7 Manfaat Buah Anggur Hijau yang Wajib Kamu Ketahui!
Minggu, 22 Juni 2025 oleh journal
Konsumsi varietas buah berwarna hijau ini memberikan sejumlah dampak positif bagi kesehatan. Kandungan nutrisi di dalamnya, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan, berkontribusi pada peningkatan daya tahan tubuh, perlindungan sel dari kerusakan akibat radikal bebas, serta pemeliharaan fungsi organ tubuh secara optimal. Efek ini dapat mendukung pencegahan berbagai penyakit dan peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan.
Konsumsi rutin varietas buah ini dapat menjadi tambahan yang sangat baik untuk diet seimbang. Kandungan antioksidannya, terutama resveratrol, menunjukkan potensi signifikan dalam melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis, ujar Dr. Amelia Rahayu, seorang ahli gizi klinis terkemuka.
Dr. Amelia Rahayu, Ahli Gizi Klinis.
Buah berwarna hijau ini menawarkan lebih dari sekadar rasa segar. Senyawa aktif di dalamnya memberikan serangkaian keuntungan kesehatan yang didukung oleh penelitian ilmiah.
Resveratrol, sebuah polifenol yang ditemukan dalam buah ini, dikenal karena sifat antioksidan dan anti-inflamasinya. Penelitian menunjukkan bahwa resveratrol dapat membantu melindungi jantung dengan mengurangi oksidasi kolesterol LDL (kolesterol "jahat") dan mencegah pembentukan gumpalan darah. Selain itu, kandungan vitamin C dalam buah ini berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu penyerapan zat besi.
Flavonoid lain, seperti catechin dan quercetin, juga hadir dan berkontribusi pada efek antioksidan. Senyawa-senyawa ini membantu menetralkan radikal bebas yang dapat merusak sel dan menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Untuk mendapatkan manfaat optimal, disarankan untuk mengonsumsi satu hingga dua porsi buah ini per hari sebagai bagian dari diet yang bervariasi. Perlu diingat bahwa konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan pada beberapa orang. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan jumlah yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan individu.
Manfaat Buah Anggur Hijau
Buah anggur hijau menawarkan serangkaian khasiat penting bagi kesehatan. Konsumsi teratur buah ini dapat mendukung fungsi tubuh dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
- Antioksidan
- Hidrasi
- Kesehatan jantung
- Pencernaan lancar
- Imunitas kuat
- Kulit sehat
- Kontrol gula darah
Manfaat-manfaat ini saling terkait. Antioksidan dalam anggur hijau melindungi sel dari kerusakan, yang berkontribusi pada kesehatan jantung dan kulit. Kandungan air yang tinggi mendukung hidrasi, penting untuk pencernaan dan fungsi organ. Serat dalam buah membantu melancarkan pencernaan, sementara vitamin C memperkuat sistem kekebalan tubuh. Konsumsi moderat anggur hijau dapat membantu menjaga kadar gula darah yang sehat.
Antioksidan
Kehadiran antioksidan merupakan salah satu kontributor utama terhadap nilai gizi dan efek positif konsumsi buah berwarna hijau ini. Antioksidan, seperti resveratrol, flavonoid (termasuk catechin dan quercetin), serta vitamin C, berperan krusial dalam menetralkan radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel sehat, memicu peradangan kronis, dan meningkatkan risiko berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini. Dengan menetralisir radikal bebas, antioksidan membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif, sehingga mendukung kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi potensi terjadinya penyakit-penyakit tersebut.
Hidrasi
Kandungan air yang signifikan dalam varietas buah berwarna hijau ini memainkan peran penting dalam mendukung hidrasi tubuh, sebuah aspek fundamental bagi berbagai fungsi fisiologis. Ketersediaan cairan yang cukup berkontribusi langsung pada kesehatan dan kinerja tubuh secara optimal.
- Regulasi Suhu Tubuh
Air dalam buah membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil melalui mekanisme seperti berkeringat. Proses ini krusial, terutama saat aktivitas fisik atau dalam kondisi cuaca panas. Dehidrasi dapat mengganggu regulasi suhu, menyebabkan kelelahan dan potensi heatstroke. Konsumsi buah berkadar air tinggi membantu mencegah kondisi ini.
- Transportasi Nutrisi dan Oksigen
Air merupakan media transportasi utama bagi nutrisi dan oksigen ke seluruh sel tubuh. Kekurangan cairan dapat menghambat proses ini, mengurangi efisiensi penyampaian zat-zat penting dan mempengaruhi fungsi organ. Buah ini membantu memastikan nutrisi dan oksigen didistribusikan secara efektif.
