Temukan 7 Manfaat Buah Nanas, Yang Wajib Kamu Intip!

Rabu, 16 Juli 2025 oleh journal

Nanas, buah tropis yang populer, menawarkan berbagai keuntungan bagi kesehatan. Kandungan vitamin C yang tinggi berperan sebagai antioksidan, melindungi sel tubuh dari kerusakan. Enzim bromelain di dalamnya membantu pencernaan dan mengurangi peradangan. Buah ini juga menyediakan serat yang penting untuk kesehatan usus dan membantu menjaga kadar gula darah stabil. Selain itu, kandungan nutrisi lainnya berkontribusi pada kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan.

"Buah tropis ini adalah tambahan yang sangat baik untuk diet seimbang. Kandungan nutrisinya yang beragam menawarkan potensi manfaat kesehatan yang signifikan," ujar Dr. Amelia Hartono, seorang ahli gizi klinis terkemuka.

Temukan 7 Manfaat Buah Nanas, Yang Wajib Kamu Intip!

- Dr. Amelia Hartono, Ahli Gizi Klinis

Pendapat Dr. Hartono sejalan dengan bukti ilmiah yang berkembang mengenai dampak positif konsumsi buah ini terhadap kesehatan.

Nanas mengandung bromelain, enzim proteolitik yang telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi dan membantu pencernaan protein. Vitamin C, antioksidan kuat yang melimpah dalam buah ini, berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Kandungan seratnya juga berkontribusi pada kesehatan pencernaan dengan meningkatkan keteraturan usus dan membantu mengontrol kadar gula darah. Meskipun demikian, konsumsi moderat disarankan, mengingat kandungan gula alaminya. Sebagai bagian dari diet yang bervariasi dan seimbang, konsumsi buah ini dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan. Bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang mengonsumsi obat-obatan, konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan sebelum menjadikan buah ini sebagai bagian rutin dari diet mereka.

Apa Manfaat dari Buah Nanas

Buah nanas dikenal luas karena cita rasanya yang segar dan kandungan nutrisinya yang kaya. Berbagai penelitian telah menyoroti sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan terkait dengan konsumsi buah ini. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Membantu pencernaan
  • Mengurangi peradangan
  • Menyediakan antioksidan
  • Menjaga kesehatan jantung
  • Mendukung kesehatan tulang
  • Menstabilkan gula darah

Manfaat-manfaat tersebut saling terkait dan berkontribusi pada kesehatan secara menyeluruh. Misalnya, kandungan bromelain tidak hanya membantu pencernaan protein tetapi juga berperan dalam mengurangi peradangan, yang dapat bermanfaat bagi penderita arthritis. Vitamin C, sebagai antioksidan, melindungi sel dari kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan penyakit kronis. Serat dalam nanas membantu mengatur kadar gula darah, penting bagi penderita diabetes. Dengan demikian, buah ini menawarkan beragam manfaat kesehatan yang signifikan.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Kemampuan meningkatkan kekebalan tubuh merupakan salah satu aspek penting dari manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh buah nanas. Sistem kekebalan yang kuat sangat penting dalam melindungi tubuh dari berbagai infeksi dan penyakit. Buah tropis ini memiliki kandungan nutrisi yang mendukung fungsi kekebalan tubuh secara optimal.

  • Kandungan Vitamin C yang Tinggi

    Vitamin C adalah antioksidan kuat yang berperan krusial dalam meningkatkan produksi sel darah putih, yang merupakan komponen penting dalam sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih membantu melawan infeksi dan menjaga tubuh tetap sehat. Konsumsi nanas secara teratur dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin C harian, sehingga mendukung fungsi kekebalan yang optimal.

  • Bromelain sebagai Agen Anti-inflamasi

    Bromelain, enzim yang ditemukan dalam nanas, memiliki sifat anti-inflamasi yang signifikan. Peradangan kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Dengan mengurangi peradangan, bromelain membantu sistem kekebalan tubuh berfungsi lebih efektif dalam melawan infeksi dan penyakit.

  • Antioksidan Lainnya

    Selain vitamin C, nanas juga mengandung antioksidan lain seperti flavonoid dan asam fenolik. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan ini mendukung kesehatan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan.

  • Kandungan Mangan

    Mangan adalah mineral penting yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk fungsi kekebalan tubuh. Nanas merupakan sumber mangan yang baik. Mangan membantu mengaktifkan enzim-enzim yang terlibat dalam respons kekebalan tubuh dan membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.

