendasari atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Ziziphus mauritiana untuk memastikan keamanan dan menghindari interaksi yang tidak diinginkan.

Menurunkan Kadar Gula Darah

Regulasi glukosa dalam darah merupakan faktor krusial dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes mellitus, sebuah kondisi kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Kondisi hiperglikemia yang berkelanjutan dapat menyebabkan kerusakan organ dan komplikasi kesehatan yang serius. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak tanaman Ziziphus mauritiana memiliki potensi dalam membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah, sehingga berpotensi memberikan manfaat bagi individu dengan diabetes atau risiko diabetes.

Mekanisme yang mendasari efek hipoglikemik (penurun gula darah) ini belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa hipotesis telah diajukan. Salah satu hipotesis adalah bahwa senyawa-senyawa aktif dalam Ziziphus mauritiana dapat meningkatkan sensitivitas insulin, hormon yang bertanggung jawab untuk memfasilitasi masuknya glukosa ke dalam sel-sel tubuh. Dengan meningkatkan sensitivitas insulin, sel-sel tubuh dapat lebih efektif menyerap glukosa dari darah, sehingga menurunkan kadar glukosa secara keseluruhan. Hipotesis lain adalah bahwa senyawa-senyawa tersebut dapat menghambat aktivitas enzim alfa-glukosidase, enzim yang berperan dalam memecah karbohidrat menjadi glukosa di usus. Dengan menghambat enzim ini, penyerapan glukosa ke dalam aliran darah dapat diperlambat, sehingga mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan.

Studi pada hewan coba menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Ziziphus mauritiana dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa dan meningkatkan toleransi glukosa. Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian klinis pada manusia masih terbatas. Beberapa studi kecil menunjukkan hasil yang menjanjikan, namun diperlukan penelitian yang lebih besar dan terkontrol dengan baik untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan Ziziphus mauritiana sebagai terapi komplementer untuk diabetes. Individu yang mempertimbangkan penggunaan herbal ini untuk mengelola kadar gula darah harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika sedang mengonsumsi obat-obatan diabetes lainnya, untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan dan memastikan keamanan.

Sebagai Antioksidan Alami

Keberadaan senyawa antioksidan dalam tumbuhan Ziziphus mauritiana memegang peranan penting dalam potensi khasiat kesehatan yang dimilikinya. Antioksidan berperan vital dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan memicu berbagai penyakit kronis. Dengan demikian, aktivitas antioksidan yang berasal dari tumbuhan ini berkontribusi pada perlindungan tubuh dari stres oksidatif dan konsekuensi negatifnya.

  • Perlindungan Terhadap Kerusakan Sel

    Radikal bebas dapat merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel, yang dapat menyebabkan mutasi, disfungsi sel, dan penuaan dini. Antioksidan bekerja dengan menyumbangkan elektron ke radikal bebas, menstabilkannya dan mencegahnya merusak sel. Kandungan flavonoid dan senyawa fenolik lainnya dalam tumbuhan ini berperan sebagai agen pelindung terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas.

  • Pencegahan Penyakit Kronis

    Stres oksidatif, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya, telah dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penyakit neurodegeneratif. Aktivitas antioksidan dari tumbuhan ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut dengan menekan stres oksidatif.

  • Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh

    Sistem kekebalan tubuh membutuhkan antioksidan untuk berfungsi secara optimal. Radikal bebas dapat menghambat fungsi sel-sel imun dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Antioksidan membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas dan meningkatkan kemampuan mereka untuk melawan patogen.

  • Efek Anti-inflamasi

    Peradangan kronis juga berkontribusi pada berbagai penyakit. Stres oksidatif dapat memicu dan memperburuk peradangan. Antioksidan dapat membantu meredakan peradangan dengan menetralkan radikal bebas dan menghambat produksi molekul pro-inflamasi.

  • Dukungan Kesehatan Kulit

    Kulit rentan terhadap kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari, polusi, dan faktor lingkungan lainnya. Antioksidan dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan ini, mengurangi tanda-tanda penuaan dini, dan meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.

  • Potensi Neuroprotektif

    Otak sangat rentan terhadap kerusakan akibat radikal bebas karena konsumsi oksigennya yang tinggi. Antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan, mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson, dan meningkatkan fungsi kognitif.

Dengan kemampuannya untuk menetralkan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif, kandungan antioksidan dalam Ziziphus mauritiana menjadi salah satu faktor kunci yang berkontribusi pada berbagai potensi khasiat kesehatan yang dikaitkan dengan tumbuhan ini. Aktivitas antioksidan ini memberikan dasar ilmiah untuk pemanfaatan tradisionalnya dan mendorong penelitian lebih lanjut untuk mengungkap potensi terapeutik yang lebih luas.