- Fungsi Ginjal dan Detoksifikasi
Ginjal memerlukan air yang cukup untuk menyaring limbah dan racun dari darah. Hidrasi yang baik membantu ginjal bekerja secara optimal, mencegah penumpukan zat berbahaya dalam tubuh. Buah berkadar air tinggi mendukung proses detoksifikasi alami tubuh.
- Kesehatan Kulit
Hidrasi yang memadai berkontribusi pada elastisitas dan kelembapan kulit. Kekurangan cairan dapat menyebabkan kulit kering, kusam, dan lebih rentan terhadap kerusakan. Konsumsi buah ini membantu menjaga hidrasi kulit dari dalam.
Dengan demikian, kandungan air dalam buah ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memiliki dampak signifikan pada berbagai aspek kesehatan, mulai dari regulasi suhu tubuh hingga fungsi ginjal dan kesehatan kulit. Asupan cairan yang cukup, termasuk melalui konsumsi buah ini, merupakan komponen penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Kesehatan jantung
Kandungan nutrisi pada varietas buah berwarna hijau ini berkontribusi positif terhadap kesehatan jantung melalui beberapa mekanisme. Resveratrol, sebuah polifenol yang banyak ditemukan di dalamnya, memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang signifikan. Studi menunjukkan bahwa resveratrol dapat membantu mencegah oksidasi kolesterol LDL ("jahat"), sebuah proses yang berperan penting dalam pembentukan plak di arteri. Dengan menghambat oksidasi LDL, senyawa ini membantu mengurangi risiko aterosklerosis, yaitu pengerasan arteri.
Selain itu, resveratrol juga berpotensi meningkatkan fungsi endotel, lapisan sel yang melapisi pembuluh darah. Endotel yang sehat penting untuk menjaga kelancaran aliran darah dan mencegah pembentukan gumpalan darah. Peningkatan fungsi endotel dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
Kalium, mineral lain yang terdapat dalam buah ini, juga berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung. Kalium membantu mengatur tekanan darah dengan menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh. Asupan kalium yang cukup dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi, sebuah faktor risiko utama penyakit jantung.
Kombinasi antioksidan, anti-inflamasi, dan kalium dalam buah ini bekerja secara sinergis untuk mendukung kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Konsumsi moderat buah ini, sebagai bagian dari diet sehat dan gaya hidup aktif, dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemeliharaan fungsi jantung yang optimal.
Pencernaan Lancar
Kelancaran sistem pencernaan merupakan aspek krusial dalam memelihara kesehatan tubuh secara menyeluruh. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk varietas berwarna hijau ini, dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung fungsi pencernaan yang optimal. Kandungan nutrisi di dalamnya memfasilitasi berbagai proses penting dalam sistem pencernaan, mulai dari pemecahan makanan hingga penyerapan nutrisi dan eliminasi limbah.
- Kandungan Serat
Serat, terutama serat larut dan tidak larut, adalah komponen kunci dalam menjaga kelancaran pencernaan. Serat tidak larut menambahkan volume pada tinja, memfasilitasi pergerakannya melalui usus dan mencegah sembelit. Serat larut, di sisi lain, membentuk gel dalam saluran pencernaan, memperlambat penyerapan gula dan membantu mengatur kadar gula darah. Buah ini mengandung kedua jenis serat tersebut, memberikan manfaat ganda bagi pencernaan.
- Kandungan Air
Hidrasi yang memadai sangat penting untuk kelancaran pencernaan. Air membantu melunakkan tinja, mempermudah pergerakannya melalui usus, dan mencegah sembelit. Kandungan air yang tinggi dalam buah ini berkontribusi pada hidrasi tubuh secara keseluruhan, yang pada gilirannya mendukung fungsi pencernaan yang optimal.
- Enzim Pencernaan
Meskipun tidak semua buah mengandung enzim pencernaan dalam jumlah signifikan, beberapa varietas memiliki enzim yang dapat membantu memecah makanan dan meningkatkan penyerapan nutrisi. Enzim ini bekerja dengan memecah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana, sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh. Meskipun kontribusi enzim dalam buah ini mungkin tidak sebesar enzim yang diproduksi oleh tubuh, mereka tetap dapat memberikan manfaat tambahan bagi pencernaan.