  • Efek Sinergis Nutrisi

    Kombinasi berbagai nutrisi dalam nanas bekerja secara sinergis untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Vitamin C, bromelain, antioksidan, dan mangan bekerja bersama untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari penyakit. Efek sinergis ini menjadikan nanas sebagai pilihan yang baik untuk mendukung kesehatan kekebalan tubuh.

Secara keseluruhan, kandungan vitamin C yang tinggi, bromelain dengan sifat anti-inflamasinya, antioksidan lainnya, dan mineral mangan menjadikan buah ini sebagai sumber nutrisi yang sangat baik untuk mendukung dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Konsumsi buah ini sebagai bagian dari diet seimbang dapat membantu menjaga tubuh tetap sehat dan terlindungi dari berbagai infeksi.

Membantu Pencernaan

Kapasitas buah nanas dalam memfasilitasi proses pencernaan merupakan aspek krusial dari nilai nutrisinya. Sistem pencernaan yang efisien penting untuk penyerapan nutrisi optimal dan pemeliharaan kesehatan secara menyeluruh. Beberapa faktor dalam komposisi buah ini berkontribusi pada efek positifnya terhadap pencernaan:

  • Bromelain: Enzim Proteolitik Utama

    Bromelain adalah enzim proteolitik yang signifikan yang terdapat dalam buah ini. Enzim ini membantu memecah protein menjadi peptida dan asam amino yang lebih kecil, sehingga memudahkan penyerapan oleh tubuh. Proses ini sangat penting karena protein yang tidak tercerna dengan baik dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, gas, dan ketidaknyamanan.

  • Kandungan Serat Alami

    Buah ini mengandung serat makanan, baik serat larut maupun tidak larut. Serat larut membantu memperlambat proses pencernaan, memungkinkan penyerapan nutrisi yang lebih baik. Serat tidak larut menambahkan volume pada tinja, membantu mencegah sembelit dan meningkatkan keteraturan usus. Kombinasi kedua jenis serat ini mendukung fungsi pencernaan yang sehat.

  • Mengurangi Peradangan di Saluran Pencernaan

    Sifat anti-inflamasi bromelain tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan secara umum tetapi juga secara khusus membantu mengurangi peradangan di saluran pencernaan. Peradangan kronis di usus dapat mengganggu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Dengan mengurangi peradangan, bromelain membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.

  • Meningkatkan Produksi Enzim Pencernaan

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bromelain dapat merangsang produksi enzim pencernaan lainnya dalam tubuh. Enzim-enzim ini membantu memecah karbohidrat dan lemak, selain protein, sehingga meningkatkan efisiensi pencernaan secara keseluruhan.

  • Mendukung Pertumbuhan Bakteri Baik di Usus

    Kandungan serat dalam buah ini juga berperan sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik di usus. Pertumbuhan bakteri baik ini penting untuk menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang berperan penting dalam pencernaan, penyerapan nutrisi, dan kesehatan kekebalan tubuh.

Dengan demikian, kombinasi bromelain, serat, dan sifat anti-inflamasi menjadikan konsumsi buah ini bermanfaat dalam mendukung dan meningkatkan proses pencernaan. Fungsi pencernaan yang optimal berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan dengan memastikan penyerapan nutrisi yang efisien dan mengurangi risiko masalah pencernaan.

Mengurangi Peradangan

Sifat anti-inflamasi merupakan salah satu kontribusi signifikan buah nanas terhadap kesehatan. Peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai penyakit, dan kemampuan buah ini untuk meredakannya menjadikannya elemen berharga dalam diet yang berfokus pada kesehatan.

  • Bromelain: Agen Anti-Inflamasi Utama

    Bromelain, enzim yang berlimpah dalam buah ini, memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Ia bekerja dengan menghambat produksi sitokin pro-inflamasi dan migrasi neutrofil ke area yang meradang. Efek ini dapat membantu mengurangi gejala kondisi seperti arthritis dan penyakit radang usus.

  • Pengaruh pada Nyeri Otot dan Sendi

    Studi menunjukkan bahwa konsumsi buah ini dapat membantu mengurangi nyeri otot dan sendi setelah latihan fisik yang intens. Bromelain membantu mempercepat pemulihan dengan mengurangi peradangan yang disebabkan oleh kerusakan otot. Atlet dan individu aktif dapat memperoleh manfaat dari efek ini.