Meredakan Peradangan Kulit

Potensi meredakan peradangan pada kulit menjadi salah satu aspek yang menonjol dari manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan tumbuhan Ziziphus mauritiana. Kondisi peradangan pada kulit, seperti eksim dan dermatitis, dapat menyebabkan ketidaknyamanan signifikan dan memengaruhi kualitas hidup. Kemampuan tumbuhan ini untuk mengatasi peradangan kulit berkontribusi pada potensi kegunaannya sebagai agen terapeutik.

  • Aktivitas Anti-Inflamasi Senyawa Aktif

    Senyawa-senyawa seperti flavonoid dan saponin yang terdapat dalam Ziziphus mauritiana menunjukkan aktivitas anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi kemerahan, pembengkakan, dan rasa gatal yang terkait dengan kondisi peradangan kulit. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menghambat produksi mediator inflamasi, seperti sitokin dan prostaglandin, yang berperan dalam memicu respons peradangan.

  • Efek Antimikroba terhadap Infeksi Sekunder

    Peradangan kulit seringkali disertai dengan infeksi bakteri sekunder, yang dapat memperburuk kondisi dan menghambat penyembuhan. Ekstrak Ziziphus mauritiana menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap berbagai jenis bakteri, sehingga berpotensi mencegah atau mengatasi infeksi sekunder pada kulit yang meradang.

  • Percepatan Proses Penyembuhan Luka

    Beberapa kondisi peradangan kulit dapat menyebabkan luka dan kerusakan jaringan. Potensi Ziziphus mauritiana dalam mempercepat penyembuhan luka dapat membantu memperbaiki jaringan kulit yang rusak dan mengurangi risiko pembentukan jaringan parut.

  • Kandungan Antioksidan Melawan Radikal Bebas

    Stres oksidatif akibat radikal bebas dapat memperburuk peradangan kulit. Antioksidan yang terkandung dalam Ziziphus mauritiana dapat membantu menetralkan radikal bebas, melindungi sel-sel kulit dari kerusakan, dan mengurangi peradangan.

Secara keseluruhan, potensi Ziziphus mauritiana dalam meredakan peradangan kulit terkait erat dengan berbagai mekanisme aksi yang saling terkait, termasuk aktivitas anti-inflamasi, antimikroba, percepatan penyembuhan luka, dan kandungan antioksidan. Potensi ini mendukung penggunaan tradisional tumbuhan ini dalam mengatasi masalah kulit dan mendorong penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan terapi yang efektif dan aman.

Meningkatkan Kualitas Tidur

Gangguan tidur merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi dan dapat berdampak signifikan terhadap kualitas hidup. Insomnia kronis, misalnya, dapat memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari penurunan kinerja kognitif dan gangguan suasana hati hingga peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan gangguan metabolik. Penggunaan Ziziphus mauritiana dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah tidur menunjukkan potensi efek sedatif dan anxiolytic yang dapat meningkatkan kualitas istirahat. Beberapa penelitian awal mengindikasikan bahwa senyawa-senyawa tertentu yang terkandung di dalamnya dapat memengaruhi sistem saraf pusat, mempromosikan relaksasi, dan mengurangi kecemasan, yang seringkali menjadi penyebab utama gangguan tidur.

Mekanisme pasti bagaimana tumbuhan ini memengaruhi kualitas tidur masih dalam tahap penelitian, namun beberapa hipotesis telah diajukan. Salah satu hipotesis adalah bahwa senyawa-senyawa aktifnya dapat berinteraksi dengan reseptor GABA (gamma-aminobutyric acid) di otak, neurotransmitter yang berperan penting dalam mengatur tidur dan relaksasi. Interaksi dengan reseptor GABA dapat meningkatkan aktivitas neurotransmitter ini, menghasilkan efek sedatif dan mengurangi aktivitas saraf yang berlebihan. Hipotesis lain adalah bahwa senyawa-senyawa tersebut dapat memengaruhi kadar hormon melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur-bangun tubuh. Peningkatan kadar melatonin dapat membantu mempromosikan rasa kantuk dan meningkatkan kualitas tidur.

Studi pada hewan coba menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Ziziphus mauritiana dapat meningkatkan durasi tidur dan mengurangi latensi tidur (waktu yang dibutuhkan untuk tertidur). Beberapa studi kecil pada manusia juga menunjukkan hasil yang menjanjikan, namun penelitian yang lebih besar dan terkontrol dengan baik diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaannya sebagai terapi komplementer untuk gangguan tidur. Individu yang mempertimbangkan penggunaan herbal ini untuk meningkatkan kualitas istirahat harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika sedang mengonsumsi obat-obatan sedatif atau memiliki kondisi medis yang mendasari, untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan dan memastikan keamanan.