- Efek Prebiotik
Beberapa jenis serat dalam buah, terutama serat larut, dapat bertindak sebagai prebiotik. Prebiotik adalah makanan bagi bakteri baik dalam usus (probiotik). Dengan menyediakan makanan bagi probiotik, prebiotik membantu meningkatkan populasi bakteri baik dalam usus, yang penting untuk menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan mendukung kesehatan pencernaan.
- Mengurangi Peradangan
Beberapa senyawa dalam buah, seperti antioksidan, memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis dalam saluran pencernaan dapat mengganggu fungsi pencernaan dan menyebabkan berbagai masalah pencernaan. Dengan mengurangi peradangan, senyawa-senyawa ini membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan mendukung fungsi pencernaan yang optimal.
Dengan demikian, konsumsi buah ini memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga kelancaran pencernaan melalui berbagai mekanisme, termasuk kandungan serat, air, enzim (dalam jumlah terbatas), efek prebiotik, dan sifat anti-inflamasi. Integrasi buah ini ke dalam diet seimbang dapat menjadi strategi efektif untuk memelihara kesehatan sistem pencernaan.
Imunitas Kuat
Kekuatan sistem kekebalan tubuh merupakan fondasi penting bagi kesehatan secara menyeluruh. Kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, virus, dan penyakit lainnya sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang memadai. Konsumsi varietas buah berwarna hijau ini dapat memberikan kontribusi positif dalam memperkuat sistem imun melalui beberapa mekanisme penting.
Vitamin C: Kandungan vitamin C yang signifikan berperan krusial dalam merangsang produksi dan fungsi sel-sel kekebalan tubuh, termasuk sel darah putih (leukosit) yang bertanggung jawab untuk melawan infeksi. Vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan, melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan selama respons imun.
Antioksidan Lainnya: Selain vitamin C, buah ini mengandung berbagai antioksidan lain, seperti resveratrol dan flavonoid (catechin dan quercetin). Antioksidan ini membantu menetralkan radikal bebas, mengurangi peradangan kronis, dan mendukung fungsi sistem imun secara optimal. Peradangan kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga pengurangan peradangan melalui konsumsi antioksidan sangat penting.
Fitonutrien: Kehadiran fitonutrien, senyawa alami yang ditemukan dalam tumbuhan, memberikan manfaat tambahan bagi sistem kekebalan tubuh. Beberapa fitonutrien memiliki sifat antimikroba dan antivirus, membantu tubuh melawan infeksi secara langsung. Fitonutrien juga dapat meningkatkan aktivitas sel-sel kekebalan tubuh dan meningkatkan produksi antibodi.
Hidrasi: Kandungan air yang tinggi dalam buah ini mendukung hidrasi tubuh secara keseluruhan. Hidrasi yang memadai penting untuk fungsi optimal sel-sel kekebalan tubuh dan transportasi nutrisi ke seluruh tubuh. Dehidrasi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi.
Dengan demikian, konsumsi buah ini dapat memberikan dukungan yang signifikan bagi sistem kekebalan tubuh melalui kombinasi vitamin C, antioksidan, fitonutrien, dan hidrasi. Integrasi buah ini ke dalam diet seimbang, bersama dengan gaya hidup sehat, dapat membantu memperkuat sistem imun dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit.
Kulit Sehat
Kondisi kulit yang optimal bukan hanya mencerminkan estetika, tetapi juga mengindikasikan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Asupan nutrisi yang tepat, termasuk dari buah-buahan, memainkan peran penting dalam menjaga integritas dan fungsi kulit. Konsumsi varietas buah tertentu dapat berkontribusi signifikan pada kesehatan kulit, berkat kandungan nutrisi dan senyawa aktif yang dimilikinya.
- Antioksidan dan Perlindungan Sel
Radikal bebas, molekul tidak stabil yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari, polusi, dan proses metabolisme, dapat merusak sel-sel kulit dan menyebabkan penuaan dini, kerutan, dan bintik-bintik hitam. Antioksidan, seperti resveratrol dan vitamin C, yang terdapat dalam buah ini, membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi sel-sel kulit dari kerusakan oksidatif. Perlindungan ini membantu menjaga elastisitas kulit, mencegah kerutan, dan mempertahankan warna kulit yang merata.
- Hidrasi dan Elastisitas Kulit
Kekurangan cairan dapat menyebabkan kulit kering, kusam, dan kehilangan elastisitasnya. Kandungan air yang tinggi dalam buah ini berkontribusi pada hidrasi kulit dari dalam, membantu menjaga kelembapan dan elastisitasnya. Kulit yang terhidrasi dengan baik terlihat lebih segar, kenyal, dan kurang rentan terhadap kerutan.