  • Potensi dalam Pengobatan Arthritis

    Karena sifat anti-inflamasinya, bromelain dalam buah ini telah diteliti sebagai pengobatan potensial untuk arthritis. Ia dapat membantu mengurangi nyeri, kekakuan, dan peradangan pada sendi, sehingga meningkatkan kualitas hidup penderita arthritis. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitasnya.

  • Efek pada Sistem Kekebalan Tubuh

    Peradangan kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Dengan mengurangi peradangan, bromelain dalam buah ini membantu menjaga keseimbangan sistem kekebalan tubuh, memungkinkannya berfungsi lebih efektif dalam melawan infeksi dan penyakit. Ini berkontribusi pada kesehatan kekebalan tubuh secara keseluruhan.

Dengan demikian, kemampuan buah ini untuk mengurangi peradangan, terutama melalui aktivitas bromelain, memberikan kontribusi signifikan pada berbagai aspek kesehatan. Efek ini menjadikannya tambahan yang bermanfaat untuk diet yang bertujuan untuk mempromosikan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko penyakit terkait peradangan.

Menyediakan Antioksidan

Keberadaan antioksidan dalam buah nanas berkontribusi signifikan terhadap nilai kesehatannya. Antioksidan adalah molekul yang berperan penting dalam menetralkan radikal bebas, yaitu molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu stres oksidatif. Stres oksidatif telah dikaitkan dengan perkembangan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan gangguan neurodegeneratif. Nanas mengandung berbagai jenis antioksidan yang bekerja secara sinergis untuk melindungi tubuh dari kerusakan ini.

Vitamin C adalah salah satu antioksidan utama yang ditemukan dalam buah ini. Vitamin C merupakan antioksidan larut air yang berperan penting dalam menetralkan radikal bebas di lingkungan intraseluler dan ekstraseluler. Selain itu, buah ini juga mengandung antioksidan lain seperti flavonoid dan asam fenolik. Flavonoid memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-kanker, sementara asam fenolik membantu melindungi sel dari kerusakan DNA. Kombinasi antioksidan ini memberikan perlindungan komprehensif terhadap stres oksidatif.

Dengan menetralkan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif, konsumsi buah ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis. Antioksidan dalam buah ini juga berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memperlambat proses penuaan. Secara keseluruhan, kandungan antioksidan dalam buah ini merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi pada manfaat kesehatannya.

Menjaga Kesehatan Jantung

Buah nanas, dengan kandungan nutrisinya yang khas, berkontribusi positif terhadap pemeliharaan kesehatan jantung melalui beberapa mekanisme utama. Kandungan kalium yang signifikan berperan dalam membantu mengatur tekanan darah. Kalium bekerja sebagai vasodilator, membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga mengurangi tekanan pada dinding arteri dan memfasilitasi aliran darah yang lebih lancar. Tekanan darah yang terkontrol secara efektif mengurangi risiko hipertensi, salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.

Selanjutnya, serat makanan yang terdapat dalam buah ini berperan dalam mengelola kadar kolesterol. Serat larut, khususnya, dapat mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan, mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Proses ini membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol "jahat"), yang merupakan kontributor utama pembentukan plak di arteri. Dengan mengurangi kadar kolesterol LDL, risiko aterosklerosis, penyempitan dan pengerasan arteri, dapat diminimalkan.

Selain itu, kandungan vitamin C dan antioksidan lainnya dalam buah ini membantu melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berkontribusi pada peradangan dan kerusakan sel-sel jantung. Antioksidan menetralkan radikal bebas, mengurangi peradangan, dan mendukung fungsi sel-sel jantung yang sehat. Sifat anti-inflamasi bromelain juga dapat berperan dalam melindungi jantung dengan mengurangi peradangan kronis yang terkait dengan penyakit jantung.

Dengan demikian, kombinasi kalium, serat, vitamin C, dan antioksidan dalam buah ini bekerja secara sinergis untuk mendukung kesehatan jantung dengan mengatur tekanan darah, mengelola kadar kolesterol, dan melindungi jantung dari kerusakan oksidatif. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat menjadi strategi preventif yang efektif untuk menjaga kesehatan jantung.

Mendukung Kesehatan Tulang

Kesehatan tulang yang optimal merupakan aspek penting dari kesehatan secara keseluruhan, dan buah tropis tertentu berkontribusi pada pemeliharaan struktur skeletal yang kuat dan sehat. Kandungan nutrisi dalam buah ini, khususnya, memberikan dukungan signifikan terhadap kesehatan tulang.