Tips untuk Mendapatkan Potensi Khasiat dari Tumbuhan Ziziphus mauritiana

Pemanfaatan tumbuhan ini memerlukan pendekatan yang cermat dan terinformasi untuk memaksimalkan potensi manfaatnya serta meminimalkan risiko efek samping. Berikut beberapa panduan penting yang perlu diperhatikan:

Tip 1: Konsultasikan dengan Profesional Medis
Sebelum memulai penggunaan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal yang berkualifikasi. Hal ini krusial, terutama bagi individu yang memiliki kondisi medis tertentu, sedang mengonsumsi obat-obatan, atau sedang hamil atau menyusui. Profesional medis dapat memberikan panduan yang dipersonalisasi berdasarkan riwayat kesehatan dan kebutuhan individu.

Tip 2: Perhatikan Dosis dan Cara Penggunaan
Dosis yang tepat dan cara penggunaan yang sesuai sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal dan menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Ikuti rekomendasi dosis yang diberikan oleh profesional medis atau yang tertera pada label produk. Umumnya, penggunaan dalam bentuk teh herbal, kapsul, atau ekstrak memerlukan perhatian khusus terhadap konsentrasi dan frekuensi konsumsi.

Tip 3: Pilih Produk yang Terpercaya dan Berkualitas
Pastikan produk yang dipilih berasal dari sumber yang terpercaya dan memiliki sertifikasi kualitas yang relevan. Produk yang berkualitas umumnya diproses dengan standar yang ketat dan bebas dari kontaminan berbahaya. Periksa label produk untuk memastikan informasi yang jelas mengenai bahan-bahan, dosis, dan tanggal kedaluwarsa.

Tip 4: Monitor Respons Tubuh dan Laporkan Efek Samping
Perhatikan bagaimana tubuh merespons penggunaan dan laporkan setiap efek samping yang dialami kepada profesional medis. Efek samping dapat bervariasi dari ringan, seperti gangguan pencernaan, hingga lebih serius, seperti reaksi alergi. Penghentian penggunaan dan konsultasi medis segera diperlukan jika terjadi efek samping yang mengkhawatirkan.

Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat memanfaatkan potensi khasiat tumbuhan Ziziphus mauritiana secara lebih aman dan efektif. Pendekatan yang bertanggung jawab dan terinformasi menjadi kunci untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko yang terkait dengan penggunaan herbal ini.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Evaluasi terhadap efek terapeutik Ziziphus mauritiana telah menjadi fokus sejumlah penelitian, meskipun jumlah studi klinis terkontrol yang komprehensif masih terbatas. Sebagian besar bukti pendukung berasal dari penelitian in vitro dan studi pada hewan coba, yang menunjukkan potensi aktivitas biologis yang menjanjikan. Sebagai contoh, studi in vitro telah mengidentifikasi adanya senyawa dengan aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi signifikan dalam ekstrak tanaman tersebut.

Dalam konteks studi pada hewan, beberapa penelitian menunjukkan efek positif terhadap regulasi kadar glukosa darah pada model diabetes. Selain itu, studi pada hewan juga mengindikasikan potensi dalam mempercepat penyembuhan luka dan meningkatkan kualitas tidur. Namun, penting untuk dicatat bahwa hasil dari studi pada hewan tidak selalu dapat diekstrapolasi secara langsung ke manusia, sehingga memerlukan validasi melalui uji klinis yang dirancang dengan cermat.

Terdapat beberapa laporan kasus dan studi observasional yang mendokumentasikan penggunaan tradisional Ziziphus mauritiana dalam pengobatan berbagai kondisi kesehatan. Laporan-laporan ini seringkali menekankan manfaat subjektif yang dirasakan oleh individu yang mengonsumsi tanaman tersebut. Akan tetapi, tanpa adanya kelompok kontrol dan metodologi penelitian yang ketat, sulit untuk menarik kesimpulan definitif mengenai efektivitas dan keamanan Ziziphus mauritiana berdasarkan bukti anekdotal semata.

Meskipun bukti awal menunjukkan potensi yang menarik, penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk memahami mekanisme kerja yang mendasari efek biologis Ziziphus mauritiana dan untuk menentukan dosis yang optimal, rute pemberian, dan potensi interaksi obat. Uji klinis terkontrol secara acak (randomized controlled trials atau RCTs) dengan ukuran sampel yang memadai dan desain yang kuat sangat penting untuk memberikan bukti yang kuat mengenai efektivitas dan keamanan Ziziphus mauritiana sebagai terapi komplementer atau alternatif.