- Vitamin C dan Produksi Kolagen
Kolagen adalah protein struktural yang penting untuk menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Vitamin C, yang terdapat dalam buah ini, berperan penting dalam sintesis kolagen. Asupan vitamin C yang cukup membantu meningkatkan produksi kolagen, menjaga kulit tetap kencang, dan mengurangi tampilan kerutan.
- Sifat Anti-Inflamasi dan Mengatasi Masalah Kulit
Peradangan kronis dapat memicu berbagai masalah kulit, seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Senyawa anti-inflamasi, seperti resveratrol, yang terdapat dalam buah ini, dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan gejala masalah kulit. Sifat anti-inflamasi ini membantu menjaga kulit tetap sehat dan bebas dari iritasi.
- Perlindungan Terhadap Sinar UV
Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari merupakan penyebab utama kerusakan kulit dan penuaan dini. Beberapa senyawa dalam buah, seperti resveratrol, memiliki sifat fotoprotektif, membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Meskipun tidak menggantikan penggunaan tabir surya, konsumsi buah ini dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap efek buruk sinar matahari.
- Regenerasi Sel Kulit
Proses regenerasi sel kulit penting untuk menggantikan sel-sel kulit yang rusak dan menjaga kulit tetap sehat. Beberapa nutrisi dalam buah, seperti vitamin C dan antioksidan, mendukung proses regenerasi sel kulit, membantu memperbaiki kerusakan kulit dan menjaga kulit tetap segar dan bercahaya.
Dengan demikian, konsumsi buah ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga kesehatan kulit melalui berbagai mekanisme, termasuk perlindungan dari radikal bebas, hidrasi, peningkatan produksi kolagen, sifat anti-inflamasi, perlindungan terhadap sinar UV, dan dukungan terhadap regenerasi sel kulit. Integrasi buah ini ke dalam diet seimbang dapat menjadi strategi efektif untuk memelihara kesehatan kulit secara alami.
Kontrol Gula Darah
Meskipun buah-buahan umumnya mengandung gula alami, konsumsi varietas tertentu justru dapat berkontribusi pada pengelolaan kadar gula darah yang sehat, terutama bila dikonsumsi dalam jumlah moderat sebagai bagian dari diet seimbang. Efek ini dimungkinkan oleh kombinasi beberapa faktor yang bekerja secara sinergis.
Serat: Kandungan serat, khususnya serat larut, berperan penting dalam memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah. Serat larut membentuk gel dalam saluran pencernaan, memperlambat laju pencernaan dan penyerapan karbohidrat. Hal ini mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Indeks Glikemik (IG) dan Beban Glikemik (BG): Buah ini cenderung memiliki indeks glikemik (IG) dan beban glikemik (BG) yang relatif rendah. IG mengukur seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah, sedangkan BG mempertimbangkan baik IG maupun jumlah karbohidrat dalam porsi makanan. Makanan dengan IG dan BG rendah cenderung menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang lebih lambat dan lebih stabil.
Antioksidan: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan, seperti resveratrol, dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang membantu gula dari darah masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Peningkatan sensitivitas insulin berarti tubuh membutuhkan lebih sedikit insulin untuk mengendalikan kadar gula darah.
Polifenol Lainnya: Selain resveratrol, buah ini mengandung polifenol lain yang dapat berkontribusi pada pengelolaan kadar gula darah. Polifenol ini dapat membantu meningkatkan fungsi sel beta pankreas, sel yang memproduksi insulin, dan mengurangi resistensi insulin.
Pentingnya Moderasi: Meskipun memiliki potensi manfaat dalam mengendalikan kadar gula darah, penting untuk mengonsumsi buah ini dalam jumlah moderat. Konsumsi berlebihan, seperti halnya makanan manis lainnya, dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang tidak diinginkan. Porsi yang tepat dan kombinasi dengan makanan lain yang kaya serat dan protein dapat membantu meminimalkan dampak pada kadar gula darah.
Dengan demikian, konsumsi buah ini dalam jumlah moderat, sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat, dapat menjadi strategi yang bermanfaat untuk membantu mengelola kadar gula darah yang sehat. Namun, individu dengan diabetes atau kondisi medis lainnya yang mempengaruhi kadar gula darah harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang dipersonalisasi.