  • Kandungan Mangan yang Signifikan

    Mangan adalah mineral penting yang berperan krusial dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang yang kuat. Mineral ini terlibat dalam aktivasi enzim yang memproduksi matriks tulang, jaringan yang memberikan struktur dan kekuatan pada tulang. Kekurangan mangan dapat menyebabkan kerapuhan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis. Buah ini menyediakan sumber mangan yang baik, membantu memastikan asupan yang cukup untuk mendukung kesehatan tulang.

  • Kontribusi Vitamin C dalam Sintesis Kolagen

    Vitamin C, antioksidan kuat yang berlimpah dalam buah ini, sangat penting untuk sintesis kolagen. Kolagen adalah protein struktural utama yang membentuk sebagian besar matriks tulang. Kolagen memberikan fleksibilitas dan ketahanan pada tulang, mencegahnya menjadi terlalu rapuh dan rentan terhadap patah tulang. Vitamin C membantu memastikan produksi kolagen yang memadai, mendukung integritas struktural tulang.

  • Peran Bromelain dalam Mengurangi Peradangan

    Sifat anti-inflamasi bromelain dapat secara tidak langsung mendukung kesehatan tulang. Peradangan kronis dapat berkontribusi pada kehilangan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis. Dengan mengurangi peradangan, bromelain membantu melindungi tulang dari kerusakan dan mendukung pemeliharaan kepadatan tulang. Meskipun efeknya lebih tidak langsung, pengurangan peradangan tetap menjadi manfaat penting dalam konteks kesehatan tulang.

  • Potensi Efek Sinergis dengan Nutrisi Lain

    Meskipun bukan sumber utama kalsium atau vitamin D (nutrisi yang sangat penting untuk kesehatan tulang), buah ini dapat melengkapi asupan nutrisi penting ini. Konsumsi buah ini bersama dengan sumber kalsium dan vitamin D yang memadai dapat menciptakan efek sinergis, memaksimalkan manfaat bagi kesehatan tulang. Kombinasi nutrisi yang seimbang penting untuk mempromosikan kepadatan tulang yang optimal dan mengurangi risiko osteoporosis.

Dengan demikian, meskipun bukan satu-satunya penentu kesehatan tulang, kandungan mangan, vitamin C, dan bromelain dalam buah ini berkontribusi signifikan dalam mendukung struktur tulang yang kuat dan sehat. Konsumsi buah ini sebagai bagian dari diet yang bervariasi dan seimbang dapat menjadi strategi preventif yang efektif untuk menjaga kesehatan tulang sepanjang hidup.

Menstabilkan Gula Darah

Kaitan antara konsumsi buah tropis ini dan stabilisasi kadar gula darah terletak pada interaksi kompleks antara kandungan serat, indeks glikemik (IG), dan dampaknya terhadap respons insulin. Meskipun buah ini memiliki rasa manis alami, efeknya terhadap kadar gula darah tidak serta merta menyebabkan lonjakan yang signifikan, terutama jika dikonsumsi dalam porsi yang wajar sebagai bagian dari diet seimbang.

Serat, terutama serat larut, berperan penting dalam mengatur penyerapan glukosa. Serat larut membentuk gel dalam saluran pencernaan, memperlambat laju penyerapan gula ke dalam aliran darah. Proses ini membantu mencegah lonjakan tajam kadar gula darah setelah makan, sehingga mempromosikan respons insulin yang lebih stabil dan terkontrol. Konsumsi serat yang memadai juga meningkatkan sensitivitas insulin, memungkinkan sel-sel tubuh merespons insulin secara lebih efektif dan mengambil glukosa dari darah, yang selanjutnya membantu menjaga kadar gula darah yang sehat.

Indeks glikemik (IG) adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah. Meskipun buah ini memiliki kandungan gula alami, IG-nya tergolong sedang. Ini berarti bahwa konsumsinya menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang lebih lambat dan lebih bertahap dibandingkan dengan makanan dengan IG tinggi. Faktor ini, dikombinasikan dengan kandungan serat, menjadikannya pilihan yang lebih baik bagi individu yang perlu mengelola kadar gula darah mereka, seperti penderita diabetes atau mereka yang berisiko mengembangkan diabetes.