Tips Pemanfaatan Optimal Buah Anggur Hijau
Bagian ini menyajikan panduan praktis untuk memaksimalkan potensi kesehatan yang ditawarkan oleh buah ini. Penerapan tips berikut dapat membantu mengoptimalkan asupan nutrisi dan memperoleh manfaat kesehatan secara menyeluruh.
Tip 1: Prioritaskan Konsumsi Utuh
Mengonsumsi buah secara utuh, termasuk kulitnya (setelah dicuci bersih), memberikan asupan serat yang lebih tinggi dibandingkan hanya meminum jusnya. Serat berperan penting dalam mengatur kadar gula darah dan meningkatkan kesehatan pencernaan.
Tip 2: Kombinasikan dengan Sumber Protein dan Lemak Sehat
Menggabungkan buah ini dengan sumber protein dan lemak sehat, seperti kacang-kacangan atau yogurt Yunani, dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba.
Tip 3: Pilih Varietas Organik Jika Memungkinkan
Varietas organik meminimalkan paparan pestisida dan bahan kimia berbahaya lainnya. Jika varietas organik tidak tersedia, cuci buah secara menyeluruh sebelum dikonsumsi.
Tip 4: Konsumsi dalam Jumlah Moderat
Meskipun bermanfaat, konsumsi berlebihan tetap tidak dianjurkan. Satu hingga dua porsi per hari umumnya dianggap aman dan bermanfaat bagi sebagian besar orang dewasa. Perhatikan respons tubuh dan sesuaikan porsi jika diperlukan.
Tip 5: Simpan dengan Benar untuk Mempertahankan Kesegaran
Simpan buah di dalam lemari es dalam wadah tertutup untuk mempertahankan kesegaran dan mencegah pembusukan. Buah yang disimpan dengan benar dapat bertahan hingga beberapa hari.
Tip 6: Variasikan Cara Konsumsi
Nikmati buah ini sebagai camilan langsung, tambahkan ke salad, oatmeal, atau yogurt. Eksplorasi berbagai cara konsumsi dapat membantu mencegah kebosanan dan meningkatkan variasi nutrisi.
Penerapan tips di atas, dengan memperhatikan kebutuhan dan kondisi kesehatan individu, dapat membantu memaksimalkan potensi kesehatan yang ditawarkan oleh buah ini. Konsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan lainnya disarankan untuk mendapatkan panduan yang lebih personal.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Penelitian epidemiologis dan studi klinis memberikan landasan penting untuk memahami dampak konsumsi buah anggur hijau terhadap kesehatan. Beberapa studi observasional menunjukkan korelasi antara konsumsi rutin buah anggur, termasuk varietas hijau, dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular. Studi-studi ini, meskipun tidak membuktikan hubungan sebab-akibat, memberikan petunjuk awal tentang potensi manfaat perlindungan jantung yang terkait dengan konsumsi buah ini.
Studi intervensi terkontrol secara acak (Randomized Controlled Trials - RCTs) memberikan bukti yang lebih kuat. Misalnya, beberapa RCTs telah menyelidiki efek resveratrol, sebuah senyawa yang ditemukan dalam buah ini, pada profil lipid (kolesterol dan trigliserida) dan fungsi endotel. Beberapa studi menunjukkan bahwa suplementasi resveratrol dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL ("baik") dan memperbaiki fungsi endotel, meskipun hasil yang konsisten masih memerlukan penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar dan desain yang lebih ketat.
Penting untuk dicatat bahwa interpretasi hasil studi-studi ini memerlukan kehati-hatian. Ukuran sampel yang kecil, variasi dalam dosis dan durasi intervensi, serta perbedaan karakteristik peserta studi dapat mempengaruhi hasil dan mempersulit generalisasi. Selain itu, sebagian besar studi berfokus pada senyawa spesifik seperti resveratrol, dan belum sepenuhnya mencerminkan efek kompleks dari konsumsi buah anggur secara utuh, yang mengandung berbagai nutrisi dan fitokimia lainnya yang mungkin berinteraksi secara sinergis.
Oleh karena itu, penting untuk menanggapi bukti ilmiah dengan kritis dan mempertimbangkan keterbatasan masing-masing studi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi dan memperluas pemahaman tentang dampak konsumsi buah anggur hijau terhadap kesehatan, serta untuk mengidentifikasi dosis optimal dan populasi yang paling mungkin mendapatkan manfaat dari konsumsi buah ini.