Namun, penting untuk dicatat bahwa porsi dan kombinasi makanan memainkan peran penting. Konsumsi buah ini dalam jumlah berlebihan, terutama tanpa diimbangi dengan sumber protein atau lemak sehat, masih dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Oleh karena itu, konsumsi moderat dan pertimbangan keseluruhan komposisi makanan sangat penting untuk memaksimalkan manfaatnya dalam stabilisasi kadar gula darah.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa bioaktif dalam buah ini, seperti bromelain, mungkin memiliki efek positif pada metabolisme glukosa. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami mekanisme ini, bukti awal menunjukkan bahwa senyawa-senyawa ini dapat berkontribusi pada peningkatan sensitivitas insulin dan regulasi kadar gula darah.

Secara keseluruhan, interaksi antara serat, IG sedang, dan potensi senyawa bioaktif dalam buah ini menjadikannya makanan yang berpotensi bermanfaat dalam membantu menstabilkan kadar gula darah. Namun, konsumsi moderat dan perhatian terhadap keseluruhan komposisi diet tetap penting untuk mencapai manfaat ini.

Tips Mengoptimalkan Konsumsi Buah Tropis

Konsumsi buah-buahan tropis dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan jika dilakukan dengan tepat. Berikut adalah beberapa tips untuk memaksimalkan keuntungan dari konsumsi buah-buahan tropis tertentu:

Tip 1: Pilih Buah yang Matang Sempurna
Buah yang matang sempurna memiliki kandungan nutrisi tertinggi dan rasa yang optimal. Perhatikan warna, aroma, dan tekstur buah saat memilih. Buah yang terlalu matang atau belum matang mungkin tidak memberikan manfaat kesehatan yang sama.

Tip 2: Konsumsi dalam Porsi yang Wajar
Meskipun kaya nutrisi, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan, seperti peningkatan kadar gula darah. Batasi porsi harian dan sesuaikan dengan kebutuhan kalori individu.

Tip 3: Padukan dengan Makanan Seimbang
Untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi dan meminimalkan dampak pada kadar gula darah, kombinasikan konsumsi dengan sumber protein dan lemak sehat. Contohnya, tambahkan potongan buah ke yogurt atau oatmeal yang mengandung kacang-kacangan.

Tip 4: Perhatikan Kondisi Kesehatan Individu
Individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau alergi, perlu berhati-hati dalam mengonsumsi buah-buahan. Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai.

Tip 5: Variasikan dengan Buah-buahan Lain
Meskipun menawarkan banyak manfaat, bukan satu-satunya sumber nutrisi penting. Variasikan konsumsi dengan buah-buahan lain untuk mendapatkan spektrum nutrisi yang lebih luas.

Dengan mengikuti tips ini, konsumsi buah-buahan tropis dapat menjadi bagian yang bermanfaat dari diet sehat dan seimbang, mendukung kesehatan secara keseluruhan dan meningkatkan kualitas hidup.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian mengenai dampak konsumsi buah tropis ini pada kesehatan manusia telah menghasilkan beberapa studi kasus dan bukti ilmiah yang menjanjikan. Studi-studi ini mengeksplorasi berbagai aspek, mulai dari pengaruhnya terhadap peradangan hingga potensinya dalam mendukung sistem kekebalan tubuh.

Salah satu studi meneliti efek enzim bromelain, yang terdapat dalam buah ini, pada pasien dengan osteoarthritis lutut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi bromelain dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi lutut pada pasien tersebut. Metodologi studi melibatkan pemberian bromelain dalam dosis tertentu selama periode waktu tertentu, diikuti dengan evaluasi subjektif dan objektif terhadap kondisi pasien. Temuan ini mendukung potensi enzim ini sebagai agen terapeutik untuk kondisi peradangan.

Studi kasus lain berfokus pada penggunaan buah ini sebagai agen pendukung dalam pengobatan luka. Kandungan vitamin C yang tinggi dan sifat anti-inflamasi bromelain diyakini berkontribusi pada proses penyembuhan. Studi ini melibatkan pengamatan pasien dengan luka kronis yang diberikan perawatan standar ditambah dengan aplikasi topikal ekstrak buah ini. Hasilnya menunjukkan percepatan penyembuhan luka dan penurunan risiko infeksi.

Meskipun studi-studi ini memberikan bukti yang mendukung manfaat kesehatan konsumsi buah ini, penting untuk menafsirkan temuan ini dengan hati-hati. Ukuran sampel studi seringkali kecil, dan kontrol plasebo tidak selalu digunakan. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut dengan metodologi yang lebih ketat untuk mengkonfirmasi dan memperluas temuan ini. Pembaca didorong untuk secara kritis mengevaluasi bukti yang ada dan mempertimbangkan penelitian tambahan sebelum menarik kesimpulan yang pasti.